Langsung ke konten utama

PAHAM KEBANGSAAN, NASIONALISME dan MENJAGA NKRI

Kali ini kita akan mempelajari tentang paham kebangsaan dan nasionalisme dalam hubungan dengan menjaga keutuhan NKRI, materi PPKn kelas X Kurikulum Merdeka.

Paham kebangsaan dan nasionalisme merupakan dua konsep yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kedua konsep ini menjadi fondasi utama untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah keragaman suku, agama, budaya, dan bahasa yang ada di Indonesia.

Paham kebangsaan adalah kesadaran dan rasa cinta terhadap tanah air, serta komitmen terhadap nilai-nilai yang membentuk identitas suatu bangsa.

Di Indonesia, paham kebangsaan mencakup pemahaman mendalam tentang sejarah, budaya, dan karakteristik Indonesia sebagai negara dengan keragaman etnis dan budaya yang tinggi.

Nasionalisme merupakan sikap politik, sosial, dan budaya yang ditandai oleh kecintaan terhadap negara, serta upaya untuk mempertahankan kedaulatan dan integritasnya.

Nasionalisme di Indonesia mencakup komitmen untuk menjaga persatuan dalam keragaman (Bhinneka Tunggal Ika) serta menghormati dasar-dasar negara yang tercantum dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Paham kebangsaan berperan besar dalam menciptakan rasa persatuan di tengah masyarakat yang majemuk."


Paham Kebangsaan dan Nasionalisme dalam Hubungan dengan Menjaga Keutuhan NKRI

1. Persatuan dalam Keragaman (Bhinneka Tunggal Ika)

Paham kebangsaan mengajarkan bahwa meski Indonesia beragam dalam hal suku, agama, dan budaya, semua warga negara adalah bagian dari satu kesatuan bangsa.

Keragaman ini justru menjadi kekuatan, bukan pemecah belah, jika diiringi dengan rasa nasionalisme yang tinggi.

2. Tanggung Jawab Bersama dalam Menjaga Keutuhan Negara

Memahami paham kebangsaan dan nasionalisme bukan hanya sekadar rasa cinta tanah air, tetapi juga tanggung jawab setiap warga negara untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. 

Hal ini bisa diwujudkan melalui kepatuhan terhadap hukum, penghargaan terhadap perbedaan, dan keterlibatan dalam menjaga keamanan dan perdamaian.

Paham kebangsaan adalah kesadaran dan rasa cinta terhadap tanah air, serta komitmen terhadap nilai-nilai yang membentuk identitas suatu bangsa. 

Paham kebangsaan adalah kesadaran dan rasa cinta terhadap tanah air, serta komitmen terhadap nilai-nilai yang membentuk identitas suatu bangsa.

Paham kebangsaan mengajarkan bahwa meski Indonesia beragam dalam hal suku, agama, dan budaya, semua warga negara adalah bagian dari satu kesatuan bangsa.

Keragaman ini justru menjadi kekuatan, bukan pemecah belah, jika diiringi dengan rasa nasionalisme yang tinggi.


3. Mempertahankan Wilayah dan Kedaulatan Negara

Nasionalisme juga mencakup kesadaran akan pentingnya menjaga kedaulatan wilayah Indonesia, baik di darat, laut, maupun udara.

Contoh nyata adalah perjuangan pemerintah dan rakyat dalam menjaga wilayah perbatasan seperti Ambalat atau Natuna yang menjadi simbol pertahanan NKRI.

Sebagai tambahan informasi, dalam konteks menjaga keutuhan NKRI, paham kebangsaan dan nasionalisme dapat diimplementasikan dalam beragam aspek kehidupan sehari-hari, antara lain:

1. Menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme sejak dini melalui pendidikan formal dan informal.

2. Mengikuti upacara bendera, peringatan hari besar nasional, dan kegiatan sosial.

3. Toleransi antarumat beragama, saling menghormati antarbudaya, dan bersikap adil kepada semua warga negara.

4. Setiap warga negara harus menjaga kedaulatan Indonesia.

Postingan populer dari blog ini

Jenis dan Pembentukan Identitas

Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X Kurikulum Merdeka, ada dua pendapat umum mengenai proses terbentuknya identitas, yaitu:  Identitas merupakan sesuatu yang terberi atau given. Identitas ini menempel secara alami pada seseorang atau kelompok. Contohnya, ciri fisik seperti warna kulit, rambut, dan mata. Identitas merupakan hasil dari desain atau rekayasa. Identitas ini berkaitan dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya. Contohnya, jati diri sebuah bangsa yang merupakan hasil dari interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok. Identitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu identitas individu dan identitas kelompok. Keduanya memiliki faktor pembentuknya masing-masing.  Identitas nasional adalah ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia, antara lain: Suku bangsa, Agama, Kebudayaan, Bahasa.  Beberapa contoh identitas nasional Indonesia, antara lain: Pancasila, Bendera Mera...

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan karya ilmiah adalah bagian awal dari sebuah karya tulis yang memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas, alasan mengapa topik tersebut penting, dan tujuan dari penelitian atau penulisan tersebut. Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk memahami konteks, relevansi, dan tujuan dari karya ilmiah tersebut.  Isi Pendahuluan Karya Ilmiah: Latar Belakang: Menjelaskan konteks permasalahan atau fenomena yang menjadi dasar penelitian atau penulisan. Latar belakang harus memberikan alasan mengapa topik tersebut relevan dan penting untuk diteliti atau ditulis.  Rumusan Masalah: Menyatakan pertanyaan atau masalah spesifik yang akan diteliti atau dijawab dalam karya ilmiah. Rumusan masalah harus jelas, terukur, dan relevan dengan latar belakang yang sudah dijelaskan.  Tujuan Penelitian/Penulisan: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan ber...

Mengenali, Menyadari dan Menghargai Keragaman Identitas

Mengenali dan Menyadari Keragaman Identitas Sikap kita terhadap keragaman di negara Indonesia seharusnya mencerminkan penghargaan, pemahaman, dan keterbukaan. Penting untuk memahami bahwa keragaman identitas adalah bagian alami dari masyarakat. Setiap individu dan kelompok memiliki nilai-nilai, budaya, bahasa, dan identitas yang berbeda. Melalui sosialisasi, nilai-nilai dan identitas yang dianut seseorang atau kelompok dapat disebarkan kepada generasi berikutnya. Ini membantu dalam memahami dan melestarikan identitas yang berbeda. Dalam sebuah kelompok, perbedaan persepsi dan nilai adalah hal yang wajar. Untuk menciptakan identitas kelompok yang bersamaan, anggota kelompok harus mampu bernegosiasi dan mencari titik temu. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, agama, etnis, dan bahasa. Sikap kita harus memandang kebinekaan ini sebagai sebuah kekuatan yang saling mendukung, bukan sebagai hambatan. Penting untuk berusaha mengenali dan memahami identitas orang lain di lua...