Langsung ke konten utama

Rindu Villavena.

Villavena namanya.

Aku bahagia sejak bertemu denganmu. Merajut keinginan untuk menetap.
gelas, sepatu coklat dan kain baju yang melekat.
Gelas, senyumnya masih mengingat pada genangan yang ku seduh .
Sepasang sepatu coklat alasanku mengukir perjalanan, sebab melangkah bersamamu tidak mungkin bagiku.
Baju yang melekat di tubuhku ini menggambarkan keindahan pada dirimu.
Cerita-ceritamu sederhana namun menyentuh hatiku, aku memang bukan tempat cinta karena alasanmu mengenalku  ingin melupakan masa sulit itu.
Aku menemukan potongan-potongan cerita ini dari keinginan rinduku mengenalmu.
Gelas ini masih saja bertanya kemana teman yang selalu menemaninya, katanya selalu ingin menginspirasi kok sekarang  sedang menjalani bahagia sendiri.
Tak ada lagi cerita tentang Teh, Kopi, maupun air putih di pagi hari. sebab bertanya keadaanmu masih belum kutemukan jawaban saat ini.
Sepasang sepatu ini masih saja serasi.
Talinya masih sering berpelukan dari yang kanan sampai kiri, walaupun sudah keriput masih saja dipakai, kesetiaan ini masih saja menjadi misteri. Romansa belum lagi dijumpai dari sini sebab sepatu masih melekat menemani. Ah rasanya aku masih saja ingin menujukkan kebersamaan ini.
Baju ini masih rapi, awal ku pakai dengan gagah saat menyambut Mei yang disebut paling misteri. Saat ini masih rapi kok tapi sudah tidak gagah lagi, sebab telah ku masukan lemari.
Sudah dulu ya, ceritamu masih banyak selain ini, tapi belum sempat ku jadikan Rindu. Karena saat ini menanyakan keadaanmu saja masih enggan. Dari musim kemarau ke hujan lagi.
Bagaimana keadaanmu?
Sedang bahagiakan menikmati keindahan hidup.
Inilah perjalanan yang akan membuatmu menjadi bagian dari proses itu, dulu aku tidak berpamitan atau tidak memberikan kabar kau sebut sebagai pelupa. Kini merasakan bukan? Sampai hari ini lupa dan tak ada kabar.
Selamat berbahagia Villavena, ini cerita salah yang aku buat untuk di ingat.

Postingan populer dari blog ini

Jenis dan Pembentukan Identitas

Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X Kurikulum Merdeka, ada dua pendapat umum mengenai proses terbentuknya identitas, yaitu:  Identitas merupakan sesuatu yang terberi atau given. Identitas ini menempel secara alami pada seseorang atau kelompok. Contohnya, ciri fisik seperti warna kulit, rambut, dan mata. Identitas merupakan hasil dari desain atau rekayasa. Identitas ini berkaitan dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya. Contohnya, jati diri sebuah bangsa yang merupakan hasil dari interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok. Identitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu identitas individu dan identitas kelompok. Keduanya memiliki faktor pembentuknya masing-masing.  Identitas nasional adalah ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia, antara lain: Suku bangsa, Agama, Kebudayaan, Bahasa.  Beberapa contoh identitas nasional Indonesia, antara lain: Pancasila, Bendera Mera...

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan karya ilmiah adalah bagian awal dari sebuah karya tulis yang memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas, alasan mengapa topik tersebut penting, dan tujuan dari penelitian atau penulisan tersebut. Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk memahami konteks, relevansi, dan tujuan dari karya ilmiah tersebut.  Isi Pendahuluan Karya Ilmiah: Latar Belakang: Menjelaskan konteks permasalahan atau fenomena yang menjadi dasar penelitian atau penulisan. Latar belakang harus memberikan alasan mengapa topik tersebut relevan dan penting untuk diteliti atau ditulis.  Rumusan Masalah: Menyatakan pertanyaan atau masalah spesifik yang akan diteliti atau dijawab dalam karya ilmiah. Rumusan masalah harus jelas, terukur, dan relevan dengan latar belakang yang sudah dijelaskan.  Tujuan Penelitian/Penulisan: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan ber...

Mengenali, Menyadari dan Menghargai Keragaman Identitas

Mengenali dan Menyadari Keragaman Identitas Sikap kita terhadap keragaman di negara Indonesia seharusnya mencerminkan penghargaan, pemahaman, dan keterbukaan. Penting untuk memahami bahwa keragaman identitas adalah bagian alami dari masyarakat. Setiap individu dan kelompok memiliki nilai-nilai, budaya, bahasa, dan identitas yang berbeda. Melalui sosialisasi, nilai-nilai dan identitas yang dianut seseorang atau kelompok dapat disebarkan kepada generasi berikutnya. Ini membantu dalam memahami dan melestarikan identitas yang berbeda. Dalam sebuah kelompok, perbedaan persepsi dan nilai adalah hal yang wajar. Untuk menciptakan identitas kelompok yang bersamaan, anggota kelompok harus mampu bernegosiasi dan mencari titik temu. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, agama, etnis, dan bahasa. Sikap kita harus memandang kebinekaan ini sebagai sebuah kekuatan yang saling mendukung, bukan sebagai hambatan. Penting untuk berusaha mengenali dan memahami identitas orang lain di lua...