Terima dulu, barangkali Tuhan sedang menitipkan pesan lewat keadaan itu.
Astra memang laki-laki yang hanya mengandalkan kata-kata, istimewa memang tapi sekarang harusnya semuanya dibuktikan atas dasar perasaan yang sesugguhnya.
Keadaan astra setelah gendrang sastra dirundung dengan penuh cerita, kisah pilu diantara keluarganya sangat berat bagi ia untuk menjadi mahasiswa seutuhnya, ia berusaha setia pada kata hati yang diyakini, namun hal lain yang dinamakan takdir membuatnya seperti penyesalaan dikehidupannya.
Astra kehilangan banyak dalam kehidupannya, tetapi kehilangan yang dialaminya, barangkali juga sebuah pelajaran sejarah terpenting.
Untuk itu astra ingin sekali menyampaikan pesan untuk nadia bahwa dirinya tidak menghilang atas dasar mengubar kata-kata magis, namun waktu dalam perjalanan hidupnya sering kali tersingkirkan.
Nadia, Sayang,
Dulu di Surabaya seorang kawan suka mengatakan bahwa sejarah adalah langkah seorang raksasa yang tidak mempunyai hati. Mula-mula aku mengira ia mengucap sesuatu yang kedengarnya istimewa tapi sebenarnya tidak ada yang spesial dalam ucapannya. Sebab sejarah kerap menyingkirkan orang-orang kecil dari catatan.
Nadia, aku ingin bercerita bahwa sebagian besar waktuku habis untuk mengerjakan apa saja mulai hal sepele sampai dengan perkara yang tak mungkin terbayarkan dalam cerita.
Tapi ada saatnya aku mengerjakan hal-hal yang berguna : mengerjakan tugas kuliah, bekerja untuk membayar kuliah, kuliah untuk bekerja, sampai hal sulit lainnya untuk tidak jatuh cinta kepada perempuan lain. Yang terakhir ini nampak sepele namun hal ini memiliki prosedur yang sangat rumit untuk dilakukan. Sebab tidak tau lagi bagaimana harus mengajakmu berkata-kata setiap hari seperti kala itu.
Aku tidak pergi nadia, sebab kata pergi adalah fantasi. Tapi akhirnya tempat ini adalah pendalaman yang lebih dalam daripada pendalaman mana pun. Di tempat ini, ketemukan kedamaian yang begitu berbeda, seperti waktu dalam hidup untuk mencapai apa yang diinginkan cuma bisa diamini oleh hasrat yang paling murni.
_dulu aku tidak pernah menyangka, setelah bertahun-tahun hidup di surabaya, bahwa masih ada begitu banyak hal baru yang perlu dipelajari. Tapi sekarang, ada hari-hari yang kulalukan dimana sepanjang hari tugasku hanya mencatat dan menelaaah bagaimana kata-kata itu bisa dimengerti dan difahami
Kita adalah dua manusia yang sempat dirundung duka oleh kisah pilu masing-masing, lalu bahagia dengan kisah bersambung...