Jadi apa yang harus dibanggakan dalam memilh hidup? Aku masih saja mengeluh dalam hidup. Ketika keinginanku tidak tercapai aku sering kecewa dengan diri sendiri, padahal ada hal lain yang tidak aku inginkan tercapai. Tapi aku tidak sadar dalam keadaan ini karena memang keinginan itu yang diinginkan.
Sapa coba yang tidak merasa kecewa kalau keinginannya tidak tergapai. Salah satu hal yang lumrah. Mencoba istiqamah dalam hal apapun kalau tidak tercapai ya akan kecewa. Kalau tidak ada yang begini, mungkin belum terjadi atau jangan jangan di tutupi untuk tidak malu dengan yang lain.
Aku pernah ingin mencintai, tapi yang aku cintai mencintai yang lain, ada juga yang mencintaiku juga tidak peduli aku mencintainya atau tidak. Hal sepele namun fase ini banyak dialami oleh kita. Sesuatu yang kita anggap yakin akan tetap meyakinkan. Jika tidak keyakinan itu bukan hal yang diyakini. Kalaupun kita sudah berusaha untuk tidak memikirkan hal tersebut kadang-kadang semua benar-benar tidak terpikirkan hal itu. Banyak juga kejadian yang ingin menjadikan belajar, belajar mencintai diri sendiri adalah hal yang diinginkan banyak orang. Lagi lagi tapi, semua itu tidak harus sesuai dengan keinginan.
Baru saja aku menonton film mesiah Al-Masih bahwa ia adalah untuk semua umat manusia, maka ikutlah semua orang yang percaya. Sebab banyak bukti yang ditunjukan dalam membuat orang lain percaya.
Memang hidup semakin tua, tapi awal semuanya memang perpisahan. Tak ada yang bertemu ketika tidak ada yang terpisah. ~~perpisahan yang dipertemukan.
Aku ini memang dipisahkan untuk menjadi aku. Aku yakin bahwa ketika aku dipisahkan untuk menemukan aku. Tak ada keinginan lain untuk mencari aku berasal darimana. Karena keyakinanku adalah itu.
Kemampuan ini bukan lagi yang pertama tapi sudah berulang kali, bahkan ketika membacanya saja akan bosan. Jika tidak maka bagian mana yang ingin diingat?
Jika tidak perlu maka lupakan saja pertemuan yang memisahkan.