Ramadan adalah empat minggu yang penuh kisah, 30 hari bernilai ibadah, 720 jam yang penuh nuansa keagamaan, 43.000 menit yang penuh ampunan, 2.592.000 detik yang penuh kebahagiaan.
Selamat berbahagia dari apa yang sudah melekat pada diri kita. Bentuk ikhtiyar dari sini adalah kebahagiaan yang menjadikan kita tau bahwa semuanya akan baik. Jangan pernah berusaha untuk menyerah atas apa yang telah terjadi. Sebaik dan semampu yang bisa dilakukan, dan inilah momen yang akan selalu di rindukan banyak orang.
Hari ini sedang mengalami.
Kita pada dasarnya tidak tahu apa yang kita mau. Kita mengira mau sesuatu, teriak lantang meminta itu diwujudkan, tapi kemudian realitanya ternyata tidak seperti yang kita duga. ketika kita sudah mendapatkan apa yang diminta kita terkadang sudah lupa, sebab permintaan itu sudah lama, dan terkadang sudah tidak kita inginkan. Dan pada akhirnya kita sering menanyakan doa-doa yang sudah kita minta. Jadi Alangkah tinggi ucapan terimakasih bilamana kita mampu mensyukuri apa yang sudah bisa kita lewati ini. Tetap menjadi bagian yang membahagiaan diri, jangan lupa untuk tersenyum.
Menjaga Hati
Hati adalah mutiara, maka jaga hati dengan hati-hati. Ramadan selalu mengingatkan kita untuk selalu menjaga, dan momen menjaga disini adalah hati. Tidak usah kita berbicara nilai, sebab yang kita dapat selama berada di momen ini adalah menjaga, menjaga hati agar selalu ditemani hal-hal baik yang mengalir dalam darah kita.
Selamat Berbahagia
Momen terakhir dari ini adalah pertanyaan. Jadi siapkan jawaban versi terbaik menurut kita.
Jangan mudah terjebak, sebab yang bertanya itu juga mempersiapkan pertanyaan itu jauh" hari. Karena mereka tidak mau ketika sudah meminta maaf melukai hati kembali. Begitulah kiranya untuk kita menjaga kebahagiaan. Dari sini lahirlah senyum simpul yang menandakan kebersamaan.
Selamat Lebaran, selamat bermaafan, dan selamat menunaikan ibadah saling merindukan. Ramadan.