Sudah sejauh mana sajakmu berkelana.
Rindu yang menggebu itu diam dalam keriuhan ego. Kamu tak percaya dengan siapa sekarang? Bukannya kamu selalu bersabar dalam keinginan keindahan.
Tangis jarak kekecewaan atasnya bukanlah keinginan setiap orang, dari sini kita bisa belajar bahwa masing-masing dari kita punya cara sendiri untuk bersabar yakni diam dalam rindu kebersamaan.
Sebab luka atasnya semakin mendalam dan terkenang. Hilirnya tak mampu membendung atas capaian amarah pada puncaknya. Cinta dalam diam bukanlah jawaban atas rindu yang menepi itu.
Boleh saja kamu kecewa, asal kecewa atasnya sebab cinta.
Senyum rapuh itu bertanda atas kepingan-kepingan yang berusaha disusun, sederhana saja karena menghias tipuan juga butuh kekuatan.
Rindu yang menggebu itu diam dalam keriuhan ego. Kamu tak percaya dengan siapa sekarang? Bukannya kamu selalu bersabar dalam keinginan keindahan.
Tangis jarak kekecewaan atasnya bukanlah keinginan setiap orang, dari sini kita bisa belajar bahwa masing-masing dari kita punya cara sendiri untuk bersabar yakni diam dalam rindu kebersamaan.
Sebab luka atasnya semakin mendalam dan terkenang. Hilirnya tak mampu membendung atas capaian amarah pada puncaknya. Cinta dalam diam bukanlah jawaban atas rindu yang menepi itu.
Boleh saja kamu kecewa, asal kecewa atasnya sebab cinta.
Senyum rapuh itu bertanda atas kepingan-kepingan yang berusaha disusun, sederhana saja karena menghias tipuan juga butuh kekuatan.