"Bagaimana cara mengakhiri cerita tentang hari kita. Astra masih saja mengulang cerita dengan moment dan tempat yang sama, semua hal-hal ini masih ada di kepala."
Hidup kadang seperti itu.!
Begitulah ketika semua berpisah tanpa abah-abah, tanpa permisi, tanpa ada jeda, tanpa sepatah kata, selamat berbahagia hidup.
Astra selalu bisa membangkitkan semangat siapa saja. Terutama semangat hidup. Semangat untuk maju. Juga semangat untuk berbuat baik. Tapi tidak dengan dirinya sendiri, ia mudah putus asa, mudah menyerah dalam segala hal dalam hidupnya.
Tapi sekarang Alhamdulillah, rasanya sekarang astra juga baik-baik saja dan merasa jadi orang yang baik-baik pula, dan bisa memberi manfaat untuk banyak orang (semoga benar, bukan hanya perasaannya saja).
Namun akhirnya kisah pamit itu berujung perjalanan baru, bukan rindu, hanya sekadar melupakan kebiasaan yang susah dihapuskan tanpa punya nama itu.
Tidak lama lagi, seberapa pantas dunia astra akan dikenalkan lagi dengan hal baru. Katanya, begitupun nadia, sudah menemukan kebahagiaan baru.
Ceritanya diambil mulai fase hidupnya ketika lebih bahagia, Mungkin tidak lagi cerita dari awal, tapi yang jelas fase lebih berbahagia.
Astra sudah kehabisan kata untuk mengistilahkan kedekatan kemarin bersama nadia itu dengan apa. Penasaran rasanya. Semoga nanti tetap menjaga keistimewaan.
Sebelum nadia melupakan lebih jauh, dengan tau keadaan astra yang hanya bisa memuja lewat kata-kata indahnya.
Seperti pedih yang telah dibagi, dan luka yang bisa terobati, karena astra nadia ada karena tercipta.
Namun setelah rasa pergi dari nadia, yang mencintai astra hilang satu. (Bed)