Langsung ke konten utama

Menikmati Mengingat

Bagi kehidupan, bagaimana cara untuk memaknai hidup.? 

Mungkin pertanyaan ini salah, sebab kita yang menjalani. Hidup kita tidak ada yang mengetahui tanpa kita bercerita sendiri. Orang hanya melihat kita, kita hanya berkomentar pada hidup orang tanpa kita sadari kita berada dalam budaya komentar. 

Dalam kehidupan kita ibarat terombang ambing dari satu kemungkinna ke kemungkinan lainnya. Antara kebutuhan merefleksikan dan tuntutan kepraktisan, antara sarana dan tujuan hidup.

Wacana kehidupan membangun kepercayaan dan janji yang tak pernah terpenuhi, antara universal dan partikular. Antara yang sudah ada dalam kehidupan kita dan keaslian dalam prinsip hidup kita. 

Kehidupan adalah tentang meniru antara yang sudah terletak pasti atau itu memang orisinalitas hidup kita. 

Kebudayaan adalah tentang kreatif antara keterbermaknaan kita dittengah-tengah kemahaluasaan kosmik dan pertanyaan-pertanyaan bermakna yang justru kita temukan dalam lingkup kecil kehidupaan sehari-hari. 

Di dalam budaya komentar hidup kita mengalami tegangan tanpa henti antara kekakuan tradisi dan kelenturan diri untuk menemukan jalan baru. 

Sementara kita mencoba bertahan hidup di tengah-tengah karut marutnya budaya komentar. 

Budaya komentar menjadi jalan untuk memilah dan memilih realitas sampai kita menemukan siasat bagi kehidupan dan dunia yang selalu terolah baru. 

Pada Akhirnya, transformasi kehidupan dalam skala luas berlangsung secara diam-diam tanpa tepuk sorak panggung, tanpa perayaan. 

Budaya Komentar sangat berpengaruh dalam kehidupan, "jika kau ingin menjaga sebuah rahasia, kau juga harus menyembunyikannya dari dirimu sendiri".  (Geogre Orwell) 

Postingan populer dari blog ini

Jenis dan Pembentukan Identitas

Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X Kurikulum Merdeka, ada dua pendapat umum mengenai proses terbentuknya identitas, yaitu:  Identitas merupakan sesuatu yang terberi atau given. Identitas ini menempel secara alami pada seseorang atau kelompok. Contohnya, ciri fisik seperti warna kulit, rambut, dan mata. Identitas merupakan hasil dari desain atau rekayasa. Identitas ini berkaitan dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya. Contohnya, jati diri sebuah bangsa yang merupakan hasil dari interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok. Identitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu identitas individu dan identitas kelompok. Keduanya memiliki faktor pembentuknya masing-masing.  Identitas nasional adalah ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia, antara lain: Suku bangsa, Agama, Kebudayaan, Bahasa.  Beberapa contoh identitas nasional Indonesia, antara lain: Pancasila, Bendera Mera...

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan karya ilmiah adalah bagian awal dari sebuah karya tulis yang memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas, alasan mengapa topik tersebut penting, dan tujuan dari penelitian atau penulisan tersebut. Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk memahami konteks, relevansi, dan tujuan dari karya ilmiah tersebut.  Isi Pendahuluan Karya Ilmiah: Latar Belakang: Menjelaskan konteks permasalahan atau fenomena yang menjadi dasar penelitian atau penulisan. Latar belakang harus memberikan alasan mengapa topik tersebut relevan dan penting untuk diteliti atau ditulis.  Rumusan Masalah: Menyatakan pertanyaan atau masalah spesifik yang akan diteliti atau dijawab dalam karya ilmiah. Rumusan masalah harus jelas, terukur, dan relevan dengan latar belakang yang sudah dijelaskan.  Tujuan Penelitian/Penulisan: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan ber...

Mengenali, Menyadari dan Menghargai Keragaman Identitas

Mengenali dan Menyadari Keragaman Identitas Sikap kita terhadap keragaman di negara Indonesia seharusnya mencerminkan penghargaan, pemahaman, dan keterbukaan. Penting untuk memahami bahwa keragaman identitas adalah bagian alami dari masyarakat. Setiap individu dan kelompok memiliki nilai-nilai, budaya, bahasa, dan identitas yang berbeda. Melalui sosialisasi, nilai-nilai dan identitas yang dianut seseorang atau kelompok dapat disebarkan kepada generasi berikutnya. Ini membantu dalam memahami dan melestarikan identitas yang berbeda. Dalam sebuah kelompok, perbedaan persepsi dan nilai adalah hal yang wajar. Untuk menciptakan identitas kelompok yang bersamaan, anggota kelompok harus mampu bernegosiasi dan mencari titik temu. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, agama, etnis, dan bahasa. Sikap kita harus memandang kebinekaan ini sebagai sebuah kekuatan yang saling mendukung, bukan sebagai hambatan. Penting untuk berusaha mengenali dan memahami identitas orang lain di lua...