Siang, mari menikmati jeda ini agar keindahan yang dibayangkan akan tetap indah. Jika semuanya tidak terjadi ya jangan kecewa, namanya saja tidak berusaha apa-apa.
Di rumah ukuran sederhana itu rakka dengan biasa bekerja setelah pulang sekolah, setiap hari begitu, bertemu orang-orang yang berbeda di dunia nyata dan bertemu orang yang sama di dunia maya. Sebab yang dihubungi dan ditunggu-tunggu untuk membalasnya adalah vilavena.
Percakapan memang selalu berbeda, seperti orang-orang pada umumnya, iya itu namanya sama. Tapi setiap orang pasti akan mengeklaim bahwa percakapan-percakapan yang mustahil itu berbeda. Ada yang menuggu akhirnya bersama, ada yang menuggu akhirnya tak ada apa-apa dan banyak lainnya. Itulah mengapa ia sudah merasa bosan untuk bercakap tentang apa saja yang semuanya belum nyata. Tapi percakapan itukan nyata, nyata memang tapi sering salah dalam memahaminya. Sekarang pasti vilavena sedang membuka lembaran pesan yang usang untuk dihapuskan.
Makanan ringan yang lewat selalu jadi santapan rakka kalau lapar, bukan karena tidak makan di rumah, tapi memang menuggu adalah pekerjaan yang tidak dibayar. Kalau boleh usul rakka mau memperkerjakan menuggu itu untuk digaji. Jangan lupa, pasti semua orang akan mendukung karena memang menuggu itu untuk dirinya sendiri bukan untuk orang lain, jadi kalau digaji ya bekerjalah seperti ia menuggu.
Vilavena sudah membalas pesannya, dengan sederhana dia membalas. Pekerjaan paling berat yakni komitmen. Rakka lalu berpikir, tempo lalu ia berkata ingin pergi untuk menjelajahi apa-apa yang tidak diketahui. Ternyata memang berat komitmen pekerjaan berat. Disini akan ada banyak janji-janji yang akan disampaikan. Rakka pun membalasnya dengan janji, maafkan, ia akan selalu menepati pekerjaan ini menuggu dan vilavena berjanji untuk berkomitmen. Perkerjaan semacam ini pasti akan menambah pekerjaan yang lainya ~~RINDU.