Mengucapkan kata cinta ternyata mudah, namun jika visi hidup ini tidak selaras dengan apa yang diucap merelakan atau melepaskan adalah penerimaan yang harus dipaksakan atas dasar perasaan.
Nadia pun menerima keputusan itu, nadia berpisah dengan astra bukan karena tidak bisa mempertahankan cinta, tapi menyadari bahwa kebersamaan yang dibangun atas dasar cinta yang tidak selaras itu akan saling menyakiti. Terlalu banyak perbedaan yang harus diterima yang baru disadari saat bersama.
Memang benar hal indah tidak selalu tentang dua hati yang mengucap janji, tapi juga tentang penerimaan atas takdir yang tidak sesuai dengan apa yang direncanakan.
Nadia tidak lagi menerima panggilan telepon dari astra kembali, tak ada percakapan walau sering bertemu. Nadia beranggapan astra hanya menayakan pertanyaan yang sudah ditanyakan banyak orang.
Sedangkan Nadia menulis pesan atas kejadian malam itu.
*Di luar sana, banyak kisah cinta tentang pertemuaan berujung penantian,
Tentang kisah memendam yang terungkap dengan kata saling. Tentang janji yang ditepati. Lalu terjadilah perayaannya. Tapi tidak tentang kita astra*
Kisah penantian ini masing-masing yang diimpikan banyak orang, namun nyatanya tidak sempat diceritakan.
Astra yang menghilang dan nadia yang memendam kisah pilu yang ditinggalkan. Astra begitu magis dalam meramu kata yang dengan muda juga meninggalkan.
Kehidupan astra setelah acara genderang sastra itu berbanding terbalik atas tujuannya yang ingin menjadi mahasiswa seutuhnya, belajar setia pada kata hati itu sulit. Apalagi dikehidupan yang dijalaninya banyak yang tidak tercapai. Selesainya semua kebersamaan itu diakibatkan dari hal sederhana yang tidak bisa diungkapkan. Sama-sama saling memendam, dan semua kehilangan itu atas keadaan yang diciptakan dengan begitu saja.
Sudah saatnya merenung dan bersyukur atas menjalani kehidupan dengan nadia, tapi semua harus dibatasi karena indah tak selalu ada pada kehidupan. Ada hal lain yang harus diterima untuk menjalani kehidupan yang tidak hanya senang saja.
Kisah penantian astra dan nadia yang diimpikan banyak orang nyatanya tak sempat bersama. Ada hal yang ditinggalkan tapi astra dan nadia adalah dua hati yang sama-sama kuat untuk mau kembali berdiri lalu saling mencari. Karena barangkali apa yang dulu kita nanti bukanlah apa yang sejatinya ditulis takdir sebab kita tak bisa berharap apapun selalin doa.