Sederhana saja, setilah pada pencarian batin kemanusiaan kita. Kemudian hiduplah dengan itu dalam bidang apapun yang kita kerjakan. Apapun itu.!
Karena pada dasarnya kita manusia.
Kita manusia bukan orang. Suarakan suara kemanusiaan dalam pekerjaan yang sedang kita jalani.
Kita sebagai humaniora jangan sampai lupa akan sastra dan kebudayaaan, nilai luhur, adap untuk menjadi/disebut dengan manusia.
Memang tekonologi Artificial Intelegen sangat penting kita tidak bisa menyangkal itu.
Bagaimana resonalitas tekonolgi gang di olah algoritma yang sangat ketat mempengaruhi manusia seperti apa yang ingin dijadikan di Indonesia...apa yang membimbing hasrat orang-orang. Apa yang mereka ceritakan?
Dalam kehidupan manusia, seperti yang di ungkapkan oleh aritoteles bahwa "Adil bukan hanya sekadar mengerti keadilan, tapi karena terbiasa bertindak adil"
Kita sebagai manusia akan selalu berkata bahwa hidup kita ini adil ketika mengerjakan pekerjaaan yang ada dalam kehidupan kita. Kita bekerja lalu di bayar.
Tapi ketika bekata Articial Intelegen mereka hanya akan pada tataran mereka bekerja, tidak ada bayaran harian, mingguan, bahkan bulanan. Klik langsung jadi apa yang diinginkan.
Apakah semuanya bisa digantikan ?