Langsung ke konten utama

Terkenang Sekolah Masuk Siang di MTs Muhammadiyah 5 Payaman

 Terkenang Sekolah Masuk Siang di MTs Muhammadiyah 5 Payaman

Saya masih teringat saat mengajar di MTs Muhammadiyah 5 Payaman. Banyak kenangan yang masih melekat di hati saya. Salah satu kenangan yang paling berkesan adalah sekolah masuk siang.

Karena keterbatasan gedung dan ruang kelas, kegiatan belajar mengajar di MTs Muhammadiyah 5 Payaman dilaksanakan pada siang hari, bersama dengan MA Muhammadiyah 6 Payaman. Paginya, ruang kelas dipakai oleh siswa MIM Payaman yang juga memiliki jumlah murid yang banyak.

Setiap kelas di MTs Muhammadiyah 5 Payaman terdiri dari dua rombongan belajar. Begitu juga dengan murid MTs Muhammadiyah 5 Payaman, yang juga berlimpah. Putra-putri belajar secara terpisah.

Pembelajaran dimulai pada pukul 13.00 dan berakhir pada pukul 17.00. Namun, kadang-kadang pembelajaran dapat molor tergantung pada datangnya guru.

Kadangkala, pulangnya lebih dari jam 17.00 atau pas saat ada qiroah sebagai tanda menjelang Maghrib tiba. Kebiasaan ini dilakukan oleh guru dan murid yang sangat betah dan asyik dengan pelajarannya. Mereka tidak ingin berpisah dengan pelajaran yang sedang berlangsung, sehingga mereka memilih untuk melanjutkan pelajaran hingga waktu Maghrib tiba.

Pada waktu Ashar, semua siswa dan guru mengikuti shalat Ashar berjamaah di Musholla Al-Jihad. Setelah itu, dilanjutkan dengan kultum oleh siswa dan guru secara bergantian.

Menuju tempat shalat di Musholla Al-Jihad, para siswa melalui jalan yang berbeda. Siswa perempuan melewati jalan barat dan mengambil air wudhu di rumah Bapak Taslim. Sedangkan siswa laki-laki melalui jalan timur dan langsung mengambil air wudhu di Musholla Al-Jihad.

Murid-murid perempuan yang sedang berhalangan tidak shalat juga tetap berkumpul di rumah Bapak Taslim untuk mendengarkan kultum. Mereka tidak ingin ketinggalan pelajaran dan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan agama.

Setelah shalat Ashar berjamaah, para siswa kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Bapak-Ibu guru setelah shalat berhenti sejenak di kantor guru untuk menikmati teh hangat dan jajanan yang disiapkan oleh para siswa.

Para siswa setiap hari secara berkelompok urunan membelikan teh hangat dan jajanan untuk disuguhkan kepada guru. Tentu saja, para siswa secara ikhlas dan suka rela urunan untuk sekedar menghilangkan dahaga guru.

Bagi guru, menerima suguhan teh hangat dan jajanan yang berupa pisang goreng atau kriyu sudah merasa cukup. Saya juga merasa senang sekali.

Bila ada guru yang tidak bisa hadir mengajar setelah shalat Ashar, anak-anak tidak langsung pulang. Mereka memanfaatkan waktu luang dengan bermain bola volley di lapangan madrasah. Tentu saja, ini juga sangat menyenangkan.

Saya sangat bangga dengan anak-anak MTs Muhammadiyah 5 Payaman yang memiliki semangat dan kesadaran yang tinggi dalam belajar dan beribadah. Mereka telah menunjukkan kemampuan dan karakter yang baik, dan saya yakin bahwa mereka akan menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia di masa depan.

Penulis : Fathur Rohim Syuhadi

Postingan populer dari blog ini

Jenis dan Pembentukan Identitas

Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X Kurikulum Merdeka, ada dua pendapat umum mengenai proses terbentuknya identitas, yaitu:  Identitas merupakan sesuatu yang terberi atau given. Identitas ini menempel secara alami pada seseorang atau kelompok. Contohnya, ciri fisik seperti warna kulit, rambut, dan mata. Identitas merupakan hasil dari desain atau rekayasa. Identitas ini berkaitan dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya. Contohnya, jati diri sebuah bangsa yang merupakan hasil dari interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok. Identitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu identitas individu dan identitas kelompok. Keduanya memiliki faktor pembentuknya masing-masing.  Identitas nasional adalah ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia, antara lain: Suku bangsa, Agama, Kebudayaan, Bahasa.  Beberapa contoh identitas nasional Indonesia, antara lain: Pancasila, Bendera Mera...

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan karya ilmiah adalah bagian awal dari sebuah karya tulis yang memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas, alasan mengapa topik tersebut penting, dan tujuan dari penelitian atau penulisan tersebut. Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk memahami konteks, relevansi, dan tujuan dari karya ilmiah tersebut.  Isi Pendahuluan Karya Ilmiah: Latar Belakang: Menjelaskan konteks permasalahan atau fenomena yang menjadi dasar penelitian atau penulisan. Latar belakang harus memberikan alasan mengapa topik tersebut relevan dan penting untuk diteliti atau ditulis.  Rumusan Masalah: Menyatakan pertanyaan atau masalah spesifik yang akan diteliti atau dijawab dalam karya ilmiah. Rumusan masalah harus jelas, terukur, dan relevan dengan latar belakang yang sudah dijelaskan.  Tujuan Penelitian/Penulisan: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan ber...

Mengenali, Menyadari dan Menghargai Keragaman Identitas

Mengenali dan Menyadari Keragaman Identitas Sikap kita terhadap keragaman di negara Indonesia seharusnya mencerminkan penghargaan, pemahaman, dan keterbukaan. Penting untuk memahami bahwa keragaman identitas adalah bagian alami dari masyarakat. Setiap individu dan kelompok memiliki nilai-nilai, budaya, bahasa, dan identitas yang berbeda. Melalui sosialisasi, nilai-nilai dan identitas yang dianut seseorang atau kelompok dapat disebarkan kepada generasi berikutnya. Ini membantu dalam memahami dan melestarikan identitas yang berbeda. Dalam sebuah kelompok, perbedaan persepsi dan nilai adalah hal yang wajar. Untuk menciptakan identitas kelompok yang bersamaan, anggota kelompok harus mampu bernegosiasi dan mencari titik temu. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, agama, etnis, dan bahasa. Sikap kita harus memandang kebinekaan ini sebagai sebuah kekuatan yang saling mendukung, bukan sebagai hambatan. Penting untuk berusaha mengenali dan memahami identitas orang lain di lua...