Menghilang untuk bisa banyak belajar.
Salah satu kebebasan yang saya nikmati saat ini adalah leluasa belajar di kota ini. Belajar apa saja dari apa yang saya dapat. Sedangkan dulu saya hanya mewajibkan 6 bulan sekali hanya 3 kali tidak masuk dalam gedung megah yang menghabiskan waat begitu banyak.Banyak sekali yang belum saya ambil dari kota ini, dimulai dari cerita sahabat saya yang pergi meninggalkan kebahagiaan. Dia mengajariku banyak hal, kadang hidup harus pakai insting. Walau orangnya jarang mandi tapi insting dalam hidupnya sangatlah saya kagumi. Saya belajar falsafah hidup dari sahabaaku yang satu ini, jarak dan seragam kita sudah tidak sama, apa kabar pahlawan hidup dari seorang perantau yang pecundang ini.
Banyak sekali yang mengagumimu dengan cara mereka masing-masing.
Untuk yang kedua saya kabarkan kepadamu hari ini kotamu terusik, tidak lagi tenang, dulu kalau kamu cerita kalau Bonek yang membuat kotamu terusik dengan keunikan Bonek dulu. Tapi sekarang Bonek lebih dewasa saudaraku, caranya dalam menjaga kotamu sangatlah bijaksana seperti dirimu yang setia bersamanya.
Yang mengusik kotamu sekarang adalah para pendekar yang selalu menampilkan kemunafikan demi menuju Tuhan dengan tenang. Mungkin saya tidak baik untuk berkata ini tapi kotamu yang tenang sudah terusik olehnya, para pahlawan pun berdatangan, sedangkan pahlawan yang kau ceritakan dulu hanya bung Tomo dan berjuangan arek-arek Suroboyo,kalau pahlawan Bonek ya mencetak Gol ke gawang arema. Oh iya kemarin juga kebanggaan mu menang dramatis dari tetangga sebelah.
Masih banyak sekali yang belum aku temukan kembali, Surbaya ternyata lebih menyenangkan dari yang saya bayangkan. Juga tempat belajar yang baik.