Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Bersahaja itu Mengasikan

Kita sudah sepakat untuk menyedu kopi pada gelas yang sama, gelas putih bermotif bunga. Pagi, siang, sore, bahkan malam harus memakainya, sebab katamu susah sekali mendapatkannya, kala itu. Reno masih menyimpannya, kalau menghilangkanya, pasti akan kecewa. Sebut saja Vilavina, perempuan manja dengan teka teki. Vilavina menikmati pemandangan disekeliling pasar. Kebetulan hari Jumat Wage, kalau orang Jawa bilang Jumat adalah hari yang penuh berkah dan Wage adalah hari ke empat yang rame dipasaran. Semua keinginannya terpenuhi sudah cukup untuk kebutuhan esok harinya. Tibalah dia bertemu pada sepasang gelas bermotif bunga. Vilavina mulai mendekati. Hingga penjualnya berkata "Nak" sepasang gelas ini bukan sembarang gelas. Ini terakhir yang ku punya. Mari lihatlah, kau akan menyukainya. Perempuan mulai penasaran dengan kata si penjual. Apa istimewanya? Kan hanya sebuah gelas putih dan bermotif bunga. Seperti halnya gelas yang lainya. Penjual mulai meramu kata. Kau tidak ak...

Cinta Keinginan vs Cinta Wahyu

Cinta Wahyu merupakan keistimewaan yang sudah tertulis dan sudah menjadi tradisi bagi mereka yang percaya bahwa semua akan mendapatkan cinta itu. Sedangkan cinta keinginan adalah cinta yang ingin menembus akal agar bisa melampauinya. Kita pernah berpikir bahwa cinta akan datang dengan sendirinya ini merupakan Wahyu bagi setiap orang yang tidak dapat terelakan. Sudah menjadi hak dia untuk mendapatkan cinta itu sendiri. Banyak sekali cerita cinta keinginan, sayang semua tidak sesuai dengan keinginan tidak mencapai batas-batas yang sudah tergambarkan. hanya mampu merekonstruksi dengan nalar,  Lain halnya dengan cinta Wahyu, ini masih menjadi cerita fiksi yang ditunggu banyak orang. Nyatanya semua bermuara pada cinta Wahyu. Walaupun dinalar ini semua akan menjadi kesenjangan hidup yang dirasa bersahaja. Karena keduanya ini teraktualisasi dalam kehidupan pribadi, maka akan tetap menjadi pertanyaan apakah kehidupan hancur karena pikiran, atau pikiran disesatkan oleh kehidupannya.

Dia tidak Pernah Berjanji

Dia tidak pernah berjanji. Diantara ribuan kisah yang ditulis mempunyai jalan tersendiri. Hanya saja mari mencoba memilih merubah keinginan, keinginan mengejar nilai dalam hidup misalnya? Memang keinginan itu memiliki keistimewaan yang luar biasa, dapat mengharumkan dan dapat menjadi bom merang. Dia tidak pernah berjanji. Setiap orang adalah penyembuh terbaik bagi dirinya sendiri. Setiap peristiwa dapat disikapi dengan bijaksana, sebelum membekas dan berkata Dia berjanji. Maka maknailah semua ujian perjalanan hidup bahagia sederhana dengan rasa. Sambil ditemani bungkus rujak dan dua orang yang berdiam diri. Maka nikmatilah tulisan ini.

Keinginan

Selamat pagi. Bagi yang membaca pagi ini, selamat siang, jika menyempatkan duduk menikmati ini. Selamat sore yang sedang lelah dengan dunia dan selamat malam pagi pecandu diantara gelap, bintang dan purnama.  Aku mulai mengenal dengan izin Tuhan dan dunia. Tapi tidak dengan sesuatu yang sering menjadi perbincanganku dengan Tuhan diluar pengetahuanmu. Cinta adalah mata dan hati yang menjadikannya matahati.  aku jatuh cinta pada pertemuan singkat itu. Bermula dari dermaga yang keliru dan lautan yang tak merestui. Disitu gejolak mata tak sanggup berdusta, diatas lautan yang lentur kau ombang-ambingkan permulaan yang adalah sejarah. Lalu kitapun menjadi sepasang sahabat dengan kekeliruan ombak terhadap kapal layar. Karena waktu pasti berlalu meninggalkan cerita, maka cerita kita kutitip pada karang jahanam di tanah Timur. Kita bergegas rapi bersama Perahu layar, Kau menopangku sedekimian indah. Perkenalan spontan mematerai kita. Dan mereka yang beserta kita adalah saksi tanpa keb...