Langsung ke konten utama

Bagian Satu

Siang, mari menikmati jeda ini agar keindahan yang dibayangkan akan tetap indah. Jika semuanya tidak terjadi ya jangan kecewa, namanya saja tidak berusaha apa-apa. 
Di rumah ukuran sederhana itu rakka dengan biasa bekerja setelah pulang sekolah, setiap hari begitu, bertemu orang-orang yang berbeda di dunia nyata dan bertemu orang yang sama di dunia maya. Sebab yang dihubungi dan ditunggu-tunggu untuk membalasnya adalah vilavena.
Percakapan memang selalu berbeda, seperti orang-orang pada umumnya, iya itu namanya sama. Tapi setiap orang pasti akan mengeklaim bahwa percakapan-percakapan yang mustahil itu berbeda. Ada yang menuggu akhirnya bersama, ada yang menuggu akhirnya tak ada apa-apa dan banyak lainnya. Itulah mengapa ia sudah merasa bosan untuk bercakap tentang apa saja yang semuanya belum nyata. Tapi percakapan itukan nyata, nyata memang tapi sering salah dalam memahaminya. Sekarang pasti vilavena sedang membuka lembaran pesan yang usang untuk dihapuskan. 
Makanan ringan yang lewat selalu jadi santapan rakka kalau lapar, bukan karena tidak makan di rumah, tapi memang menuggu adalah pekerjaan yang tidak dibayar. Kalau boleh usul rakka mau memperkerjakan menuggu itu untuk digaji. Jangan lupa, pasti semua orang akan mendukung karena memang menuggu itu untuk dirinya sendiri bukan untuk orang lain, jadi kalau digaji ya bekerjalah seperti ia menuggu. 
Vilavena sudah membalas pesannya, dengan sederhana dia membalas. Pekerjaan paling berat yakni komitmen. Rakka lalu berpikir, tempo lalu ia berkata ingin pergi untuk menjelajahi apa-apa yang tidak diketahui. Ternyata memang berat komitmen pekerjaan berat. Disini akan ada banyak janji-janji yang akan disampaikan. Rakka pun membalasnya dengan janji, maafkan, ia akan selalu menepati pekerjaan ini menuggu dan vilavena berjanji untuk berkomitmen. Perkerjaan semacam ini pasti akan menambah pekerjaan yang lainya  ~~RINDU. 

Postingan populer dari blog ini

Jenis dan Pembentukan Identitas

Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X Kurikulum Merdeka, ada dua pendapat umum mengenai proses terbentuknya identitas, yaitu:  Identitas merupakan sesuatu yang terberi atau given. Identitas ini menempel secara alami pada seseorang atau kelompok. Contohnya, ciri fisik seperti warna kulit, rambut, dan mata. Identitas merupakan hasil dari desain atau rekayasa. Identitas ini berkaitan dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya. Contohnya, jati diri sebuah bangsa yang merupakan hasil dari interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok. Identitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu identitas individu dan identitas kelompok. Keduanya memiliki faktor pembentuknya masing-masing.  Identitas nasional adalah ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia, antara lain: Suku bangsa, Agama, Kebudayaan, Bahasa.  Beberapa contoh identitas nasional Indonesia, antara lain: Pancasila, Bendera Mera...

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan karya ilmiah adalah bagian awal dari sebuah karya tulis yang memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas, alasan mengapa topik tersebut penting, dan tujuan dari penelitian atau penulisan tersebut. Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk memahami konteks, relevansi, dan tujuan dari karya ilmiah tersebut.  Isi Pendahuluan Karya Ilmiah: Latar Belakang: Menjelaskan konteks permasalahan atau fenomena yang menjadi dasar penelitian atau penulisan. Latar belakang harus memberikan alasan mengapa topik tersebut relevan dan penting untuk diteliti atau ditulis.  Rumusan Masalah: Menyatakan pertanyaan atau masalah spesifik yang akan diteliti atau dijawab dalam karya ilmiah. Rumusan masalah harus jelas, terukur, dan relevan dengan latar belakang yang sudah dijelaskan.  Tujuan Penelitian/Penulisan: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan ber...

Mengenali, Menyadari dan Menghargai Keragaman Identitas

Mengenali dan Menyadari Keragaman Identitas Sikap kita terhadap keragaman di negara Indonesia seharusnya mencerminkan penghargaan, pemahaman, dan keterbukaan. Penting untuk memahami bahwa keragaman identitas adalah bagian alami dari masyarakat. Setiap individu dan kelompok memiliki nilai-nilai, budaya, bahasa, dan identitas yang berbeda. Melalui sosialisasi, nilai-nilai dan identitas yang dianut seseorang atau kelompok dapat disebarkan kepada generasi berikutnya. Ini membantu dalam memahami dan melestarikan identitas yang berbeda. Dalam sebuah kelompok, perbedaan persepsi dan nilai adalah hal yang wajar. Untuk menciptakan identitas kelompok yang bersamaan, anggota kelompok harus mampu bernegosiasi dan mencari titik temu. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, agama, etnis, dan bahasa. Sikap kita harus memandang kebinekaan ini sebagai sebuah kekuatan yang saling mendukung, bukan sebagai hambatan. Penting untuk berusaha mengenali dan memahami identitas orang lain di lua...