Cinta Wahyu merupakan keistimewaan yang sudah tertulis dan sudah menjadi tradisi bagi mereka yang percaya bahwa semua akan mendapatkan cinta itu.
Sedangkan cinta keinginan adalah cinta yang ingin menembus akal agar bisa melampauinya.
Kita pernah berpikir bahwa cinta akan datang dengan sendirinya ini merupakan Wahyu bagi setiap orang yang tidak dapat terelakan. Sudah menjadi hak dia untuk mendapatkan cinta itu sendiri.
Banyak sekali cerita cinta keinginan, sayang semua tidak sesuai dengan keinginan tidak mencapai batas-batas yang sudah tergambarkan. hanya mampu merekonstruksi dengan nalar, Lain halnya dengan cinta Wahyu, ini masih menjadi cerita fiksi yang ditunggu banyak orang. Nyatanya semua bermuara pada cinta Wahyu. Walaupun dinalar ini semua akan menjadi kesenjangan hidup yang dirasa bersahaja.
Karena keduanya ini teraktualisasi dalam kehidupan pribadi, maka akan tetap menjadi pertanyaan apakah kehidupan hancur karena pikiran, atau pikiran disesatkan oleh kehidupannya.
Sedangkan cinta keinginan adalah cinta yang ingin menembus akal agar bisa melampauinya.
Kita pernah berpikir bahwa cinta akan datang dengan sendirinya ini merupakan Wahyu bagi setiap orang yang tidak dapat terelakan. Sudah menjadi hak dia untuk mendapatkan cinta itu sendiri.
Banyak sekali cerita cinta keinginan, sayang semua tidak sesuai dengan keinginan tidak mencapai batas-batas yang sudah tergambarkan. hanya mampu merekonstruksi dengan nalar, Lain halnya dengan cinta Wahyu, ini masih menjadi cerita fiksi yang ditunggu banyak orang. Nyatanya semua bermuara pada cinta Wahyu. Walaupun dinalar ini semua akan menjadi kesenjangan hidup yang dirasa bersahaja.
Karena keduanya ini teraktualisasi dalam kehidupan pribadi, maka akan tetap menjadi pertanyaan apakah kehidupan hancur karena pikiran, atau pikiran disesatkan oleh kehidupannya.