Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Tentang Bersamanya

Nur masih menyapa dalam diliarnya jalan cerita, tidak ada yang bisa membagi apa-apa tersisa hanya bagian-bagian tetap ada. Begini, mulanya aku dan sembilan temanku yang bingung akan pendidikan semakin percaya diri. Bisa melanjutkan apa yang seharusnya dirasakan anak seumuran kami. Akhirnya perjalanan kami benar-benar teruji setelah ini. Aku pernah berkata, semua memang salah tak ada benarnya. Jika memang semakin kesini kami susah kami sedang berjuang dengan proses ini. Aku akan bercerita tentang aku yang tidak banyak berubah, jika berubah itu bukan aku tapi yang lain dariku. Melanjutkan di kota pahlawan adalah pilihan banyak orang sebab langkah menjadi bagian terpenting kemana proses akan menemani, nyatanya semua bahagia dengan caranya yang sederhana, semampunya, keinginannya. Kalau tidak ada tercapai ya wajar manusia akan mengerutu tidak senang, tapi itulah bagian terpenting dari proses ketika menjalani. Saya bertemu dengan nur tanpa sengaja, awalnya di tengah malam mulai bercerit...

Bagian Dua

Komitmen, jika memang benar terjadi sudah saatnya dua-duanya diam. Mengapa begitu? Kan hanya sebatas komitmen. Lalu setelahnya diam dapat apa? Begitulah pertanyaan rakka kepada vilavena. Vilavena pun menjawabnya dengan sederhana ~~Tersenyum. Apa arti ini semua, tidak ada satu kata terucap untukku. Masih terkunci belum bisa dibuka karena senyum menandakan banyak hal. Begitulah ketika mempelajarinya. Seni apa yang harus dibuat membuka senyuman itu. Apa aku juga harus diam, bertahan, atau meninggalkan tanpa kabar? Jelas. Semuanya akan salah karena bagian tersulit dari sebuah perjanjian perjanjian yang terucap hanya keinginan ~semu.. Jadi apapun yang kamu lakukan akan tetap menjadi bagian yang salah jika semuanya tidak dilakukan tanpa keinginannya. Rakka berpikir dengan tenang, yang didapat hanya hayalan. Berpikir dengan kebahagian bersama. Komitmennya berjanji. Lalu apalagi yang dikuatkan untuk rasa yang sederhana ini. Vilavena lalu menjawabnya kembali ~~tersenyum. Ternyat...

Bagian Satu

Siang, mari menikmati jeda ini agar keindahan yang dibayangkan akan tetap indah. Jika semuanya tidak terjadi ya jangan kecewa, namanya saja tidak berusaha apa-apa.  Di rumah ukuran sederhana itu rakka dengan biasa bekerja setelah pulang sekolah, setiap hari begitu, bertemu orang-orang yang berbeda di dunia nyata dan bertemu orang yang sama di dunia maya. Sebab yang dihubungi dan ditunggu-tunggu untuk membalasnya adalah vilavena. Percakapan memang selalu berbeda, seperti orang-orang pada umumnya, iya itu namanya sama. Tapi setiap orang pasti akan mengeklaim bahwa percakapan-percakapan yang mustahil itu berbeda. Ada yang menuggu akhirnya bersama, ada yang menuggu akhirnya tak ada apa-apa dan banyak lainnya. Itulah mengapa ia sudah merasa bosan untuk bercakap tentang apa saja yang semuanya belum nyata. Tapi percakapan itukan nyata, nyata memang tapi sering salah dalam memahaminya. Sekarang pasti vilavena sedang membuka lembaran pesan yang usang untuk dihapuskan.  Makanan r...

Perempuan-Perempuan Bandem

Sudah jangan berusaha, buat apalagi ketika mengejar apapun yang diingin pasti akan lepas. Iya mungkin ini dinamakan hukum timbal balik. Untuk itu aku tidak mengejar sesuatu bernama perempuan. Mereka datang, sedang aku tidak siap untuk semuanya. Sampai aku berkata inikah yang dinamakan perempuan-perempuan bandem?. Aku disini tetap akan menjadi aku bukan berubah menjadi kita untuk berhubungan dan ikatan yang mengikat. Karena memang aku tidak siap untuk memberikan janji-janji untuk membahagikan perempuan perempuan yang mengatakan suka. Begini ketika aku mengatakan semua keburukan yang pernah kualami pasti akan berubah setelah kukatakan, mungkin tidak terima atau bisa saja langsung membenci. Aku memang benar tidak tau mana yang salah. Ya mudah ceritamu yang salah.. Apa kalian tidak jengkel ketika membaca ini, pasti itu. Sebab ada saja yang berbeda dari hidup. Ketika aku didatangi perempuan-perempuan untuk memgatakan suka, ada yang membalik dengan mengatakan suka pada perempuan-perempua...

Tulislah Satu Kebohongan Saja.

Tulislah satu kebohongan saja. Kelak ketika ada yang benar-benar bertanya tentang itu akan menjadi sebuah kebanggan tersendiri.. Selama empat tahun menjalani kehidupan di kota Pahlawan hidupnya saya banyak berubah. Liar namun teratur. Bagaimana tidak waktu MA kehidupan saya hanya di habiskan di ruangan berukuran 7x6 meter di perempatan tengah bernama G-Net untuk menjelajahi dunia maya yang belum marak seperti ini, semuanya masih serba lemot. Hanya ada satu di situ untuk menjelajahi dunia maya sebelum banyak yang berdatangan namun hanya sebentar. Memang tidak ada yang pasti hidup itu, sekolah MA saja harus sudah merasakan bagaimana kerasnya sebuah sistem yang baru dan sangat membelenggu, saat itu pikiran hanya melawan dan menyelamatkan. Bukan menjadi pahlawan tapi ketika di sikapi proses dengan tenang semua berjalan. Walaupun pada intinya aku harus memang sangat menjatuhkan harga diri. Menjual diri pada pendidikan yang tak tentu untuk dilanjutkan kembali.. Selang waktu berjalan, ada ...

Tulisan Bodoh

Sabtu 14 september 2019.  Rumah ini masih sangat nyaman untuk dijadikan rindu, kata pertama yang selalu sama untuk kita semua. Hari ini sama dengan sebelumnya. Aku keluar malam, dengan nada biasa Bu aku keluar. Pukul 00.00 aku pulang dan menuliskan cerita ini, aku pulang, apakah ada yang berbeda? Padahal rumah sebelum aku keluar sama. Dasar bego. Dikasih isyarat tidak mau mengerti. Apa yang beda? Kalau hari ini sudah 15 september 2019. Itulah pikiranku pertama. Lalu apanya yang berbeda aku masih penasaran. Pikiranmu terlalu berlebihan ya. Hal semacam ini kau saja tak mengerti. Sudahlah, bermimpilah saja kali ini tak ada yang beda untuk dijadikan apa-apa. Banyak sekali yang memaki kapan dan kapan kembali.. haha..  Bodoh, berita kali ini banyak tentang negeri mengapa kau diam saja dengan peristiwa segenting ini? Ah masak iya tidak mengerti kan sudah viral kesana kemari. Bedebah... Receh begini dianggap beda, lebih baik ngurus politik cinta yang absurd dan berkata kita a...

Berakhir

Malam ini moon akan berakhir, sinarnya akan indah sebab dia ingin pergi dan tidak tau kapan dia kembali menyapa. Menatapinya sekarang harus tertunduk, sebab yang terjadi kepadaku saat kni tidak akan terjadi kepada orng lain --mungkin sama tapi tidak terjadi--. Aku takut tersesat aku tidak mau melewatkan akhir untuk bersua denganmu, hanya lewat kata saja aku bisa berbicara tentangmu.. Dia itu indah dan apa salahnya aku membencinya, sambil duduk di halaman depan dan tidak ada seorang pun yang menghalangi, dia selalu memberi masalah dikepalaku, jalan mataku ketika ingin melihatmu terasa kokoh, keyakinanku sangat kuat. -ingin mengingatmu-- senyum tidak bisa membuat dia untuk berhenti, tetap pergi. Baiklah dia memang benar. Tidak ada yang mudab menang dari siapapun, salqh satunya menatapmu dan melihat dirimu kemana akan berakhir bersembunyi. Aku suka tantangan itu. Apa kalian merasakan setalah membaca ini? Mengapa ini terjadi kepadaku? Apa kalian ingin tau sebenarnya. Ini lebih indah,...

Semoga Lekas. Bid.

Sebentar lagi tanggal 17 Juli. Gerhana bulan akan menyambut diantara berbincangan kita nanti. Hanya bisa menikmati awal saja, tidak untuk akhir. Begitulah berbincangan para ahli. Sampai disini mulai memikirkan bagaimana tanya jawab diantara kita agar tidak basih. Iya mungkin hanya ucapan selamat. Selamat tinggal untuk kesekian kali. Beberapa orang tau kau sengaja untuk menghindari percakapan itu. Semata agar yang mampu diingat tentang semuanya adalah hal yang menyebalkan. Ketika dihadapkan pada dua pilihan. Antara mencintai dan dicintai mungkin mengagumi adalah cara terbaik dalam hal ini, namun pilihannya lebih memilih untuk dicintai. Tapi  kadang lupa, bahwa rasa tak dapat dipaksa. Begitulah rasa hati yang berhati-hati. Dengan cara berbincangan kita yang begitu pilu perhatianku di perhatikan oleh yang lebih mencintai. Mengharapkanmu untuk menjadi tuan adalah menulis sedikit dari apa yang sudah pernah membuat kita bahagia.  Semoga lekas, Bid. Bukalah hatimu untuk yan...

Kita Sama

Pasca Lebaran atau dari kampung halaman ketika masih merantau balik ke perantauan adalah hal yang paling berat untuk dilakukan. Banyak hal terjadi dan disisi lain hidup disekitar kita begitu mengasikan saat kita memandangnya. Ayolah kawan kita ini sama untuk melakukan hal itu. Semakin banyak yang kita keluhkan nanti bakal kita ikuti dengan senyum nantinya. Kehidupan yang kita memang bukan untuk kita renungi saja tapi melakukan adalah pilihan kita. Barok. Itulah nama teman saya yang selalu bercerita tentang hidupnya. Aku melihatnya cukup baik-baik saja. Ketika mendengarkan saya tidak lagi bilang begitu. Kita sama. 

Memulai

Kisah cinta. Kisah dimana akan memulai jenjang yang akan membuat orang semakin dewasa. Aku masih belum mengumpulkan kisah orang yang memulai hidup barunya. Tentang cara mulai berani mencintai. Sekilas melihat saja mungkin aku akan berkata memulai hidup baru adalah pilihan yang bahagia. Memulai sama dengan bahagia. Itulah sekilas yang ku lihat dari orang yang memulai. Belum mrenanyakan hal lain tentang itu. Seperti bertanya tentang. Kapan harus memutuskan? Kapan harus memulai? Kapan harus menghadapai? Kapan harus berani ? Hal apa yang menjadi sulit? Bagaimana hal yang menyenangkan? Intinya sama saja untuk bertanya ini. Memang belum memiliki cara terbaik memulai. Sebab aku tidak pernah tau mana yang terbaik buat memulai.

Tulisan

Purnama. Dia telah lewat bulan ini. Kisah-kisah yang diceritakan tentang lanang tak lagi kudengar dengan cermat. Dia pamit, meminta pergi untuk tidak ingin lagi dicintai, kalau bisa ya dibenci. Itulah mengapa Mei kali ini sinarnya mudah lewat dan pergi. Sudahlah, aku masih mencintaimu dari kejauhan. Walau kata perpisahan itu harus merelakan. Perjalanan ini masih panjang, kerinduan datang untuk mengucapkan terimakasih karena sudah menguatkan. Selamat, selamat karena telah menjadi megah dalam harian kedepan. Mungkin, mei ini kau juga menugguku untuk memberi nasehat atau sekadar bertutur sapa untuk menanyakan kabar. Aku bilang mungkin, bukan ingin. Malam ini masih ditemani, ditemani tulisan ini. Ada yang mengenal? Cinta barangkali sunyi yang disembunyikan, tapi aku tak pernah menyesal mencintaimu. (Bed)

akal sehat?

Siapa yang tidak menikmati bulan ini? Semua akan tersaji dengan ketakjuban yang diyakini. Ramadhan, dimana umat Islam menyempurnakan untuk kembali menuju fitrah. Sebelum mencapai puncak itu semua akan berbondong-bondong diuji iman dan akal yang sehat.  Seperti halnya cato dan rakka, mereka sedang diuji dengan segala urusan. Dari puasa yang batal, trawih yang sabar dan malam-malam yang tenang dan menyejukkan. Cato, aku akan selalu memperbaiki kualitas hingga menjadi yang terbaik buat diriku sendiri. Rakka, hidup ini baik jika kita sudah merasa baik. Selalu saja mereka terbiasa dalam dunianya. Esok hari sudah mulai puasa, apa ada yang aneh ketika kita berpuasa cato? Ada. Apa? Menahan. Ah, itu sudah biasa. Biasa, katamu. Iya sudah biasa aku manahan lapar dan bermimpi sambil menunggu kamu membangunkan tidurmu untuk makan. Haha.. kamu ini memang bisa saja rakka, ternyata hidup memang pengulangan. Kisah baru hanya sedikit untuk menjadi misteri kita selanjutnya. Aku lanjut t...

Petuah

Pagi ini kopi siap diantarkan oleh perempuan yang dipercaya. Aroma bubuk yang masih kepul-kepul siap menemani bercerita. Udah dipikiran tapi belum bisa dituliskan, sampai ada yang luput untuk diperbincangkan. Kata-kata masih saja menikmati senyum lengkung itu dan waktu terkadang begitu cepat kadang begitu lambat, sampai harus segera mementukan pilihan. Terburu-buru akan membuat bertanya, berhati-hati terkadang mudah berhenti. Waktu dulu, pilihan hanya sebuah dongeng mengais cerita yang membuat pirsa dalam menjalani hidup. Tak ada yang salah, karena ini hanyalah bagian kecil dari perjalanan.  Perempuan itu pergi dengan sopan.

Sedikit Perjalanan

Aku selalu bahagia ketika bekerja, walaupun tidak banyak hasilnya namun bisa bertahan untuk kemudian. Mencari memang tidak ada habisnya karena banyak yang harus menutupi keinginan. Dari bekerja di restoran jadi waiters untuk orang china. di cafe milik orang China. menjadi pengantar makanan dibulan Ramadhan dan mengajar les untuk cikal bakal harapan masa depan. Menentukan semua itu pilihan dan memilih itu harus mengorbankan, beruntung sekali aku dipertemukan orang-orang untuk belajar mandiri dan bisa kesana kemari dalam hal hidup yang banyak sekali nama dan jenis pekerjaan. Bentuk terindah dari itu semua adalah selalu diberi kesehatan dan kemudahan menjalani itu, bukan berbicara membosankan namun mengatur waktu untuk melakukan segala hal. Lelah dan sebagainya hanyalah bagian dari keinginan untuk bertahan. Kalau tidak ingin itu semua dibilang orang mudah menyerah. Semoga kedepannya masih dipertemukan orang-orang yang selalu memberi pelajaran hidup tentang apa saja yang menjadi saks...

Mudah Semaput

Pagi ini, aku sedang baik-baik saja, sebab harus menghabiskan kopi dua cangkir untuk memikirkan keinginan yang tak kunjung ada habisnya, dengan begini hidup terasa berat sebelah. Dari timnas yang gagal melanjutkan torehan apiknya dengan kualitas pemain jauh di atas pemain Brunai Darussalam. Hampir saja imbang, andai saja penalti kedua Brunai tidak ditepis pemain depan Dimas drajat. Tak ada perjuangan yang sia-sia, kalau usaha itu ada. Begitulah nasib di dunia. Kalau kita hilang kejujuran dalam menjalani hidup ini, kita akan kehilangan kisah nyata dan akan menjadi bualan belaka. Kopi habis segeralah untuk memikirkan yang lain dengan menjelajahi dunia dengan cara kita. Beginilah, harus belajar untuk hidup bahagia. Biar banyak yang tidak suka tapi melangkah dengan pasti membuat tersenyum apa salahnya? Kalau tidak sanggup dengan mengikuti cara hidup seperti ini, berhentilah sebentar lalu berkelilinglah dunia kembali dengan senyum agar hari-hari yang dipenuhi mimpi indah itu jadi meng...

Lebih Bersahaja dari kita

Riuh kota semakin menggila, obrolan masa depan terjadi dimana-mana, kisahnya penuh ketulusan untuk mengubah apa yang dicita-citakan. seperti pusaran buih dalam lubuk, tubuhmu berputar mengikuti irama musim. Fatih, seorang anak kecil penjual jelly di sisi gedung tinggi. Dalam gedung banyak yang mempromosikan produk terbaru yang ingin di tunjukkan kepada setiap yang datang. Fatih tak mau kalah dengan berteriak lebih kencang dari mereka yang didalam. Beruntung dia lebih dulu berteriak, sebab dia diluar dekat orang turun dari parkitan, namun sayang berjalan mondar-mandir sudah biasa dilihat sang bocah petarung ini. Nasib memang tak perlu dijelaskan. Seperti didalam, ada yang menghampiri ada yang tak memperdulikan. Sama-sama nasib penuh ketulusan hati untuk mengerjakan sebuah pekerjaan. Untung tak banyak, sebab menghitungpun terbata-bata. Ku tau fatih tak seberuntung aku, berbahagialah dengan cara terbaikmu. Ku yakin bagian tubuhmu lelah akan itu, tapi suatu saat lorong itu ...

Perempuan Tangguh.

Cerita malam ini, memang tak seberapa, tapi jemari ini ingin menyampaikanNya. Di depan emperan sebuah perumahan TNI di kenjeran, kota Surabaya, malam ini nampak seorang nenek duduk dengan menekuk kakinya. Meski jarum jam sudah menujukkan pukul 21:00. Nenek itu tak beranjak dari tempat duduknya. Dia masih setia menemani jualanya. Berapaan ini? 35 nak. Kalau yang ini? 45 nak. Enak itu manis. Ku menikmati malam ini dengan penuh kehangatan, selepas menyantap keinginan untuk memuaskan perut. Seraut wajah keriput, gigi tinggal dua bagian atas dan senyum lembut ketika setiap orang datang menghampirinya.  didepan saya dia bercerita, mulai berangkat menuju Surabaya dengan truk, lalu angkot, dan menaiki becak untuk sampai ke tujuan. Membayangkan saja aku tidak akan pernah sanggup. Seorang wanita yang tangguh telah hadir menyapaku malam ini. Beruntung sekali memiliki keluarga yang luar biasa. Nenek dari mana? Madura. Kamu nak dari mana? Lamongan nek. Jauh juga ya lamongan, Lam...

MOTIVASI SAJA.

Masa skripsi adalah senyum lengkung yang bisa meluruskan. Sudah sampai bab berapa? Kapan lulus? Kapan nikah? Sudah bekerja dimana? Sebelum menjawab pastikan senyum itu melekat pada yang akan dijawab. Semua tidak akan pernah tau kapasitas yang dimiliki, orang yang sudah selesai bisa tersenyum bebas tanpa beban, sedangkan dulu juga merasakan. Apa ini yang disebut dendam? Bukan, itu motivasi untuk tetap berjuang. Melawan diri sendiri dari rasa bosan yang harus kita lakukan, sebab kalau menegok kanan-kiri, depan belakang, timur, barat, Utara, dan selatan semua itu berbeda. Bukan berada pada zona nyaman untuk berinteraksi dengan alam, ketakutan masih menjadikan bayangan, sedangkan cerita-cerita alam selalu menyejukkan. Mari sejukan dengan senyum, biar tau bagaimana proses itu, ini jalan hidup yang kita pilih, karena memilih adalah cara terbaik untuk melakukan segala hal. Kalau sudah memilih dan suka, maka proses panjang itu segera terselesaikan. Merajut dan merajut akan memberita...

Jerjak itu..

Baru saja malam tiba, namun sebentar lagi datang pagi untuk dinikmati. Ingin saja, seperti jerjak yang dipandang bulan agar tak ada batas untuk rindu jika tidak bertemu. Diam. Terpatri meminta tumbal untuk sekadar lambaian tangan, kini hanya pada malam aku bisa mengkisahkan yang menyimpan banyak bintang-bintang berpendar. Malam terlihat dingin bagi setiap insan sebab musim semi banyak yang berguguran. Aku berharap tak pernah jadi masa lalu, diksi ini tidak perlu lagi ada deskripsi untuk mengingatmu. Baca saja, banyak sekali kisah yang mirip. Memang dangkal dan semoga banyak yang suka untuk menikmati malam.

Berpuisi

Satu kali ini saja, temani aku berpuisi dan menulis disampingmu. Bukan untuk bersandar, hanya ingin ada. Sebab dulu pernah kukatakan. Aku senang menciptakan keindahan. Tapi mengapa sekarang kau bimbingan, cemburu pada keindahan. Yang aku inginkan hanya engkau tumbuh mewangi, mekar bersemi seperti bidadari yang memetik setangkai bunga menghias telinga Biar ku berjuang untuk mengubur dalam dalam. Getar rasa hati dan mimpi untuk menjadikanmu ibu dari anak anakku nanti. Selamat bermain mimpi.
Lebih dariapapun orang akan berpikir rakka adalah pria terjajah yang pernah merasakan kehilangan perempuan. Andai perempuan seperti itu ada dimana-mana tak perlu lagi mencari ke dalam diri dan tersenyum. Ketika kutemukan hati sedang terluka menahan sepi dan terpojok tanpa harus memikirkan untuk memperbaiki. Senja bersembunyi, malam berdiri, dan bayang muncul di antara lampu-lampu jalanan. Rakka sekali lagi harus menerima untuk melepaskan, tidak ada kata sayang dan cinta yang lebih tinggi lagi selain ikhlas. Ikhlas dalam hal yang akan membuyarkan otak untuk tidak lagi berpikir menjaga siapapun kembali. Ketika melakukan ini, akan salah, ketika melakukan itu, maka dikira lupa. Rakka tidak bisa lagi terbang, sayapnya patah, berkeping-keping, tidak seperti kali pertama dulu bisa terbang kemana-mana, apakah dulu itu yang dinamakan cinta. Lalu ketika ikhlas apa tidak bisa terbang jauh. Bisa terbang jauh tapi meninggalkanmu. 
babi yang hidup di hutan. Berkeliaran bebas dan membunuh tanaman miliki manusia. Lalu bagaimana yang menanam? Kan manusia menanam agar mendapatkan hasil, menghabiskan berjuta-juta uang dengan cara yang tidak mudah. Ini hidup sudah merdeka bukan? Yang sudah tertuang di teks proklamasi yang dibaca seokarno. Apa mereka salah menulis dalam teks itu? Apa mereka asal-asalan membuatnya? Merdeka bersatu tumpah darah ternyata banyak darah yang habis karena ingin merdeka. Ternyata sudah merdeka dan mungkin saja mereka lupa. 

Sang Cahaya Salomo

Pada masa, ada seorang anak yang tidak mempunyai tangan, kaki dan mata. dia bisa bertahan hidup, yang jelas teknologi telah membuat dia bertahan di dunia ini. Yakin? Ku rasa tidak, yang membuat dia hidup adalah Tuhan? Bukan, yang jelas dia bertahan hidup karena teknologi.! Tahun 2045, sebuah desa ngipex tidak lagi menunjukan kesuburan tanahnya yang subur, para petani kebingungan. Air tidak ada, tanah kering, dan orang mati bertambah. Inikah tanda bawa semua akan mati?  Tidak.... Begitulah kata kepala suku yang berada di desa itu . Kepala suku itu tak lagi punya akal untuk memakmurkan semuanya. Yang ada dalam pikirannya adalah datang ke para iblis yang penuh dengan tumbal . Perjanjian itu di mulai dari keluarganya sendiri .dia meminta tumbal anak yang di kandung oleh istrinya.  Kelahiran istrinya tiba. Dengan keadaan desa yang masih cukup mengawatirkan. Kepala desa ini menuggu kehadiran buah hatinya. Dengan modal Mbah dukun beranak, lahirlah sebuah keturunan pewar...

Memories do not open

Nur kembali menyapa dalam mata terlelap dengan lahap. Paradoks keinginan untuk bahagia tercipta, karena rindu yang menuntut bukan bertemu. Haruskah aku salahkan atau aku yang berlebihan dalam ingin?

Lebih Indah Mana?

Ada yang menjual belikan waktu? Kalau ada tolong belikan. Rakka. Pemuda dengan kebiasaan menghabiskan waktu dengan tidur. Sangat jauh berbeda dengan orang-orang yang bekerja dari pagi sampai sore. Ini menjadikan ia yukdi cap sebagai pengangguran. Haha. Hal itu sudah biasa kawan. Pengangguran itu sehat. Tanpa harus berpikir mencari uang tapi uang yang mencari pengangguran. Dasar tolol. Ucap Cato teman Rakka. Kamu ini bagaimana, hidup ini perjalanan kalau dirimu tidak lagi memahami hakikat itu maka hancurlah hidupmu. Hancur? Hancur darimana? Aku menikmati tidurku. Bermimpi dan memiliki imajinasi untuk menguasai dunia. Aku sudah hampir selesai menguasai duniaku, mungkin dengan tidur lagi aku bisa melakukannya. Inikah yang kamu sebut hancur Cato sang bijaksana.? Cato semakin kesal. Dasar pemalas tidur lagi sana. Kamu masih sama seperti dulu tiap hari menghabiskan waktu dengan tidur dan aku sudah sering mendengarkan kata bijakmu itu kalau saya tidak lupa ya setiap hari. Sudahl...