Langsung ke konten utama

Materi Ujian SEMESTER GANJIL

Materi Pembelajaran dan Contoh Soal

I. Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)

1. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)

Struktur: Definisi Umum → Deskripsi Bagian → Deskripsi Manfaat.

Contoh Soal (Struktur dan Deskripsi Bagian/Manfaat):

Kutipan Teks LHO: (1) Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu bunga nasional Indonesia. (2) Anggrek ini memiliki ciri khas kelopak lebar dan umumnya berwarna putih. (3) Bunga ini dibudidayakan sebagai tanaman hias populer karena keindahannya dan dapat digunakan sebagai bahan baku parfum premium. (4) Batangnya pendek dan tertutup oleh pangkal daun, sedangkan akarnya tebal berdaging dan rentan terhadap air.

IndikatorPertanyaanPilihan JawabanJawaban dan Pembahasan
Mengidentifikasi StrukturKalimat yang menunjukkan struktur Definisi Umum adalah...A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)Jawaban: A (1). Kalimat (1) adalah definisi umum karena menggunakan kata merupakan dan mengenalkan nama ilmiah serta status bunga.
Menentukan Deskripsi ManfaatKalimat yang termasuk Deskripsi Manfaat adalah...A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)Jawaban: C (3). Kalimat ini menjelaskan kegunaan anggrek, yaitu sebagai tanaman hias populer dan bahan baku parfum premium.
Menentukan Deskripsi BagianKalimat yang termasuk Deskripsi Bagian adalah...A. (1) B. (2) dan (3) C. (2) dan (4) D. (3) dan (4)Jawaban: C (2) dan (4). Kalimat (2) memerinci ciri kelopak dan warna, sedangkan (4) memerinci ciri batang dan akar.
No.Kaidah KebahasaanPenjelasan dan Contoh
1.Imbuhan di- (Pasif)

Kata depan di
Berfungsi untuk mengubah kata kerja aktif menjadi pasif dan ditulis menyambung dengan kata dasarnya (misalnya, dimasak, diangkat).
Sebaliknya, jika "di" berfungsi sebagai kata depan yang menunjukkan tempat atau waktu, maka ditulis terpisah (misalnya, di rumah, di depan, di hari Minggu). Cara membedakannya adalah dengan mengganti dengan awalan "meng-"; jika cocok, maka "di" ditulis serangkai, jika tidak, maka "di" ditulis terpisah. 
2.Kalimat Definisi/DeskripsiDefinisi (adalah, merupakan); Deskripsi (perincian objek/manfaat).

Contoh Soal (Imbuhan di- dan Jenis Kalimat):

Kutipan Teks LHO: (1) Jamur kuping merupakan salah satu jenis jamur yang sering dikonsumsi di Asia. (2) Jamur ini dicirikan dengan tubuh buah yang bentuknya mirip telinga. (3) Warnanya cokelat gelap hingga kehitaman. (4) Ia digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

IndikatorPertanyaanPilihan JawabanJawaban dan Pembahasan
Mengidentifikasi Imbuhan di-Kalimat yang mengandung imbuhan di- (kata kerja pasif) terdapat pada nomor...A. (1), (2), dan (3) B. (1), (2), dan (4) C. (2), (3), dan (4) D. (1), (3), dan (4)Jawaban: B (1), (2), dan (4). Kata-kata tersebut adalah dikonsumsi, dicirikan, dan digunakan.
Mengidentifikasi Jenis KalimatKalimat yang tergolong Kalimat Definisi terdapat pada nomor...A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)Jawaban: A (1). Kalimat ini memuat kata merupakan yang berfungsi mendefinisikan objek.

3. Simpulan dan Makna Tersurat

Contoh Soal (Simpulan dan Kesamaan Makna):

IndikatorTeks KutipanPertanyaanJawaban dan Pembahasan
Menentukan Simpulan (Pernyataan Sesuai)Kutipan: Harimau Jawa kini dinyatakan punah. Penelitian terakhir pada tahun 1990-an hanya menemukan jejak kaki, bukan individu hidup. Hilangnya hutan sebagai habitat dan perburuan liar menjadi penyebab utama kepunahan mamalia ini.Simpulan yang sesuai dengan kutipan di atas adalah...Jawaban: Kepunahan Harimau Jawa disebabkan oleh kerusakan habitat dan tindakan perburuan ilegal. (Simpulan harus mencakup dua penyebab utama yang disajikan dalam teks).
Menyimpulkan Kesamaan Makna Tersurat

Teks 1: Buah naga (pitaya) memiliki kulit berwarna merah menyala dengan sisik. Isinya kaya akan vitamin C dan serat.


Teks 2: Buah naga berasal dari Meksiko. Buah ini memiliki ciri khas bentuk lonjong dengan kulit bersisik dan daging yang manis.

Kesamaan makna tersurat dari kedua kutipan tersebut adalah...Jawaban: Kedua teks secara eksplisit menyebutkan bahwa buah naga memiliki ciri kulit yang bersisik. (Makna ini tertulis langsung di kedua kutipan).

II. Penyusunan Kalimat dan Rujukan

1. Kutipan Tidak Langsung

Contoh Soal (Menyusun Kutipan Tidak Langsung):

IndikatorIlustrasiPertanyaanJawaban dan Pembahasan
Menyusun Kutipan Tidak LangsungIlustrasi: Hasil wawancara dengan Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya pada 15 Juli 2024 menyatakan bahwa penggunaan plastik sekali pakai perlu dikurangi 50% hingga akhir tahun untuk menjaga ekosistem laut.Susunan kutipan tidak langsung yang benar adalah...Jawaban: Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya (15 Juli 2024) menjelaskan bahwa upaya menjaga ekosistem laut memerlukan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai hingga 50% sebelum akhir tahun. (Menggunakan bahasa sendiri, tidak menggunakan tanda petik, dan mencantumkan sumber).

2. Daftar Pustaka

Contoh Soal (Menyusun Daftar Pustaka):

IndikatorIlustrasiPertanyaanJawaban dan Pembahasan
Menyusun Daftar PustakaIlustrasi: Buku berjudul Fiksi dan Nonfiksi, ditulis oleh Ahmad Maulana, diterbitkan oleh Gramedia di Jakarta pada tahun 2022.Susunan daftar pustaka yang benar adalah...Jawaban: Maulana, Ahmad. 2022. Fiksi dan Nonfiksi. Jakarta: Gramedia. (Format: Nama Dibalik. Tahun. Judul Miring. Kota: Penerbit).
III. Teks Anekdot
1. Struktur, Isi, dan Makna Anekdot
Contoh Soal (Struktur Krisis dan Isi/Makna):

Kutipan Anekdot: Seorang guru bertanya kepada muridnya, "Menurutmu, mengapa banyak koruptor di Indonesia?" Murid itu menjawab, "Mungkin karena di sekolah, guru selalu menyuruh kami menghabiskan isi bekal, Bu. Padahal, seharusnya kami diajari untuk berbagi." Guru itu terdiam, menyadari sindiran tajam dari jawaban polos tersebut.
IndikatorPertanyaanPilihan JawabanJawaban dan Pembahasan
Mengidentifikasi Struktur KrisisKalimat yang memuat struktur krisis dalam anekdot di atas adalah...A. Seorang guru bertanya... B. "Mungkin karena di sekolah..." C. ...diajari untuk berbagi." D. Guru itu terdiam...Jawaban: C. Bagian krisis adalah puncak masalah/kekonyolan/kritik. Jawaban murid (poin kritik) adalah puncak cerita.
Mengidentifikasi Isi/MaknaIsi anekdot di atas berkaitan dengan...A. Masalah pendidikan. B. Fenomena korupsi. C. Hubungan guru dan murid. D. Pentingnya berbagi bekal.Jawaban: B. Meskipun menggunakan konteks sekolah, isi inti dan kritiknya adalah fenomena korupsi.
Menyimpulkan MaknaMakna tersirat yang disimpulkan dari anekdot tersebut adalah...A. Korupsi terjadi karena kurangnya pelajaran agama. B. Pendidikan harus fokus pada pelajaran sosial. C. Korupsi disindir sebagai kebiasaan 'menghabiskan' yang diajarkan sejak kecil. D. Guru harus lebih memperhatikan bekal murid.Jawaban: C. Anekdot ini menggunakan analogi menghabiskan bekal sebagai sindiran terhadap kebiasaan korupsi.
2. Kaidah kebahasaan teks anekdot 
No.Kaidah KebahasaanPenjelasan dan Contoh
1.Kata Kerja MaterialKegiatan fisik. yang diberikan imbuhan (me)
2.Kalimat RetorisPertanyaan tidak butuh jawaban, untuk sindiran/penegasan.
3.Majas Sindiran (Ironi/Sinisme)Gaya bahasa menyindir.
Contoh Soal (Kata Kerja Material, Kalimat Retoris, dan Majas):

Kutipan Anekdot: Seorang menteri melempar janji manis pada rakyatnya. Setelah terpilih, rakyat pun bertanya, "Apa Bapak tidak ingat janji-janji Bapak yang berserakan di mana-mana?" Menteri itu hanya tersenyum sinis. "Memangnya, apakah janji itu bisa dimakan?"
IndikatorPertanyaanPilihan JawabanJawaban dan Pembahasan
Mengidentifikasi Kata Kerja MaterialKalimat yang memuat kata kerja material ditandai dengan kata...A. melempar B. terpilih C. berserakan D. dimakanJawaban: A (melempar). Melempar adalah kegiatan fisik yang dapat dilihat.
Menentukan Kalimat RetorisKalimat yang merupakan kalimat retoris adalah...A. Seorang menteri melempar janji manis... B. ...rakyat pun bertanya... C. apakah janji itu bisa dimakan? D. ...hanya tersenyum sinis.Jawaban: C. Ini adalah pertanyaan yang tidak mengharapkan jawaban, melainkan menegaskan bahwa janji itu tidak berarti/tidak bernilai.
Mengidentifikasi Majas SindiranKalimat yang mengandung Majas Sinisme (sindiran kasar) adalah...A. melempar janji manis. B. janji-janji Bapak yang berserakan. C. apakah janji itu bisa dimakan? D. Menteri itu hanya tersenyum sinis.Jawaban: C. Pertanyaan sinis menteri menunjukkan penghinaan terhadap nilai janji yang telah ia berikan.

IV. Teks Hikayat

1. Amanat, Karakter, dan Konjungsi

Contoh Soal (Amanat, Karakter, dan Konjungsi Urutan Waktu):

Kutipan Hikayat: Maka, tersebutlah kisah seorang raja yang amat adil dan bijaksana, Raja Indera Sakti. Baginda selalu mengutamakan kepentingan rakyatnya di atas kepentingan diri sendiri. Setelah ia turun dari takhta, lalu puteranya yang zalim naik menggantikan baginda, sehingga seluruh negeri menjadi kacau balau.

IndikatorPertanyaanPilihan JawabanJawaban dan Pembahasan
Menyimpulkan AmanatAmanat yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah...A. Hendaklah kita menjadi raja yang sakti. B. Kezaliman seorang pemimpin akan selalu dikalahkan. C. Seorang pemimpin wajib mengutamakan kepentingan rakyatnya. D. Jangan mudah terpengaruh oleh cerita dari mulut ke mulut.Jawaban: C. Hal ini terlihat dari sifat Raja Indera Sakti yang adil, bijaksana, dan mengutamakan kepentingan rakyat.
Mengidentifikasi Karakter TokohWatak Raja Indera Sakti dalam kutipan tersebut adalah...A. Adil dan zalim B. Bijaksana dan egois C. Adil dan bijaksana D. Sakti dan sombongJawaban: C. Watak disajikan secara langsung (adil dan bijaksana) dan melalui perilaku (mengutamakan kepentingan rakyat).
Menentukan Konjungsi Urutan WaktuKonjungsi urutan waktu (kronologis) terdapat pada kata...A. Maka, tersebutlah B. Setelah, lalu C. Amat, selalu D. Di atas, sehinggaJawaban: B. Setelah dan lalu digunakan untuk mengurutkan peristiwa (ia turun takhta, kemudian puteranya naik).




2. Nilai-Nilai dalam Teks Hikayat

Contoh Soal (Nilai dan Perbandingan Nilai):

Kutipan Hikayat: Sang Bima selalu menjalankan salat lima waktu meskipun ia sedang dalam perjalanan berat mencari obat penawar sakit ibunya. Ia yakin, dengan berdoa dan berserah diri kepada Tuhan, semua kesukaran akan terlewati.

IndikatorPertanyaanPilihan JawabanJawaban dan Pembahasan
Menentukan NilaiNilai yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah...A. Nilai Budaya B. Nilai Agama C. Nilai Sosial D. Nilai MoralJawaban: B (Nilai Agama). Hal ini ditunjukkan oleh frasa menjalankan salat lima waktu dan berdoa dan berserah diri kepada Tuhan.

Contoh Soal (Perbandingan Nilai Hikayat dan Cerpen):

| Indikator | Teks 1 (Hikayat) | Teks 2 (Cerpen) | Pertanyaan  Jawaban dan Pembahasan | | :---: | :--- | :--- | :--- | | Membandingkan Nilai | Hikayat: Maka diperintahkanlah kepada seluruh pembesar negeri untuk memberi sedekah kepada fakir miskin di seluruh pelosok. | Cerpen: Meskipun hidupnya serba kekurangan, Siti selalu membantu tetangganya yang sedang sakit dengan memasakkan makanan. | Nilai yang sama-sama terdapat pada kedua kutipan adalah Nilai... | Jawaban: Sosial/Moral. Kedua teks menunjukkan kepedulian dan tindakan memberi/membantu orang lain yang membutuhkan. (Memberi sedekah = Sosial/Moral; Membantu tetangga = Sosial/Moral). |

IndikatorPertanyaanPilihan JawabanJawaban dan Pembahasan
Mengidentifikasi Majas (Hikayat)"Adapun wajah puteri itu elok bagaikan bulan purnama empat belas." Majas yang digunakan adalah...A. Metafora B. Asosiasi/Simile C. Personifikasi D. HiperbolaJawaban: B. Majas Asosiasi (Simile) menggunakan kata bagaikan untuk membandingkan wajah dengan bulan purnama.
Mengidentifikasi Majas (Cerpen)"Kesedihan ayahku menyelimuti seisi rumah itu dengan kabut duka yang tebal." Majas yang digunakan adalah...A. Simile B. Metafora C. Litotes D. PersonifikasiJawaban: B. Majas Metafora. Kesedihan (abstrak) disamakan dengan selimut/kabut (konkret) secara implisit (tanpa kata seperti atau bagaikan).
Jenis TeksFokus Utama
LHOStruktur (Definisi Umum, Deskripsi Bagian/Manfaat), Kaidah Kebahasaan (Imbuhan di-, Kalimat Definisi/Deskripsi), Simpulan.
AnekdotStruktur (Krisis), Kaidah Kebahasaan (Kata Kerja Material, Kalimat Retoris), Kritik/Sindiran (Majas Sindiran), Isi/Makna.
HikayatNilai-nilai (Agama, Moral, Budaya), Unsur Intrinsik (Amanat, Karakter, Isi), Konjungsi Urutan Waktu, Majas.
UmumPenyusunan Kutipan Tidak Langsung dan Daftar Pustaka.

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN HASIL OBSERVASI KURIKULUM MERDEKA

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) Observasi adalah proses untuk mendapatkan sebuah data informasi melalui pengamatan. Nah, hasil pengamatan itu, ditulis dalam laporan, atau teks laporan hasil observasi. Jadi, dengan kata lain, teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi atau penelitian secara sistematis. Teks laporan hasil observasi sering juga disingkat menjadi teks LHO. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi Teks laporan hasil observasi biasanya berisi fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Tujuan teks laporan hasil observasi adalah untuk mendapatkan informasi dan penjelasan rinci mengenai suatu hal dari sudut pandang keilmuan kepada pembaca. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi Agar kamu lebih mudah membedakan teks ini dengan jenis teks yang lain, berikut ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang bisa kamu pahami: 1. Bersifat Objektif Objektif di sini maks...

STAND UP COMEDY/MELAWAK SOLO

waktu baca 5 menit Stand-up comedy merupakan seni bercerita yang mengundang tawa melalui observasi dan pengalaman sehari-hari. Contoh materi stand up dengan berbagai tema perlu diketahui bagi pemula yang ingin mencoba profesi ini. Cara Dasar Membuat Materi Stand Up Comedy 1. Pilih Tema atau Topik 2. Mengamati Kehidupan Sehari-Hari 3. Mengenal Audiens Anda 4. Mengembangkan Set-up dan Punchline 5. Melatih Penampilan 6. Tes di Open Mic 7. Revisi dan Penyempurnaan Contoh Materi Stand Up Comedy Berbagai Tema Pendidikan Hubungan Asmara Kehidupan Kampus Keluarga Teknologi Travelling Media Sosial Makanan Olahraga Pekerjaan Fashion Kesehatan Jenis-Jenis Stand-Up Comedy 1. Observational Comedy Gaya komedi ini melibatkan komedian yang mengamati kejadian sehari-hari dan situasi umum yang dialami banyak orang. Mereka kemudian menyajikan hal-hal biasa tersebut dengan sudut pandang yang humoris dan segar. 2. Anecdotal Comedy Jenis komedi ini berfokus pada penceritaan pengalaman pribadi atau anekdot. ...