Kita sudah sepakat untuk menyedu kopi pada gelas yang sama, gelas putih bermotif bunga. Pagi, siang, sore, bahkan malam harus memakainya, sebab katamu susah sekali mendapatkannya, kala itu. Reno masih menyimpannya, kalau menghilangkanya, pasti akan kecewa. Sebut saja Vilavina, perempuan manja dengan teka teki. Vilavina menikmati pemandangan disekeliling pasar. Kebetulan hari Jumat Wage, kalau orang Jawa bilang Jumat adalah hari yang penuh berkah dan Wage adalah hari ke empat yang rame dipasaran. Semua keinginannya terpenuhi sudah cukup untuk kebutuhan esok harinya. Tibalah dia bertemu pada sepasang gelas bermotif bunga. Vilavina mulai mendekati. Hingga penjualnya berkata "Nak" sepasang gelas ini bukan sembarang gelas. Ini terakhir yang ku punya. Mari lihatlah, kau akan menyukainya. Perempuan mulai penasaran dengan kata si penjual. Apa istimewanya? Kan hanya sebuah gelas putih dan bermotif bunga. Seperti halnya gelas yang lainya. Penjual mulai meramu kata. Kau tidak ak...
Diam itu Penenang