Langsung ke konten utama

Rindu Pak Abas

 Na, Na, Na, Na, Na...

Awali hari dengan mendoakan apa yang sudah menjadi catatan hidup, sebab hidup pasti mempunyai target yang tertujuh. Begitulah cara terbaik dalam menghibur diri.
Astra, adalah orang yang selalu mengawasi nadia dalam perjalanan hidupnya. Dia masih diam atas ucapan cintanya yang sampai saat ini masih penuh dengan kata orang.
Astra yang mulai meninggalkan surabaya tidak pernah berpikir lagi untuk kembali ke sana, dia tidak pernah berjanji apapun dan kesiapapun, sebab dalam hidupnya hanya tujuan yang menjadikan diri sendiri.
Namun semua akan menjadi cerita yang mungkin bisa dilupakan begitu saja untuk dinamakan sebuah kenangan.
Begini kenangan astra dan nadia dalam menjalani hari-hari ketika bersama. Hal kebersamaan yang menarik lainya dalam menjalani hidup di surabaya ketika bersama nadia adalah setiap harinya tidak luput untuk menghabiskan waktu makan bakso pak abas.
Bakso Pak Abas. ditahun yang sudah berkembang maju, akan  membuat cita rasa itu tetap. Namun pak abas berbeda, berbekal murah meriah pentol pak abas membuat hidup semakin berwarna.
Ya, bagaimana tidak 5 rb sudah bisa mengeyangkan perut untuk seharian dan rasanyapun berbeda setiap harinya.
Khususnya pelanggan istimewa setiap hari bakso pak abas, tempatnya dipinggir kali Jl. Sutorejo lampu merah. makan bakso pak abas  pertama enak sekali. Makan hari kedua sangat enak. Makan hari ketiga enak banget. Yang keempat ueenak tenan. Yang kelima enak Makyus Gak karuan.
Bakso itu memang Enak semua. Tapi enaknya harus berbeda, bukan diseragamkan. yang tiap makan rasanya sama. bakso yang kita makan pasti cuman bilang rasanya lumayan enak, enak. bakso pak abas ini tidak akan terjadi pada bakso lain. Enak, tapi itu-itu saja.
Kalau kalian penasaran maka kalian sudah kehilangan kenangan astra dan nadia tersebut, sebab bakso pak abas sudah tidak lagi disana. Dia sudah kembali ke kotanya, dia pernah bercerita bawa istrinya sedang sakit di rumah. Dulu pernah menanti selama satu bulan kehilangannya, namun saat itu masih kembali untuk menyapa astra dan nadia. Untuk sekarang tidak lagi ada sapaan itu, sebab pak abas sudah benar-benar tidak berada di tempat kenangan itu. Apalagi kenangan astra dan nadia hanya tinggal coretan yang tidak bisa di percaya orang saat ini sebab bakso pak abas sudah tidak bisa dirasakan kembali.
Oh iya lupa saat itu masih ada yang menemani ketika makan bakso pak abas yakni es ketan yang segar hanya 2 rb. Bayangkan bagaimana nikmat yang dirasakan astra dan nadia. 7 rb bisa memberikan mereka kenangan yang sederhana.
Saat ini hanya bisa berdoa bersama-sama, bahagia, sehat selalu, dan keselamatan atas semuanya yang telah menjadi kenangan.
Kebahagiaan atas segala kenangan itu menjadi cara terbaik dalam menjalani kehidupan yang luar biasa ini.
Bapak abas, terimakasih atas cita rasa dan cinta kepada astra dan nadia yang saat ini hanya bisa mendoakan keselamatan, kebahagiaan dan doa-doa terbaik karena kita sudah berpisah.

Postingan populer dari blog ini

Jenis dan Pembentukan Identitas

Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X Kurikulum Merdeka, ada dua pendapat umum mengenai proses terbentuknya identitas, yaitu:  Identitas merupakan sesuatu yang terberi atau given. Identitas ini menempel secara alami pada seseorang atau kelompok. Contohnya, ciri fisik seperti warna kulit, rambut, dan mata. Identitas merupakan hasil dari desain atau rekayasa. Identitas ini berkaitan dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya. Contohnya, jati diri sebuah bangsa yang merupakan hasil dari interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok. Identitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu identitas individu dan identitas kelompok. Keduanya memiliki faktor pembentuknya masing-masing.  Identitas nasional adalah ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia, antara lain: Suku bangsa, Agama, Kebudayaan, Bahasa.  Beberapa contoh identitas nasional Indonesia, antara lain: Pancasila, Bendera Mera...

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan karya ilmiah adalah bagian awal dari sebuah karya tulis yang memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas, alasan mengapa topik tersebut penting, dan tujuan dari penelitian atau penulisan tersebut. Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk memahami konteks, relevansi, dan tujuan dari karya ilmiah tersebut.  Isi Pendahuluan Karya Ilmiah: Latar Belakang: Menjelaskan konteks permasalahan atau fenomena yang menjadi dasar penelitian atau penulisan. Latar belakang harus memberikan alasan mengapa topik tersebut relevan dan penting untuk diteliti atau ditulis.  Rumusan Masalah: Menyatakan pertanyaan atau masalah spesifik yang akan diteliti atau dijawab dalam karya ilmiah. Rumusan masalah harus jelas, terukur, dan relevan dengan latar belakang yang sudah dijelaskan.  Tujuan Penelitian/Penulisan: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan ber...

Mengenali, Menyadari dan Menghargai Keragaman Identitas

Mengenali dan Menyadari Keragaman Identitas Sikap kita terhadap keragaman di negara Indonesia seharusnya mencerminkan penghargaan, pemahaman, dan keterbukaan. Penting untuk memahami bahwa keragaman identitas adalah bagian alami dari masyarakat. Setiap individu dan kelompok memiliki nilai-nilai, budaya, bahasa, dan identitas yang berbeda. Melalui sosialisasi, nilai-nilai dan identitas yang dianut seseorang atau kelompok dapat disebarkan kepada generasi berikutnya. Ini membantu dalam memahami dan melestarikan identitas yang berbeda. Dalam sebuah kelompok, perbedaan persepsi dan nilai adalah hal yang wajar. Untuk menciptakan identitas kelompok yang bersamaan, anggota kelompok harus mampu bernegosiasi dan mencari titik temu. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, agama, etnis, dan bahasa. Sikap kita harus memandang kebinekaan ini sebagai sebuah kekuatan yang saling mendukung, bukan sebagai hambatan. Penting untuk berusaha mengenali dan memahami identitas orang lain di lua...