Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X Kurikulum Merdeka, ada dua pendapat umum mengenai proses terbentuknya identitas, yaitu:
Identitas merupakan sesuatu yang terberi atau given. Identitas ini menempel secara alami pada seseorang atau kelompok. Contohnya, ciri fisik seperti warna kulit, rambut, dan mata.
Identitas merupakan hasil dari desain atau rekayasa. Identitas ini berkaitan dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya. Contohnya, jati diri sebuah bangsa yang merupakan hasil dari interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok.
Identitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu identitas individu dan identitas kelompok. Keduanya memiliki faktor pembentuknya masing-masing.
Identitas nasional adalah ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia, antara lain: Suku bangsa, Agama, Kebudayaan, Bahasa.
Beberapa contoh identitas nasional Indonesia, antara lain: Pancasila, Bendera Merah Putih, Lagu Indonesia Raya, Bhineka Tunggal Ika, Burung Garuda.
Jenis identitas
Identitas individu yang alami
Identitas yang terbentuk secara alami adalah identitas yang diwariskan dari orang tua kepada anak melalui faktor genetik. Contohnya adalah warna kulit, bentuk wajah, warna mata, dan jenis rambut.
Pembentukan identitas secara sosial
Identitas yang terbentuk secara sosial adalah identitas yang dibentuk oleh interaksi sosial dan lingkungan sosial tempat seseorang hidup. Contohnya adalah identitas yang dipengaruhi oleh keluarga, teman, budaya, agama, ras, jenis kelamin, dan orientasi seksual.
Identitas individu
Identitas individu adalah karakteristik unik seseorang yang membedakan dirinya dengan orang lain. Contohnya adalah identitas pribadi, identitas kebiasaan, dan identitas gender.
Identitas kelompok
Identitas kelompok adalah upaya mempertahankan dan memperkuat kelompok melalui penggunaan ciri atau karakteristik khusus. Contohnya adalah identitas keluarga, identitas agama, identitas suku, dan identitas nasional.
Pembentukan identitas diri merupakan hasil dari kerja keras seseorang dengan belajar dalam segala aspek lingkungan. Proses pembentukan identitas diri melibatkan dua aspek, yaitu eksplorasi dan komitmen.