"Perbaiki yang ada pada waktu
Waktu melambat, seolah-olah hidup dibawa renungan kepala yang hanya bisa, ayo yuk, bisa. ayo yuk bisa.
Harapanya pasti, waktu yang diperbaiki agar hidup ada waktu.
Ketika anak kecil ingin menujukan kasih sayang ke ayahnya dengan membuat prank ulang tahun yang dilihatnya dari sosial media, seolah-olah semua anak akan melakukan itu dan berhasil.
Tiba-tiba...
Perencanaan itu dimulai sejak pagi ketika ayahnya berangkat bekerja. Dia mempersiapkan untuk membuat ayahnya bangga pada dirinya.
Semua hp dimatikan agar ayahnya panik, sesuai langkah yang dia lihat. Akhirnya ayahnya mulai cemas dengan keadaan di rumah...
Sesampai di rumah sesuatu berbeda terlihat di depan rumah, pintu gerbang tidak terkunci dan sedikit rusak.
Mulai cemas, pikiran ayah semakin kemana-maana. Ayahnya mulai berjalan hati-hati dan melihat sekelilingnya. Hal ini juga didapatkan ayahnya ketika melihat sosial media, pikirannya terpusat pada kehati-hatian.
Namun ketika di depan pintu, yang dilihat darah bercucuran (namun ini hanya tetesan yang dibuat oleh anaknya) ayahnya mulai berhati-hati kembali pasti yang membunuh anaknya masih di rumahnya.
Pertama ayahnya mengarah ke tempat tidur, suara berbisik terdengar. Diam-diam jangan sampai ketahuan.
Ayahnya mengambil sebuah tongkat dan memasuki kamarnya.
Door, seperti letusan pistol namun ini hanya letusan balon yang dipecahkan ibunya. Ketika anaknya berdiri di depan pintu. Ayahnya langsung memukul anaknya Boom sangat keras, lampu dinyalahkan istrinya. Namun anaknya sudah tergeletak berlumuran darah dikepalanya, sebab ayahnya mengira tembakan tadi adalah pencuri. Namun semuanya berbanding terbalik, ayahnya merasa hidupnya hancur ketika yang dipukul adalah anaknya sendiri yang membawa kue dan topeng pencuri.
Hal ini dilihat langsung oleh istirnya bahwa suaminya yang telah memukul anaknya.
Prank ini sudah menjadi malapetka buat keluarga ini. Semuanya yang dilihat tidak seusai dengan apa yang diinginkan. Suaminya menangis sebab ternyata gerbang rusak memang belum dibetulkan karena sibuk bekerja, semua yang dilakukan dengan kehati-hatian tidak terpusat, sampai dia tidak mengenali suara anak dan istrinya sendiri. Tidak mengenali tumbuh kembang anaknya yang sudah besar.
Suara-suara perayaan untuk ayahnya sudah menjadikan semua harapan yang di bangun anaknya untuk membuat ayahnya bangga hilang seketika.
Perbaiki yang telah hilang dalam hatiku"
Waktu memang berjalan sesuai dengan apa yang dijalani, terkadang hal-hal tidak terduga ada pada hati, maka perbaikilah. Kalau sudah hilang waktu hanya bisa mengulang bukan kembali.
Kisah perjalanan seorang yang tumbuh baik dalam lingkunganya akan terbawa sampai kapanpun, adapun sebaliknya. Namun ketika ada hal baru maka dicoba, lalu melupakan yang lama. Begitulah kiranya hidup yang mulai terpusat pada sesuatu yang ingin dituju dalam hidup.
Sebelum hilang semuanya dalam hati, maka perbaikilah apa yang sudah menjadikan diri sendiri bahagia
Memotivasi diri sendiri itu sangat diperlukan dalam hidup, jika hidup tidak ada yang memotivasi setidaknya hidup kita penuh dengan motivasi yang dijalani sendiri.
Jauhkan dari apapun yang telah membuat Kacau
Kalau hidup sudah kacau, semuanya akan kacau. Menjalani a, akan amburadul, melakukan b, sangat bahaya, ingin c tumbuhlah capek.
Tidak ada plan lain karena a,b,c dan seteruanya yang dijalani akan percuma saja. Tidak ada gunanya, tidak ingin maju, tidak mau berjuang, dan segalanya menjadikan hidup begini-begini saja.
Mari tetap tumbuh, mari tetap bergerak, mari tetap berjuang dan mari kita tetap menjalani hidup yang kacau ini...
Hidup sudah sangat berantakan untuk dihalau
Berantakan dalam hidup itu bukan satu dua dan tiga kita akan bahagia. Menjalani sesuatu akan berantakan kapan saja. Tidak ada yang peduli itu sebab itu dirimu sendiri. Bukan lagi yang ada didepanmu, bukan lagi dikanan kirimu apalagi yang dibelakngmu. Hidup memang sangat berantakan, menghalau sama saja dengan hidup tidak ada gunanya.
Hindarkan aku untuk punya niat buruk
Ini adalah satu doa yang semua orang ingin, karena setiap dari kita adalah pendosa yang hebat. Seorang yang berjuang dibawa bayang-bayang adalah orang yang akan selalu mengeluh.
Ini memang lebih baik, sebab nantinya kalau kita tidak mengeluh akan punya niat buruk, jadi hindarkan dari hal-hal yang membuat orang jatuh.
Kita berjuang ya, jangan menyerah. Kita sudah tidak berantakan.
Pun lindungi aku dari berniat buruk
orang-orang menemukan perlindungan dari dosa-dosa yang dikerjakan. Siapa yang melindungi? Tanya seorang yang pendosa hebat. Jawabnnya didalam hati sederhana... Hidup ini jangan sampai ada niat buruk apapun. Hidup itu baik maka lakukanlah yang terbaik.
Kuatkan, sabarkan.
Sejatinya kita sudah menjadi kuat dari apa yang terjadi, maka sabarkanlah hati-hati yang sudah menjadi debu yang menempel didalam tubuh, agar hal-hal baik menyertai yang berbuat baik. Kalau yang jahat bagaimana? Yang jahat akan mendapatkan baik jika kita melakukan yang terbaik.
Kembalikan aku pada Jalan yang baik
Kembali kepada yang fitrah, kembali hidup bersahaja dengan tawaan dan lagu-lagu kenangan. Apalagi dengan puisi.
Aku ingin menemukan jalan yang baik, lurus dan akan sampai pada tuju. Bukan lagi temu yang menjadi haru.
Kembalikan pada waktu, hidup kadang begini, namun kita bisa melakukan begitu.