Malam ini aku punya banyak waktu untuk merindumu. Seperti biasa, dingin tak pernah bosan mencengkeram. Kian larut semakin erat. Biarkan aku berkonsentrasi diatas permadani. Tenang saja, kali ini aku tak meratap.
Hanya ingin menyulam rindu, jatah pengembaraan alam mimpi pun kusita.
Paling tidak aku harus tau, kalau rindu memang harus diperuntukan. Hidup memang panjang. Meminta bersua kembali, memperjuangkan hari-hari untuk menjadi lebih mengagumkan dengan cara berbagi senyum.
Kala aku meminta "kamu" semua akan berkata keinginan bersajak berpindah dari lupa untuk melupakan.
Dengan alasan itu semua akan berakhir pada titik yang menyimpulkan kehilangan sajak rindu untuk keindahan.
"Ia masih milikmu"
Surabaya, 6 Januari 2018
Hanya ingin menyulam rindu, jatah pengembaraan alam mimpi pun kusita.
Paling tidak aku harus tau, kalau rindu memang harus diperuntukan. Hidup memang panjang. Meminta bersua kembali, memperjuangkan hari-hari untuk menjadi lebih mengagumkan dengan cara berbagi senyum.
Kala aku meminta "kamu" semua akan berkata keinginan bersajak berpindah dari lupa untuk melupakan.
Dengan alasan itu semua akan berakhir pada titik yang menyimpulkan kehilangan sajak rindu untuk keindahan.
"Ia masih milikmu"
Surabaya, 6 Januari 2018