Realita - ekspektasi = kebahagiaan/kesedihan
Seperti kata Gus Baha' mengutip perkataan Imam Ibnu Athailah :
"Berusaha sedikit mungkin apa yang membuat kita senang, maka akan sedikit pula apa yang membuat kita sedih"
Rumus kebahagiaan adalah bagaimana kita menjalani kehidupan yang menjadikan kita tidak sedih. kebalikan ini semua akan dilakukan oleh seseorang agar tidak timbul rasa benci yang hanya bisa melihat orang lain.
ikhlas bagian yang sering diucapkan oleh orang yang telah merasakan kesedihan, sedangkan dia akan bilang saya bersyukur bisa menikmati ini semua. hal semacam ini adalah konsep-konsep gagal yang diperankan oleh orang yang tidak ingin maju (katanya). namun disitu juga terdapat rumus-rumus perjuangan yang sama-sama dilakukan oleh orang yang menjalani fase itu.
Ketenangan Hati
Kita hanya Manusia yang harus bisa mengenali diri sendiri dengan mengunakan konsep ketenangan hati. hal ini merupakan pengendalian diri yang sering dilakukan orang untuk mengenali dia berada dimana dan bersama siapa nantinya dalam merencakan suatu keputusan. kemampuan ini membentuk bagaimana kita mengambil suatu keputusan yang nantinya kita dapatkan di proses kedepannya. hal ini dengan mempertimbangkan banyak sudut pandang. karena itu ketenangan hati ini merupakan bagian penting sebelum mengenali emosi untuk diri sendiri.
Mengenali Emosi
Mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional, yakni kesadaran seseorang akan emosinya sendiri. Kesadaran diri membuat kita lebih waspada terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati, bila kurang waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi. Kesadaran diri memang belum menjamin penguasaan emosi, namun merupakan salah satu prasyarat penting untuk mengendalikan emosi sehingga individu mudah menguasai emosi.
Mengelola Emosi
Mengelola emosi merupakan kemampuan individu dalam menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Menjaga agar emosi yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi. Emosi berlebihan, yang meningkat dengan intensitas terlampau lama akan mengoyak kestabilan kita . Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan akibat-akibat yang ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan-perasaan yang menekan.
Memotivasi Diri Sendiri
Memotivasi Diri Sendiri dengan selalu tersenyum dan berprasangka baik kepada orang lain adalah bagian prestasi sosial yang nantinya akan timbul kegiatan positif lainya. meraih Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam diri individu, lalu menularkan ke orang lain, disini kita tidak harus memaksa orang lain untuk mengikuti jejak yang timbul, namun bisa bersama mengejarnya yang berarti memiliki ketekunan untuk menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati, serta mempunyai perasaan motivasi yang positif, yaitu antusianisme, gairah, optimis dan keyakinan diri sendiri.
Mengenali Emosi Orang Lain
Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain disebut juga empati. peduli atas orang disekitar menujukan kemampuan dalam menjalani kehidupan sehari-hari untuk menangkap sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi, aslinya tidak tersembunyi namun memang harus ada isyarat tertentu untuk mengetuk kepekaan terhadap perasaan orang lain dengan melihat, mendengar, atau merasakan sendiri. oh ini tandanya apa? ini tandanya kita harus mampu mengenali emosi orang lain dalam kehidupan sehari-hari yang kita jalani.
Membina Hubungan
Kemampuan dalam membina hubungan merupakan suatu keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan antar sesama. Keterampilan dalam berkomunikasi merupakan kemampuan dasar dalam keberhasilan membina hubungan. Terkadang manusia sulit untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan sulit juga memahami keinginan serta kemauan orang lain.
Jika mereka berhasil dalam membina hubungan maka akan mendapatkan yang diatas tadi = Ketenangan Hati, Mengenali Emosi, Mengelola Emosi, Memotivasi Diri Sendiri, Mengenali Emosi Orang Lain.
“sekuat apa pun bantuan dari luar tidak akan efektif, kecuali jika anda menolong diri sendiri dengan kembali kepada Allah”
Hidup adalah lelucon bagi orang-orang yang berpikir dan tragedi bagi mereka yang mengandalkan perasaan " Horace Walpoce"
Sebagian besar manusia menghabiskan waktu dengan memikirkan hidup yang lebih baik. Mereka tidak menghargai waktu yang ada, padahal bisa jadi waktu yang ada adalah akhir perjalanan hidupnya.