Berbicara sekala besar Student laon merupakan ajang kapitalis dalam sistem pendidik yang mana pendidik akan diberikan biaya gratis, gratis dalam peminjaman bank maksud saya, ketika kita sudah selesai/lulus kita disuruh melunasi biaya tersebut. Coba bayangkan student loan ini gratis memperbaiki pendidik atau membebani pendidik? Pasti banyak bank yang berlomba-lomba dalam hal ini , demi menjalankan keuntungan. Setuju atau tidak ini merupakan ketakutan bagi orang miskin dan bodoh, dimana ruang gerak untuk pendidikan dianggap sudah tidak sehat lagi untuk dipelajari . berbeda lagi kalau miskin dan pintar ini merupakan ajang pembuktian bawa bonek bondo nekat adalah pilihannya dalam menempuh pendidikan. Lain halnya dengan bodoh dan kaya pasti ini dibuat ajang pembuktian bawa yang kaya yang akan berkuasa dalam student laon. Student loan ini merupakan sistem dari Amerika, dan apakah sistem ini baik digunakan di Indonesia? Peminjaman bank dalam dunia pendidikan memang sudah dilakukan oleh salah satu sistem dalam bidang pembangunan, demi kenyamanan sebuah pembelajaran pendidikan harus memperbaiki gedung-gedung .
Pendidikan merupakan sistem, dan sistem itu ada aturannya. Pendidikan harus ada guru, murid, dan gedung untuk belajar. Meskipun K.H. Dewantara sudah menciptakan sistem taman siswa tapi taman siswa ini sudah ditinggalkan oleh para pendidik, tinggal semboyannya saja yang masih ada namun pendidikan sekarang sudah memasuki babak baru dengan menciptakan kapitalisme pendidikan.
menakutkan sekali bagi para pendidik dalam menyikapi hal ini, padahal taman siswa bukan yang membuat pendidik takut, tapi taman menyenangkan untuk belajar dan bermain, lihat saja finlandia yang menciptakan taman siswa menjadi sangat di sanjung oleh dunia, padahal itu ditulis oleh bapak kita sendiri. Memang menerapkan sebuah sistem ada cocok dan tidak, mungkin juga taman siswa tidak cocok buat Indonesia. Hehe
Jadi lebih memperbaiki atau membebani?