Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Bersyukur

Allah maha mendengar, apa yang utk kita tidak pernah tertukar. Allah maha tahu, sedangkan kita tidak tahu.  Ketika menjalani kehidupan mari kita mencoba untuk terus memperbaiki apa yang menjadi kewajiban menjadi manusia. Tidak perlu menyombongkan diri untuk berusaha meyakini bahwa kita sudah bisa melewati apa yang sudah ditetapkan, tapi mari kita mencoba untuk terus tumbuh dari apa yang kita lewati ini bisa kita selesaikan dengan berbagai hal yang membuat kita takjub akan kehidupan menjadi seorang manusia.  Coba bayangin kita sudah tumbuh terus tiba-tiba ada sesuatu yang baru terjadi kepada kita, kita seolah-olah ini ada pengalaman dan pengaruh terburuk dalam hidup kita, namun sejatinya hal ini sudah sering kita lewati seblum jauh dari ini. Lalu apa yang bisa membuat kita tidak sombong? Melewatinya dengan cara kita yang sederhana, karena kita sudah pernah melewati hal-hal luar biasa ketika menjadi manusia.  Hai Tuan, apakah ini sudah menjadi hal yang harus kita cita-citak...

Cerpen

https://docs.google.com/document/d/1W0b_1tBPhlKCWaViWB9idzr7eB8-Exal/edit?usp=drivesdk&ouid=109093340000714077131&rtpof=true&sd=true  

Saat Bersama

Setelah bersama, apa cita-citamu?  Kecil saja, ingin pulang sampai rumah Saat senja supaya kita bisa menikmati bersama di ruang dan atap yang sama. Barangkali hidup ini sebagian dari doa-doa yang pernah diucapkan oleh kita. Jadi, kita perlu berhenti sejenak untuk tak lupa menghargai kebahagiaan demi kebahagiaan yang terkadang tanpa sadar kita abaikan, dan kita siap berlayar lagi dengan hati yang bersinar kembali karena dinaugi rasa syukur yang tiada henti.  Lalu pada akhirnya, cita-cita ini menjadi hidup paling bahagia yang tertinggal dihati .

Hidup Bersama

Bagaimana hidup bersama ?  Seringkali hidup hanya sebagi lelucon yang dijadikan humor. Lalu sedih. Ah begini lagi.  Matematika tidak bisa menghitung bagaimana rezeki itu.. Bahasa tidak mampu mendeskripsikan kegiatan keseharian.  Marah tidak pernah menjadi keutamaan untuk terus tumbuh.  Mari...   Hidup dengan doa paling panjang untuk racun-racun itu.  Barangkali hidup ini sebagian dari doa-doa yang pernah diucapkan oleh kita.

Puisi Sapardi

Berbahagialah sepasang kekasih yang bersama-sama menjadi satu. Terimakasih atas segala kasih, selamat menunaikan ibadah panjang bersama puisi Sapardi...

Mengawali Hati

Hai perkenalkan tentang hati. Mari membuka hati yang keras ini sampai terbuka, karena kita tidak sadar sudah tertutup oleh hati itu sendiri.  Kita ini sering berubah saat keadan kita tertekan, kesadaran meningkat, atau hati sedang hancur-hancurnya.  Memang mengawali itu sulit. Ya siapa saja ini bakal mengalami. Sebab jalannya sudah benar jadi akan terasa semakin sulit.  Perjalanan paling lama dan dalam yang bisa ditempuh oleh kita adalah perjalanan dari pikiran hati kita sendiri.  Hal-hal  mengharuskan kita untuk menurunkan ego, merendahkan hati, dan menyediakan ruang hati yang ikhlas untuk penerimaan.  Seluruh hal ini memang bukan kehendak kita, namun sudah sepatutnya kita mencoba hal-hal yang bisa mengubah hati kita sendiri.  Terimakasih atas apa yang menjadikan kita terbuka, penerimaan, keihklasan dalam menurunkan ego masing-masing dalam hati.  Yuk, berbicara pada hati, bahwa kita sudah mulai terbuka untuk memulai.  Last in memori. 

Hari ini kita belajar

 Mengenali Blind Spot diri sendiri.  Kapasitas Keterbukaan.  Berkomunikasi - berpendidikan, berbudaya, berbangsa, berperadaban, semuanya dimulai dengan little step (baca buku di rumah). Membuka diri seluas-luasnya. Karsa Manusia tidak hanya mengolah akal budi, namun juga mengolah batin. Spektrum ide sudah tidak ada lagi. Festivalisasi-Sensasionalisasi. Bukan lagi intelektualisasi. Bias kognitif atau bias emotif sering hilang.  Hidup bersama yang sehat adalah berani berargumen. (Kesimpulan bisa berbeda). Apa yang saya terima ini adalah pendapat dari banyak orang. Tentu berkutat dengan ini semua tidak lepas untuk selalu bertanya.  Mencari titik optimal diri sendiri. Talenta atau power adalah sesuatu yang harus berjodoh atau keberuntungan. (Kematangan) 

Hidup hanya Mampir

Mad, hidup ini hanya mampir ya? Betapa waktu cepat berlalu. Setiap tahun kita selalu punya agenda untuk pergi, Kemarin saja kita sama-sama pergi ke banyuwangi hanya bermodalkan yuk berangkat. Berangkatlah kita. Sekarang tau-tau sudah malu-malu untuk hanya sekadar berkumpul setelah tiba di kampung halaman.  Ah, gak. Menurutku kita masih bersama-sama kok. Tapi ya cuman mampir. Aku balik ya. Begitulah ucapan-ucapan yang diam-diam selalu terpendam.  Ah, betapa mengesalkannya curhat, selalu disajikan kopi dan pikiran untuk tumbuh.  Bu, hidup ini hanya mampir makan dan minum yak. Padahal baru kemarin aku pulang untuk menemani. Tau-tau sekarang sudah merantau kembali. 

Belum mengenal diri sendiri

Bagaimana kita bisa mengenal diri sendiri?  Dari orang lain  Dari hati  Dari dalam ucapan  Dari kebingungan dan kepasrahan  Dari kembali melakukan kesalahan  Kita selalu mengingat masa lalu, akhirnya mengkhawatirkan masa depan sebagai tameng untuk melanjutkan kehidupan sempurna. Fokus kita pada itu, selalu ingin melihat orang lain bisa sempurna seperti kita. Namun terkadang ketika orang bilang sesuai apa yang ada kita lebih sering menolak untuk merenungkan apakah memang seperti itu.  Apakah kita akan suka?  Tidak, kita akan berpegang teguh pada masa lalu lagi. Yang dimana semua saat itu adalah istimewa. Istimewa itulah yang akan selalu membandingkan dengan yang lain untuk sempurna.  Hal-hal yang dikenal saat ini untuk diri sendiri selalu kita tolak dengan masa lalu. Karena tidak bisa menikmati momen-momen saat cerita ini dibuat. Dan lebih parahnya kita mengkhawatirkan masa depan yang sejatinya kita sudah berada dimasa depan.  Terimakasih...

Naskah Drama Karya Dwi Ratih

 Cinta Rahwana dan shinta Rahwana adalah seorang raja dari Alengka yang gagah dan perkasa meskipun memiliki fisik yang terbilang cukup buruk rupa. Meskipun wajahnya dan sifatnya yang terbilang cukup buruk dia memiliki istri yang setia dan sangat mencintainya yang bernama Dewi Widowati. Dewi Widowati adalah orang yang taat pada dewa wisnu, suatu hari dewa Wisnu menemui dewi Widowati dalam mimpi. Dewa Wisnu: "salam Widowati" Widowati: "Salam... siapa kau?..." Dewa Wisnu: "aku lah yang selama ini kau puja setiap hari, kau selalu memanjatkan doa agar suamimu Rahwana bahagia, mengapa kau tidak memanjatkan doa untuk kebahagiaanmu sendiri Widowati?" Widowati: "Ya dewa aku sangat mencintai suamiku, aku selalu berdoa agar selalu melihat suamiku dalam keadaan sehat dan bahagia karena kebahagiaan ku terletak pada kebahagiaan suamiku..." Dewa Wisnu: "lalu apakah kau ingin mendapatkan berkat dariku?" Widowati: "aku selalu berharap mendapatkan s...

Naskah Drama Karya Syam Daud Firmansyah

NASKAH OBLIVION: PERMULAAN  SEDERHANA  Karya Syam Daud Firmansyah  Credit: The Elder Scrolls IV: Oblivion  DRAMATIC PERSONAE 1.     A L D I R Tokoh Utama 2. URIEL SEPTIM VII Kaisar “terakhir” dari kekaisaran  3. VALEN DRETH Tahanan Sel 4. KAPTEN RENAULT Kapten dari the Blades 5. BAURUS Anggota the Blades  6. GLENROY Anggota the Blades 7. AGEN MYTHIC DAWN 1 Anggota Kultus Mythic Dawn 8. AGEN MYTHIC DAWN 2 Anggota Kultus Mythic Dawn 9. AGEN MYTHIC DAWN 3 Anggota Kultus Mythic Dawn DIMULAI DENGAN PEMERAN UTAMA YANG TERJEBAK DIDALAM SEL DAN TEMAN SELNYA DISEBERANG YANG BERNAMA VALEN DRETH. SEL NYA DIGAMBARKAN DENGAN LINGKUNGAN YANG KUMUH DENGAN BANYAK KECOA DAN KERANGKA SERTA RANTAI YANG BERGELANTUNGAN DI DALAM SEL VALEN DRETH (Memandang Aldir dari jeruji besi dengan ekspresi yang terlihat merendahkan)  Wah, wah, orang besar. Kutebak dirimu adalah orang Nordik, benar, kan? Sangat kuat... Tapi kamu tidak bisa membengk...

Puisi Zahrotus S. X-E5

 

Jeda, Maafkan Doa untuk mimpi-mimpi

Jeda, Berharap bisa berujung indah, itulah proses kehidupan yang nantinya akan menjadi bagian alur untuk tumbuh bersama. Maaf jika masih bikin susah, terimakasih atas seluruh hati yang sudah diberikan dan memang pantas untuk mendapatkan yang terbaik di dunia ini, catat ya nama kita memang tidak abadi, tapi cerita ini tetap menjadi bagian saat tiap-tiap cerita itu muncul dari kepala.  Dari sini kita bisa melihat manusia itu tumbuh, berkembang dan mengenal dirinya sendiri, memanusiakan diri sendiri dan orang lain, serta berdamai dengan diri sendiri. Di saat orang mencari keistimewaanmu, disitulah aku mencintai kesederhanaanmu. Siapapun orangnya, plis bantu cara menghilangkan this feeling. Sebab semuanya ada pada diri sendiri untuk selalu tumbuh. (Bersama) dengan doa-doa yang selama ini dinantikan untuk harapan-harapan dalam daftar kehidupan yang ditanggung oleh setiap yang ingin maju satu langkah menikmati momen-momen yang tidak terhitung itu.  Kita bersuara, tumbuh bersama, sem...

Bagaimana Menikmati

 Menikmati setiap momen yang sedang terjadi adalah proses bahagia yang dialami oleh manusia-manusia hebat di dunia ini.  Kita peduli pada orang lain, namun terkadang kita lupa diri sendiri. Untuk itu marilah menikmati yang ditengah-tengah itu adalah hal yang istimewa untuk kita.  Dari sisa kepingan puzzle yang masih teracak jauh untuk menjadi manusia sempurna (mana mungkin) semua ini adalah dasar bagaimana menikmati kebahagiaan hidup.  Pernah tidak mendengar "berrakit dahulu bersenang kemudian". Kalimat ini membuat orang terus berjuang sampai mana tujuan itu tercapai, tanpa memikirkan resiko kegagalan. Sebab hal ini sudah banyak yang mengalaminya. Resiko-resiko orang hebat. Perjalanan dimulai saat kita masih fitrah sampai keliang. Hidup akan dikelilingi momen-momen yang membuat kita terus berjuang entah itu seperti apa bentuknya. Menemukan satu puzzle akan membuat hidup sempurna sebagian, karena sebagian lainya akan disempurnakan oleh yang Mengetahui segala hal dalam...

Senja Di Jalan

Pasangan senja menemani perjalanan. Duduk diatas motor berjalan, bercerita tentang kejahilan. Siapa yang peduli. Mereka menikmati.  Pasangan senja hanya diam ketika diajak bergurau.  Senyum-senyum sendiri sambil mendengarkan hati. Tak terasa senyapun tiba. Tak ada cerita, hanya terus berjalan.  Respon yang cepat lebih menguntungkan daripada harus menduga-duga apa yang sedang terjadi.  Mari memaafkan diri sendiri, konfirmasi atau observasi dikedepankan dapat melatih otak kita untuk tidak membajak emosi kita.  Rasionalitas menjadi tolak ukur dan menimbang bagaimana kedepanya kita bisa bersama. Saya setuju tentang; mencintai sesuatu secara berlebihan dapat menghasilkan kesedihan yang berlebihan pula. Tetapi, saya juga menggarisbawahi tentang fase ditengah-tengahnya tetap jadi sesuatu yang istimewa dan berharga.  Terimakasih. You'll Never Walk Alone

Cara Belajar Menerima

Kamu menunjukkan kepadaku cara untuk saling menghargai dan mencintai disaat-saat berpikir.  Titik terendah untuk menerima adalah mengetahui sesuatu yang bukan ada pada dirinya tapi berpikir bahwa dirinya bisa, dan yakin semua itu bisa.  Bingung tidak? Sama, yang menuliskan juga bingung memahami kata-kata ini. Sebab melakukanya butuh pengalaman-pengalaman yang belum pernah didapatkan.  Kesibukan itu sudah selesai. Besok atau lusa. Waktunya memikirkan hendak kemana.

Pada Nasib

Pada suatu ketika aku tertidur. Kopi sudah ku minum, doa sudah ku baca. Alhamdulillah. Berbaring, berbantal, tubuh tersandar kasur beralaskan pegal.  Zzzz... Mati sebentar, tak sadar sedang melayang. Hidup kembali, berhembus nafas. Lega tubuh ini sudah disayang.  Aktivitas kisah yang terkasih dimulai. Jatuh, cinta berkali-kali membuat hidup lebih terlatih.  Tidak berpura-pura, perjalanan nasib sering menjadi yang terbaik. Menurut Kita Tidak.  Ndas mumet, pikiran ruwet, disampaikan pada suatu ketika. Sehingga tak lupa ada pesan dan kesan dalam perjalanan nasib. Kasihan kasur, harus menahan pegal. Oh ya. Pada Suatu yang lain. Terimakasih.  -- sama-sama. 

Cinta Jatuh

Aku mencintai dia sebagai dirinya sendiri. Buka sebagai dia yang kuinginkan sebagai kepentingan egoku.  Seperti kata Pak Sapardi di Akhir Puisi. Aku Mencintaimu, sebab itu aku mendoakan keselamatanmu.  Kejujuran dalam bicara bisa membuat kita tertawa bahagia. Berpikir untuk menyenangkan memang baik, tapi mencintai dia sebagai dirinya sendiri adalah tujuan yang utama.  Kalau kita ingkar pada diri sendiri, yakin itu tidak asik sama sekali. Cemen banget sih hidup ini. Sudah berjanji tapi tidak bisa menepati pada diri sendiri.  Tenang, tapi kita ini manusia, rasa capek, marah, sedih atau sejenisnya bisa kita pejamkan mata, tarik nafas, dan tenang. Boleh teriak, Kalau ketenagannya berada disitu. hanya sekadar cinta, nanti bisa bahagia.  Jadi jangan terlalu, sebab suatu hari kita tidak tau akan terjadi dalam seni mencintai itu. Mungkin cinta yang kita bangun usang tergilas zaman. (Mana mungkin) ? Dalam hidupkan seni mencintai tumbuh setiap saat. Kalau merasa usang, ha...

Mengenali Diri Sendiri

Saya berkeinginn untuk tinggal di dalamnya perdamaian dan melanjutkan kehidupan yang telah saya mulai dengan motto untuk hiduplah dengan baik, harus hidup tanpa terlihat"  Bagaimana pendapatmu tentang dirimu sendiri? Sudah sejauh mana mengenali diri sendiri.  Assaqunas  Didekte hukum sosial, senyum saja akan di bilang cari perhatian, belajar istiqomah saja dibilang caper dengan tuhan. yang tidak cocok pada diri kita saja berharap terbaik, karena kita tidak tau letak titik nol kita mulai darimana.  Mari mengelola suka, senyum, dengan menyibukan diri dengan Tuhan. Agar kita seneng, bukan dibilang orang terus hilang kesenangan itu.

Istilah Obrolan

Pernah ndak, sudah pasti. Sering kali. ketika berbicara itu kaku? Itu-itu terus yang diceritakan ketika bertemu atau membahas dichat selalu templet. Yang ditanyakan itu-itu saja terus.  Adakah solusi?  Ndak ada, yang ada hanya komunikasi itu perlu diobrolkan. Kalau sama terus ya bakal bosenin banget. Coba bayangin saja dan rasakan. Kalau kamu chat hanya sama saja garingkan? Pelrunya kita menambah/update, upgred apapun yang baru di komunikasi itu.  Ketika berkumpulan, yang diobrolkan orang tua atau umur 80-90 an adalah pekerjaan yang sudah diselesaikan atau yang mau dilaksanakan. Ini lebih berbobot sih dikarenakan obrolanya walaupun templet tapi saling sering pengalaman atau pengetahuan.  Ketika berkumpul lagi, milenial. 97-20 an komunikasinya ke pekerjaan lebih dikesampingankan, tapi aslinya pusing mikirinya , tapi lebih memilih hiburan daripada harus bercerita apa yang dikerjakan, ini hanya sudut pandang ya bukan keseluruhan.  Kalau Gen Z lebih asik bermain apa...

Hidup Penuh Kunci

  Realita - ekspektasi = kebahagiaan/kesedihan Seperti kata Gus Baha' mengutip perkataan Imam Ibnu Athailah : "Berusaha sedikit mungkin apa yang membuat kita senang, maka akan sedikit pula apa yang membuat kita sedih" Rumus kebahagiaan adalah bagaimana kita menjalani kehidupan yang menjadikan kita tidak sedih. kebalikan ini semua akan dilakukan oleh seseorang agar tidak timbul rasa benci yang hanya bisa melihat orang lain. ikhlas bagian yang sering diucapkan oleh orang yang telah merasakan kesedihan, sedangkan dia akan bilang saya bersyukur bisa menikmati ini semua. hal semacam ini adalah konsep-konsep gagal yang diperankan oleh orang yang tidak ingin maju (katanya). namun disitu juga terdapat rumus-rumus perjuangan yang sama-sama dilakukan oleh orang yang menjalani fase itu.   Ketenangan Hati  Kita hanya Manusia yang harus bisa mengenali diri sendiri dengan mengunakan konsep ketenangan hati. hal ini merupakan pengendalian diri yang sering dilakukan orang untuk mengenali ...

Selepas Rasa

 

Membosankan

Menikmati kopi sekarang hanya sebagai pelengkap, tidak ada cerita, tidak ada apa-apa. Kok mengeluh? Begini saja sudah cukup, minum kopi, nikmati, pulang. Hidup bikin bahagia sendiri.

Dengan Nama Bahagia

Menuliskan kebahagiaan seseorang itu sungguh mengasikan, 27 kebahagiaan yang kita hitung dalam masa perjalanan itu. 25 keceriaan untuk sehat selalu. Bulan Agustus. Begitulah kehidupan yang tergambar di cerita tanpa nama ini.  Nadia, bagaimana bisa menuliskanmu yang sekarang kamu sudah bahagia, rakka selalu menghitung kebahagiaan yang sudah dimiliki oleh orang lain.  Nad, kamu harus tau, jika dulu aku ingin selalu bersamamu... Sayang hanya saja sekarang kebahagiaanmu sudah nyata sedang kebahagiaanku masih semu, bahkan masih abu-abu.. Nad, pernah tidak kita tidak jujur saat itu, barangkali sekarang kita bisa memaafkan, agar hati ini tidak selalu iri atas kebahagiaanmu.. Nad, jika memang hal ini adalah rencanamu, mungkin ucapanku salah. Sebab seharusnya aku yg seperti itu..

Bahkan, mungkin Kita

Bayangkan, bagaimana kalau kita tidak menyerah dulu... Aku sudah berada di kehidupanmu pun sebaliknya.  Bayangkan. Jika kita tidak menyerah dulu. Hidupmu akan dihancurkan oleh cerita-cerita itu. Bayangkan, seharusnya kita tidak menyerah dulu.  Kita sudah menjadi bagian terindah dalam perjalanan hidup yang bernama takdir. Bayangkan, ketika kita mulai menyerah. Diam, diam, kita sudah berpisah.  Selamat, bayangkan saja dulu. 

Barangkali Puisi

 Sederhana, kehidupan di komentari, barangkali berpuisi jadi inspirasi untuk melanjutkan kata-kata yang diingin.  Sekadar ingin menulis kembali  Bagaimana bisa tiba-tiba  Bagaimana bisa tergesa-gesa  Bagaimana bisa kita sudah disana  Bisa bersama-sama.  Bisa melewatinya  Bisa berjuang  Dan barangkali puisi ini jadi masa depan.  Terimakasih. 

Begini begini saja

Catatan yang mungkin nanti tinggal dibaca, lalu di luruskan suatu saat. Begitulah nanti kita akan bercerita tentang masa depan. Tak perlu mengingat apalagi menjelaskan, sebab masa depan itu jauh, tidak diingat saja namun juga diusahakan. Bagian hidup yang begini-begini saja. Kita akan banyak menghitung kebahagiaan dan tidak menyertakan kesedihan dalam menceritakan ke pembaca, sebab pembaca akan tidak menyukai bagaimana kesedihan itu muncul, tidak ada alasan apapun, jadi tetaplah menjadi pencerita kebahagiaan agar hidup ini selalu di kelilingi oleh kebahagiaan semua orang. 

Selamat, Coba Lagi

Selamat menikmati hidup yang gagal. Sebab bercerita tentang keberhasilan sering membuat orang iri dan membenci.  Selama melakukan perjalanan semuanya secara tiba-tiba tanpa aba-aba. Oh ada sih biasanya berhenti kalau lampu merah, kuning hati-hati dan hijau tandanya kita sedang menikmati perjalanan entah kemana.  Dipikiran cuman ada kopi yang menggenang bukan mengenang. Minum kopi itu ada rasanya. Apa? Ya pahit, karena memang kopi tanpa gula lebih bisa dinikmati dari pada manis tapi sakit.  Dari kopi ini banyak yang terlahir, gagasan, pikiran, pesan bahkan kesuksesan berpikir ada pada hiburan ini. 

Kopi Desa Buat Hidup Gagal Faham

Bagian dari kopi desa adalah nongkrong di pagi hari sebelum berangkat melakukan hal apapun, nongkrong di teras rumah, nongkrong di warung kopi. Hal santai ini merupakan rutinitas yang dijalani agar menikmati hidup yang sebenarnya. Sebenarnya hidup sih.  Mari melakukan hal yang seharusnya dilakukan salah satunya tidak harus menambah masalah, sebab kehidupan ini sudah banyak masalah. Trobel 😂 Ini memang ujian buat kita, bukan mereka yang sedang dibicarakan. Sebab kayak gini itu sering dipikiran pas waktu duduk menikmati kopi. 

Saya Hidup sebagai Manusia Gagal

Ketawa... Gagal, dikehidupan seringkali tidak pernah diceritakan, ada tapi sedikit saja. Selebihnya bagaimana menujukkan sebuah kesuksesan itu sendiri. Padahal ya gagalnya disimpen sendiri. Kegagalan selalu melakat dalam perjalanan hidup yang sejatinya kita nikmati setiap saat, perencanaan demi perencanaan akan menjadikan seseorang semakin gagal dalam menjalaninya. 

Dekat, Tapi Berjauhan

Deru ombak dinikmati. Serunya bercerita tentang masa depan ditemani sepotong senja yang ingin pergi begitu saja. Kebetulan sore itu sedang mendung, sehingga sepotong senja saja yang menggambarkan suasana hati.  Merah merona namun setengah lari. Smriwing angin menampar pipi  Kapal berhenti seperti patah hati  Krikil tajam menikam kaki   Hai, yang dekat...  Mari menyapa seperti pertama kali, agar hidup katanya tidak begini, tapi berjauhan. Kok seperti ini. Bersama potongan senja ini ku kirimkan dengan angin, debur ombak, matahari terbenam dan cahaya merah merona setengah. Apa kamu menikmati?  Maaf. Memang aku tidak teliti, seharusnya ada pasir basah, batu karang, pohon magrove dan kapal-kapal nelayan untuk kukirimkan. Meski begitu aku sudah mencobanya. Semoga suka.

Kopi Desa

Kopi memang pahit, tetapi  terasa nikmat jika dipadu dengan gula. Apalagi kalau yang sudah menjalin hubungan yang meramunya. Kopi akan terasa enak sekali untuk dinikmati.  Kini hadir beraneka varian yang bisa menambah kenikmatan kopi. Bisa diminum saat panas juga bisa disajikan dengan es, bahkan gulanya sudah bisa diganti dengan gula aren untuk menambah varian kopi yang baru. Itulah hidup, berkeluarga, berumahtangga akan ada rasa pahit, dan aneka rasa. Namun Perbedaan itulah yang harus disatukan dalam cangkir. Ketika diramu sesuai tujuan yang benar, maka hidup itu akan terasa nikmatnya dan tercapai tujuannya dalam menjalin hubungan. Nadia dan Rakka ingin sekali menjalin hubungan itu, agar kopi yang dinikmati rakka tidak lagi kopi yang tidak ada hubungan sama sekali. Sebab hidup butuh kepastian dalam menikmatinya, jika tidak suka, ia akan pergi dan mencari tempat yang lain. Namun jika yang membuat kopi dengan hubungan kopi itu akan dinikmati senikmat-nikmatnya hidup. Sambil men...

peRjalaNan Seru

" Orang yang membuat segala sesuatu untuk kebahagiaan bergantung pada dirinya sendiri dan bukan pada orang lain, dia telah membuat rencana terbaik untuk hidup bahagia." Plato Republik " Puncak, kita akan sampai pada langit. Hidup penuh dengan perjalanan, siapa yang tidak bisa menikmati hidup maka akan ada pada masa lalu, jika bisa menikmati hidup iya hidup dimasa sekarang.  Rakka dan Nadia memulai perjalanan menuju puncak ketika hidupnya sedang berada dikehidupan yang sekarang.  Kereta... Tut... Tut... Tut... Pak masinis sedang membawa kebahagiaan orang-orang, bagaimana tidak mereka membawa kebahagiaan untuk orang yang akan dikunjunginya. Entah itu orang, alam, atau hal lain yang membuat bahagia. ketika ingin mengunjunginya adalah kebahagiaan itu sendiri.