PITA, Purnama Indah Tanda Astra
BULAN masih bulat, terutama di kala purnama. Entah berapa kali astra mengulang menghitung purnama dari kepergian nadia, purnama masih seperti yang terlihat indah ketika kebersamaan itu dirasakan mereka berdua.
Astra Ingin sekali bercerita tentang Surabaya, karena yang paling dekat datang membawa semangat, Menikmati malam Surabaya yang sepi, walaupun minim untuk dikunjungi. Tak hilang indahnya pahlawan karena pulang juga tak cukup ruang.
Titik tertinggi mencintai adalah waktu, waktu yang belum terjawab dari segala apa yang di mau dari keterpisahaan itu.
Bimbang begitulah rasa hormat nadia kepada astra yang selalu membuat bahagia, dia begitu takut kehilangan. Tapi dia sadar, laki-laki seperti astra yang sekarang bukan siapa-siapa untuknya, astra adalah orang yang membuatnya bahagia. Namun nadia ingin melepaskan. tapi bagaimanalah, senyum simpul itulah yang menjadikan obat terbaik dari kisah-kisah yang sudah dijalani.
Astra tidak tahu sedang berada di titik apa dalam hidupnya. kebersamaan astra dan nadia hanya ingin menjadi lebih baik. Lebih baik dengan berjalan tenang dengan hati yang penuh cinta untuk Tuhan. Tapi terlalu banyak tapi di pikirannya. Astra sudah kehilangan banyak hal, dan tidak mau kehilangan lagi. Kisah ini adalah kebaikan cerita.
Dan begitulah kisah menarik dari perjalanan melepaskan demi kebahagaiaan.
Dalam kehidupan, perjalananlah yang paling menarik... Hal-hal lain yang akan ditemukan banyak orang dari sini.