Fase. Memang ini adalah kehidupan, fase setelah lulus dari segala ujian itulah keinginan semua orang, ada yang berkorban, ada yang rela mengorbankan, terkadang sampai menjadi korban. Itulah fase dimana berada dalam keadaan yang melawan dan mengubahnya sendiri. Aku sekarang berada di fase sedang bingung menjalani apa saja. Persis sekali setelah lulus Sekolah. Inilah pengorbanannya. Tapi setelah itu semua baik" saja. Mudah sekali menyimpulkannya.? Begitulah akan muncul pertanyaan. Aku akan menjawab yang sering orang katakan. Proses. Itulah proses.
Membahagiakan diri sendiri atau mengorbankan keinginann orang lain juga yang sering dipikirkan ulang, karena memang kesempatan kedua itu tidak ada. Kalaupun ada ya memang itulah prosesnya.
Aku sekarang sedang memikirkan apa yang sudah aku tinggalkan, karena memilih berdamai dengan diri sendiri yang belum mempunyai tujuan. Tujuan yang diinginkan memang ada untuk melakukannya ini yang belum ditemukan tujuannya... menyesal? Iya memang menyesal tapi semua memang harus ada yang berkorban. Bukan aku saja yang berkorban tapi ketika yang aku tinggalkan juga akan sangat kecewa karena sudah rela mengorbankan untuk memperbaiki aku yang tidak ada tujuan. Tapi ya ini aku masih belum menemukan tujuannya karena aku yang tidak mengerti apa maksud dari perjalanan yang selama ini aku lakukan. Setelah dipikir kembali aku saja yang salah karena aku yang meninggalkan yang bisa mengubah cara pandang diriku yang begini saja. Aku berterimakasih atas segalanya yang mengubahnya tadi ~~proses.
Kalaupun, sampai kapanpun rasa benci itu ada untuk aku, semua akan diterima dengan segala rasa juga, ini bukan keinginan untuk berubah karena memang sudah mengubah.
Aku juga masih punya keinginan setelah ada yang berkata begini. Semua tidak akan ada yang bisa menerima begitu saja.
Fase sekarang memang masih sama, sedang memulai kembali dan keyakinan itu ada karena memang ketika kembali tidak akan pernah sama. Itulah mengapa banyak yang tidak suka, aku harus berbeda ketika memulai kembali. aku harus berubah untuk bertahan bukan pergi meninggalkan kembali. Kalau tidak suka kembali, jangan diterima karena kesempatan kedua tidak ada dalam kamus kehidupan nyata. Jadi berjanjilah sendiri agar keinginan yang berubah ini mampu mengalahkan yang telah lama ini.
Aku sekarang sedang melakukan banyak hal, berkorban, mengorbankan, dan aku yang menjadi korban karena sudah meninggalkan. Selamat saling merindukan kesempatan. --SAYANG.
Membahagiakan diri sendiri atau mengorbankan keinginann orang lain juga yang sering dipikirkan ulang, karena memang kesempatan kedua itu tidak ada. Kalaupun ada ya memang itulah prosesnya.
Aku sekarang sedang memikirkan apa yang sudah aku tinggalkan, karena memilih berdamai dengan diri sendiri yang belum mempunyai tujuan. Tujuan yang diinginkan memang ada untuk melakukannya ini yang belum ditemukan tujuannya... menyesal? Iya memang menyesal tapi semua memang harus ada yang berkorban. Bukan aku saja yang berkorban tapi ketika yang aku tinggalkan juga akan sangat kecewa karena sudah rela mengorbankan untuk memperbaiki aku yang tidak ada tujuan. Tapi ya ini aku masih belum menemukan tujuannya karena aku yang tidak mengerti apa maksud dari perjalanan yang selama ini aku lakukan. Setelah dipikir kembali aku saja yang salah karena aku yang meninggalkan yang bisa mengubah cara pandang diriku yang begini saja. Aku berterimakasih atas segalanya yang mengubahnya tadi ~~proses.
Kalaupun, sampai kapanpun rasa benci itu ada untuk aku, semua akan diterima dengan segala rasa juga, ini bukan keinginan untuk berubah karena memang sudah mengubah.
Aku juga masih punya keinginan setelah ada yang berkata begini. Semua tidak akan ada yang bisa menerima begitu saja.
Fase sekarang memang masih sama, sedang memulai kembali dan keyakinan itu ada karena memang ketika kembali tidak akan pernah sama. Itulah mengapa banyak yang tidak suka, aku harus berbeda ketika memulai kembali. aku harus berubah untuk bertahan bukan pergi meninggalkan kembali. Kalau tidak suka kembali, jangan diterima karena kesempatan kedua tidak ada dalam kamus kehidupan nyata. Jadi berjanjilah sendiri agar keinginan yang berubah ini mampu mengalahkan yang telah lama ini.
Aku sekarang sedang melakukan banyak hal, berkorban, mengorbankan, dan aku yang menjadi korban karena sudah meninggalkan. Selamat saling merindukan kesempatan. --SAYANG.