Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Naskah Drama Karya Dwi Ratih

 Cinta Rahwana dan shinta Rahwana adalah seorang raja dari Alengka yang gagah dan perkasa meskipun memiliki fisik yang terbilang cukup buruk rupa. Meskipun wajahnya dan sifatnya yang terbilang cukup buruk dia memiliki istri yang setia dan sangat mencintainya yang bernama Dewi Widowati. Dewi Widowati adalah orang yang taat pada dewa wisnu, suatu hari dewa Wisnu menemui dewi Widowati dalam mimpi. Dewa Wisnu: "salam Widowati" Widowati: "Salam... siapa kau?..." Dewa Wisnu: "aku lah yang selama ini kau puja setiap hari, kau selalu memanjatkan doa agar suamimu Rahwana bahagia, mengapa kau tidak memanjatkan doa untuk kebahagiaanmu sendiri Widowati?" Widowati: "Ya dewa aku sangat mencintai suamiku, aku selalu berdoa agar selalu melihat suamiku dalam keadaan sehat dan bahagia karena kebahagiaan ku terletak pada kebahagiaan suamiku..." Dewa Wisnu: "lalu apakah kau ingin mendapatkan berkat dariku?" Widowati: "aku selalu berharap mendapatkan s...

Naskah Drama Karya Syam Daud Firmansyah

NASKAH OBLIVION: PERMULAAN  SEDERHANA  Karya Syam Daud Firmansyah  Credit: The Elder Scrolls IV: Oblivion  DRAMATIC PERSONAE 1.     A L D I R Tokoh Utama 2. URIEL SEPTIM VII Kaisar “terakhir” dari kekaisaran  3. VALEN DRETH Tahanan Sel 4. KAPTEN RENAULT Kapten dari the Blades 5. BAURUS Anggota the Blades  6. GLENROY Anggota the Blades 7. AGEN MYTHIC DAWN 1 Anggota Kultus Mythic Dawn 8. AGEN MYTHIC DAWN 2 Anggota Kultus Mythic Dawn 9. AGEN MYTHIC DAWN 3 Anggota Kultus Mythic Dawn DIMULAI DENGAN PEMERAN UTAMA YANG TERJEBAK DIDALAM SEL DAN TEMAN SELNYA DISEBERANG YANG BERNAMA VALEN DRETH. SEL NYA DIGAMBARKAN DENGAN LINGKUNGAN YANG KUMUH DENGAN BANYAK KECOA DAN KERANGKA SERTA RANTAI YANG BERGELANTUNGAN DI DALAM SEL VALEN DRETH (Memandang Aldir dari jeruji besi dengan ekspresi yang terlihat merendahkan)  Wah, wah, orang besar. Kutebak dirimu adalah orang Nordik, benar, kan? Sangat kuat... Tapi kamu tidak bisa membengk...

Puisi Zahrotus S. X-E5

 

Jeda, Maafkan Doa untuk mimpi-mimpi

Jeda, Berharap bisa berujung indah, itulah proses kehidupan yang nantinya akan menjadi bagian alur untuk tumbuh bersama. Maaf jika masih bikin susah, terimakasih atas seluruh hati yang sudah diberikan dan memang pantas untuk mendapatkan yang terbaik di dunia ini, catat ya nama kita memang tidak abadi, tapi cerita ini tetap menjadi bagian saat tiap-tiap cerita itu muncul dari kepala.  Dari sini kita bisa melihat manusia itu tumbuh, berkembang dan mengenal dirinya sendiri, memanusiakan diri sendiri dan orang lain, serta berdamai dengan diri sendiri. Di saat orang mencari keistimewaanmu, disitulah aku mencintai kesederhanaanmu. Siapapun orangnya, plis bantu cara menghilangkan this feeling. Sebab semuanya ada pada diri sendiri untuk selalu tumbuh. (Bersama) dengan doa-doa yang selama ini dinantikan untuk harapan-harapan dalam daftar kehidupan yang ditanggung oleh setiap yang ingin maju satu langkah menikmati momen-momen yang tidak terhitung itu.  Kita bersuara, tumbuh bersama, sem...

Bagaimana Menikmati

 Menikmati setiap momen yang sedang terjadi adalah proses bahagia yang dialami oleh manusia-manusia hebat di dunia ini.  Kita peduli pada orang lain, namun terkadang kita lupa diri sendiri. Untuk itu marilah menikmati yang ditengah-tengah itu adalah hal yang istimewa untuk kita.  Dari sisa kepingan puzzle yang masih teracak jauh untuk menjadi manusia sempurna (mana mungkin) semua ini adalah dasar bagaimana menikmati kebahagiaan hidup.  Pernah tidak mendengar "berrakit dahulu bersenang kemudian". Kalimat ini membuat orang terus berjuang sampai mana tujuan itu tercapai, tanpa memikirkan resiko kegagalan. Sebab hal ini sudah banyak yang mengalaminya. Resiko-resiko orang hebat. Perjalanan dimulai saat kita masih fitrah sampai keliang. Hidup akan dikelilingi momen-momen yang membuat kita terus berjuang entah itu seperti apa bentuknya. Menemukan satu puzzle akan membuat hidup sempurna sebagian, karena sebagian lainya akan disempurnakan oleh yang Mengetahui segala hal dalam...

Senja Di Jalan

Pasangan senja menemani perjalanan. Duduk diatas motor berjalan, bercerita tentang kejahilan. Siapa yang peduli. Mereka menikmati.  Pasangan senja hanya diam ketika diajak bergurau.  Senyum-senyum sendiri sambil mendengarkan hati. Tak terasa senyapun tiba. Tak ada cerita, hanya terus berjalan.  Respon yang cepat lebih menguntungkan daripada harus menduga-duga apa yang sedang terjadi.  Mari memaafkan diri sendiri, konfirmasi atau observasi dikedepankan dapat melatih otak kita untuk tidak membajak emosi kita.  Rasionalitas menjadi tolak ukur dan menimbang bagaimana kedepanya kita bisa bersama. Saya setuju tentang; mencintai sesuatu secara berlebihan dapat menghasilkan kesedihan yang berlebihan pula. Tetapi, saya juga menggarisbawahi tentang fase ditengah-tengahnya tetap jadi sesuatu yang istimewa dan berharga.  Terimakasih. You'll Never Walk Alone

Cara Belajar Menerima

Kamu menunjukkan kepadaku cara untuk saling menghargai dan mencintai disaat-saat berpikir.  Titik terendah untuk menerima adalah mengetahui sesuatu yang bukan ada pada dirinya tapi berpikir bahwa dirinya bisa, dan yakin semua itu bisa.  Bingung tidak? Sama, yang menuliskan juga bingung memahami kata-kata ini. Sebab melakukanya butuh pengalaman-pengalaman yang belum pernah didapatkan.  Kesibukan itu sudah selesai. Besok atau lusa. Waktunya memikirkan hendak kemana.

Pada Nasib

Pada suatu ketika aku tertidur. Kopi sudah ku minum, doa sudah ku baca. Alhamdulillah. Berbaring, berbantal, tubuh tersandar kasur beralaskan pegal.  Zzzz... Mati sebentar, tak sadar sedang melayang. Hidup kembali, berhembus nafas. Lega tubuh ini sudah disayang.  Aktivitas kisah yang terkasih dimulai. Jatuh, cinta berkali-kali membuat hidup lebih terlatih.  Tidak berpura-pura, perjalanan nasib sering menjadi yang terbaik. Menurut Kita Tidak.  Ndas mumet, pikiran ruwet, disampaikan pada suatu ketika. Sehingga tak lupa ada pesan dan kesan dalam perjalanan nasib. Kasihan kasur, harus menahan pegal. Oh ya. Pada Suatu yang lain. Terimakasih.  -- sama-sama. 

Cinta Jatuh

Aku mencintai dia sebagai dirinya sendiri. Buka sebagai dia yang kuinginkan sebagai kepentingan egoku.  Seperti kata Pak Sapardi di Akhir Puisi. Aku Mencintaimu, sebab itu aku mendoakan keselamatanmu.  Kejujuran dalam bicara bisa membuat kita tertawa bahagia. Berpikir untuk menyenangkan memang baik, tapi mencintai dia sebagai dirinya sendiri adalah tujuan yang utama.  Kalau kita ingkar pada diri sendiri, yakin itu tidak asik sama sekali. Cemen banget sih hidup ini. Sudah berjanji tapi tidak bisa menepati pada diri sendiri.  Tenang, tapi kita ini manusia, rasa capek, marah, sedih atau sejenisnya bisa kita pejamkan mata, tarik nafas, dan tenang. Boleh teriak, Kalau ketenagannya berada disitu. hanya sekadar cinta, nanti bisa bahagia.  Jadi jangan terlalu, sebab suatu hari kita tidak tau akan terjadi dalam seni mencintai itu. Mungkin cinta yang kita bangun usang tergilas zaman. (Mana mungkin) ? Dalam hidupkan seni mencintai tumbuh setiap saat. Kalau merasa usang, ha...

Mengenali Diri Sendiri

Saya berkeinginn untuk tinggal di dalamnya perdamaian dan melanjutkan kehidupan yang telah saya mulai dengan motto untuk hiduplah dengan baik, harus hidup tanpa terlihat"  Bagaimana pendapatmu tentang dirimu sendiri? Sudah sejauh mana mengenali diri sendiri.  Assaqunas  Didekte hukum sosial, senyum saja akan di bilang cari perhatian, belajar istiqomah saja dibilang caper dengan tuhan. yang tidak cocok pada diri kita saja berharap terbaik, karena kita tidak tau letak titik nol kita mulai darimana.  Mari mengelola suka, senyum, dengan menyibukan diri dengan Tuhan. Agar kita seneng, bukan dibilang orang terus hilang kesenangan itu.