Langsung ke konten utama

Kita di Masa Depan

Kita tentang masa depan, merasa tidak tau hendak kemana akan pergi.

Hari-hari dijalani nadia dengan mengeluh, dan malamnya astra memikirkan kembali bagaimana mengembalikan senyumnya agar tidak pergi. 

Hidup ini berisik, kadang ingin mencapai apa yang diingin tapi lupa apa yang sejatinya di cari kita tentang masa depan. 

Astra dan nadia mulai mengatakan satu sama lain, bahwa keterpisahan yang mereka lakukan bukan keinginan sendiri dan Nadia pun berkata. 

"Menyadarinya sejak dini mungkin akan membuat keputusan di masa depan, agar kebahagiaan yang sama-sama dicari akan didapatkan kemudiaan hari, begitulah ucap nadia dalam akhir keterpisahaan."

Astra memang terlambat dan mustahil untuk kembali dengan pemahamaan dulu yang benar-benar ingin bersama. Tak ada yang bisa menyatuhkan kembali, hanya bisa menghitung bahagia yang sudah diciptakan bersama. 

Astra baik, tapi abu-abu dalam bayangan nadia. Astrapun menyalahkan hidup, merasa semua tidak ada yang adil, dan merasa tertipu dan menganggap semua ini tidak nyata. 

"Apalah arti hidup jika tidak mampu mengatakan segala yang ingin dicapai, itu mungkin sangat sulit, tapi mudah untuk orang-orang yang dengan mudah melakukan dan pergi begitu saja."

Menyesalah Astra karena tidak mampu mengungkapkan apa keinginannya tentang masa depan kepada nadia. Keterdiaman itu membuatnya kalah atas kebersamaanya nadia bersama orang lain. Berharap berujung indah di masa depan namun akhirnya keterpisahaan itu tetap saja terjadi, Pergi. ! 

Lelucon aneh tiap hari, keluhan hari-hari, memikrikan isi dimalam hari, tetaplah seperti ini, bertahan sampai akhir ya. Maafin, Janji, tidak pergi, maaf, belum sempurna menjaga hubungan ini, begitulah astra dalam hari-harinya tentang masa depan hanya bisa memuji lewat kata-kata dan janji tanpa bisa menjadi nyata. 

Astra sampai hilang rasa, sebab astra tidak pernah merasakan jatuh sejauh ini. Langkah-langkahnya seakan menghilangkan ruang untuk yang lain, sebab setengah jalannya sudah menjadi milik nadia. 

Terimakasih, Untuk perempuan terkuat dalam hidupku. Kamu pantas mendapatkan kebahagian namun layak Cantikmu itu untukku. ! 


Postingan populer dari blog ini

Jenis dan Pembentukan Identitas

Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X Kurikulum Merdeka, ada dua pendapat umum mengenai proses terbentuknya identitas, yaitu:  Identitas merupakan sesuatu yang terberi atau given. Identitas ini menempel secara alami pada seseorang atau kelompok. Contohnya, ciri fisik seperti warna kulit, rambut, dan mata. Identitas merupakan hasil dari desain atau rekayasa. Identitas ini berkaitan dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya. Contohnya, jati diri sebuah bangsa yang merupakan hasil dari interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok. Identitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu identitas individu dan identitas kelompok. Keduanya memiliki faktor pembentuknya masing-masing.  Identitas nasional adalah ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia, antara lain: Suku bangsa, Agama, Kebudayaan, Bahasa.  Beberapa contoh identitas nasional Indonesia, antara lain: Pancasila, Bendera Mera...

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan karya ilmiah adalah bagian awal dari sebuah karya tulis yang memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas, alasan mengapa topik tersebut penting, dan tujuan dari penelitian atau penulisan tersebut. Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk memahami konteks, relevansi, dan tujuan dari karya ilmiah tersebut.  Isi Pendahuluan Karya Ilmiah: Latar Belakang: Menjelaskan konteks permasalahan atau fenomena yang menjadi dasar penelitian atau penulisan. Latar belakang harus memberikan alasan mengapa topik tersebut relevan dan penting untuk diteliti atau ditulis.  Rumusan Masalah: Menyatakan pertanyaan atau masalah spesifik yang akan diteliti atau dijawab dalam karya ilmiah. Rumusan masalah harus jelas, terukur, dan relevan dengan latar belakang yang sudah dijelaskan.  Tujuan Penelitian/Penulisan: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan ber...

Mengenali, Menyadari dan Menghargai Keragaman Identitas

Mengenali dan Menyadari Keragaman Identitas Sikap kita terhadap keragaman di negara Indonesia seharusnya mencerminkan penghargaan, pemahaman, dan keterbukaan. Penting untuk memahami bahwa keragaman identitas adalah bagian alami dari masyarakat. Setiap individu dan kelompok memiliki nilai-nilai, budaya, bahasa, dan identitas yang berbeda. Melalui sosialisasi, nilai-nilai dan identitas yang dianut seseorang atau kelompok dapat disebarkan kepada generasi berikutnya. Ini membantu dalam memahami dan melestarikan identitas yang berbeda. Dalam sebuah kelompok, perbedaan persepsi dan nilai adalah hal yang wajar. Untuk menciptakan identitas kelompok yang bersamaan, anggota kelompok harus mampu bernegosiasi dan mencari titik temu. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, agama, etnis, dan bahasa. Sikap kita harus memandang kebinekaan ini sebagai sebuah kekuatan yang saling mendukung, bukan sebagai hambatan. Penting untuk berusaha mengenali dan memahami identitas orang lain di lua...