Observasi adalah proses untuk mendapatkan sebuah data informasi melalui pengamatan. Nah, hasil pengamatan itu, ditulis dalam laporan, atau teks laporan hasil observasi.
Jadi, dengan kata lain, teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi atau penelitian secara sistematis. Teks laporan hasil observasi sering juga disingkat menjadi teks LHO.
Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi biasanya berisi fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Tujuan teks laporan hasil observasi adalah untuk mendapatkan informasi dan penjelasan rinci mengenai suatu hal dari sudut pandang keilmuan kepada pembaca.
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Agar kamu lebih mudah membedakan teks ini dengan jenis teks yang lain, berikut ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang bisa kamu pahami:
1. Bersifat Objektif
Objektif di sini maksudnya adalah teks lho harus disajikan sesuai dengan keadaan objek yang sebenarnya. Tanpa dipengaruhi oleh pandangan atau pendapat pribadi yang sifatnya subjektif. Teks lho juga harus bersifat universal. Artinya, tidak memihak kepada pihak tertentu.
2. Berdasarkan Fakta
Masih ada kaitannya dengan ciri yang pertama. Teks lho haruslah ditulis berdasarkan fakta yang dilakukan di lapangan. Jadi, nggak boleh tuh yang namanya manipulasi data atau sumber saat membuat teks laporan hasil observasi.
3. Bersifat Khusus atau Spesifik
Maksudnya, topik atau objek yang dibahas dalam teks laporan hasil observasi sifatnya spesifik. Misalnya, kamu ingin membahas tentang bahaya boraks pada makanan. Berarti fokusnya nanti hanya uji coba boraks ke beberapa sampel makanan untuk mengetahui bahayanya.
4. Disajikan secara Lengkap
Maksudnya, struktur penulisan teks lho haruslah lengkap dan runut dari pendahuluan, isi, hingga simpulan. Jadi, pembaca juga tidak bingung untuk memahami maksud dari isi teks lho ini.
5. Disajikan Menarik dan Mudah Dimengerti Pembaca
Terakhir, teks laporan hasil observasi bisa dirangkai semenarik mungkin, dan dengan bahasa yang efektif. Tujuannya, agar pembaca jadi tertarik untuk memahami isi dari teks lho.
Lalu, bagaimana sih cara membuat teks laporan hasil observasi itu? Yuk, ketahui terlebih dahulu apa saja kaidah kebahasaan dan struktur teks laporan hasil observasi.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Struktur teks laporan hasil observasi terdiri dari judul, klasifikasi umum, deskripsi, dan penutup atau kesimpulan. Nah, berikut ini penjelasan lengkapnya!
1. Judul
Judul merupakan bagian yang menunjukkan topik utama dari laporan hasil observasi. Judul harus singkat, jelas, dan mencerminkan isi laporan.
Contoh judul yang baik:
“Laporan Hasil Observasi Tumbuhan Lumut di Lingkungan Sekolah”
“Karakteristik dan Habitat Kupu-Kupu di Taman Kota”
2. Klasifikasi Umum
Bagian ini menyajikan gambaran umum atau pengenalan awal tentang objek yang diamati. Biasanya mencakup definisi objek, jenis atau klasifikasi objek, serta karakteristik umum yang ada pada objek tersebut.
Contoh:
“Lumut merupakan tumbuhan non-vaskular yang hidup di tempat lembap. Tumbuhan ini termasuk dalam kelompok Bryophyta dan tidak memiliki akar sejati.”
3. Deskripsi
Deskripsi berisi uraian rinci mengenai ciri-ciri, perilaku, kondisi fisik, habitat, manfaat, dan hal-hal spesifik lain dari objek yang diamati. Bagian ini bisa terdiri dari beberapa paragraf, tergantung kompleksitas objeknya.
Contoh:
“Lumut memiliki struktur kecil dan berwarna hijau. Daunnya tipis dan tersusun spiral. Lumut sering tumbuh menempel di tembok atau batang pohon yang lembap. Selain menjaga kelembaban tanah, lumut juga berperan sebagai indikator kualitas udara.”
4. Penutup/Kesimpulan
Bagian ini berisi rangkuman atau simpulan dari hasil observasi yang telah dilakukan. Penutup dapat berupa ringkasan, implikasi dari hasil pengamatan, serta saran jika diperlukan.
Contoh:
“Dari hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa lumut memiliki kemampuan beradaptasi tinggi di lingkungan lembap dan berperan penting dalam menjaga ekosistem. Oleh karena itu, menjaga habitatnya dapat membantu keseimbangan lingkungan.”
