Langsung ke konten utama

Merindukan Kesempatan

Fase. Memang ini adalah kehidupan, fase setelah lulus dari segala ujian itulah keinginan semua orang, ada yang berkorban, ada yang rela mengorbankan, terkadang sampai menjadi korban.  Itulah fase dimana berada dalam keadaan yang melawan dan mengubahnya sendiri. Aku sekarang berada di fase sedang bingung menjalani apa saja. Persis sekali setelah lulus Sekolah. Inilah pengorbanannya. Tapi setelah itu semua baik" saja. Mudah sekali menyimpulkannya.? Begitulah akan muncul pertanyaan. Aku akan menjawab yang sering orang katakan. Proses. Itulah proses.
Membahagiakan diri sendiri atau mengorbankan keinginann orang lain juga yang sering dipikirkan ulang, karena memang kesempatan kedua itu tidak ada. Kalaupun ada ya memang itulah prosesnya.
Aku sekarang sedang memikirkan apa yang sudah aku tinggalkan, karena memilih berdamai dengan diri sendiri yang belum mempunyai tujuan. Tujuan yang diinginkan memang ada untuk melakukannya ini yang belum ditemukan tujuannya... menyesal? Iya memang menyesal tapi semua memang harus ada yang berkorban. Bukan aku saja yang berkorban tapi ketika yang aku tinggalkan juga akan sangat kecewa karena sudah rela mengorbankan untuk memperbaiki aku yang tidak ada tujuan. Tapi ya ini aku masih belum menemukan tujuannya karena aku yang tidak mengerti apa maksud dari perjalanan yang selama ini aku lakukan. Setelah dipikir kembali aku saja yang salah karena aku yang meninggalkan yang bisa mengubah cara pandang diriku yang begini saja. Aku berterimakasih atas segalanya yang mengubahnya tadi ~~proses.
Kalaupun, sampai kapanpun rasa benci itu ada untuk aku, semua akan diterima dengan segala rasa juga, ini bukan keinginan untuk berubah karena memang sudah mengubah.
Aku juga masih punya keinginan setelah ada yang berkata begini. Semua tidak akan ada yang bisa menerima begitu saja.
Fase sekarang memang masih sama, sedang memulai kembali dan keyakinan itu ada karena memang ketika kembali tidak akan pernah sama. Itulah mengapa banyak yang tidak suka, aku harus berbeda ketika memulai kembali. aku harus berubah untuk bertahan bukan pergi meninggalkan kembali. Kalau tidak suka kembali, jangan diterima karena kesempatan kedua tidak ada dalam kamus kehidupan nyata. Jadi berjanjilah sendiri agar keinginan yang berubah ini mampu mengalahkan yang telah lama ini.
Aku sekarang sedang melakukan banyak hal, berkorban, mengorbankan, dan aku yang menjadi korban karena sudah meninggalkan. Selamat saling merindukan kesempatan. --SAYANG.

Postingan populer dari blog ini

Jenis dan Pembentukan Identitas

Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X Kurikulum Merdeka, ada dua pendapat umum mengenai proses terbentuknya identitas, yaitu:  Identitas merupakan sesuatu yang terberi atau given. Identitas ini menempel secara alami pada seseorang atau kelompok. Contohnya, ciri fisik seperti warna kulit, rambut, dan mata. Identitas merupakan hasil dari desain atau rekayasa. Identitas ini berkaitan dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya. Contohnya, jati diri sebuah bangsa yang merupakan hasil dari interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok. Identitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu identitas individu dan identitas kelompok. Keduanya memiliki faktor pembentuknya masing-masing.  Identitas nasional adalah ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia, antara lain: Suku bangsa, Agama, Kebudayaan, Bahasa.  Beberapa contoh identitas nasional Indonesia, antara lain: Pancasila, Bendera Mera...

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan karya ilmiah adalah bagian awal dari sebuah karya tulis yang memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas, alasan mengapa topik tersebut penting, dan tujuan dari penelitian atau penulisan tersebut. Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk memahami konteks, relevansi, dan tujuan dari karya ilmiah tersebut.  Isi Pendahuluan Karya Ilmiah: Latar Belakang: Menjelaskan konteks permasalahan atau fenomena yang menjadi dasar penelitian atau penulisan. Latar belakang harus memberikan alasan mengapa topik tersebut relevan dan penting untuk diteliti atau ditulis.  Rumusan Masalah: Menyatakan pertanyaan atau masalah spesifik yang akan diteliti atau dijawab dalam karya ilmiah. Rumusan masalah harus jelas, terukur, dan relevan dengan latar belakang yang sudah dijelaskan.  Tujuan Penelitian/Penulisan: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan ber...

Mengenali, Menyadari dan Menghargai Keragaman Identitas

Mengenali dan Menyadari Keragaman Identitas Sikap kita terhadap keragaman di negara Indonesia seharusnya mencerminkan penghargaan, pemahaman, dan keterbukaan. Penting untuk memahami bahwa keragaman identitas adalah bagian alami dari masyarakat. Setiap individu dan kelompok memiliki nilai-nilai, budaya, bahasa, dan identitas yang berbeda. Melalui sosialisasi, nilai-nilai dan identitas yang dianut seseorang atau kelompok dapat disebarkan kepada generasi berikutnya. Ini membantu dalam memahami dan melestarikan identitas yang berbeda. Dalam sebuah kelompok, perbedaan persepsi dan nilai adalah hal yang wajar. Untuk menciptakan identitas kelompok yang bersamaan, anggota kelompok harus mampu bernegosiasi dan mencari titik temu. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, agama, etnis, dan bahasa. Sikap kita harus memandang kebinekaan ini sebagai sebuah kekuatan yang saling mendukung, bukan sebagai hambatan. Penting untuk berusaha mengenali dan memahami identitas orang lain di lua...