Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Sedikit Perjalanan

Aku selalu bahagia ketika bekerja, walaupun tidak banyak hasilnya namun bisa bertahan untuk kemudian. Mencari memang tidak ada habisnya karena banyak yang harus menutupi keinginan. Dari bekerja di restoran jadi waiters untuk orang china. di cafe milik orang China. menjadi pengantar makanan dibulan Ramadhan dan mengajar les untuk cikal bakal harapan masa depan. Menentukan semua itu pilihan dan memilih itu harus mengorbankan, beruntung sekali aku dipertemukan orang-orang untuk belajar mandiri dan bisa kesana kemari dalam hal hidup yang banyak sekali nama dan jenis pekerjaan. Bentuk terindah dari itu semua adalah selalu diberi kesehatan dan kemudahan menjalani itu, bukan berbicara membosankan namun mengatur waktu untuk melakukan segala hal. Lelah dan sebagainya hanyalah bagian dari keinginan untuk bertahan. Kalau tidak ingin itu semua dibilang orang mudah menyerah. Semoga kedepannya masih dipertemukan orang-orang yang selalu memberi pelajaran hidup tentang apa saja yang menjadi saks...

Mudah Semaput

Pagi ini, aku sedang baik-baik saja, sebab harus menghabiskan kopi dua cangkir untuk memikirkan keinginan yang tak kunjung ada habisnya, dengan begini hidup terasa berat sebelah. Dari timnas yang gagal melanjutkan torehan apiknya dengan kualitas pemain jauh di atas pemain Brunai Darussalam. Hampir saja imbang, andai saja penalti kedua Brunai tidak ditepis pemain depan Dimas drajat. Tak ada perjuangan yang sia-sia, kalau usaha itu ada. Begitulah nasib di dunia. Kalau kita hilang kejujuran dalam menjalani hidup ini, kita akan kehilangan kisah nyata dan akan menjadi bualan belaka. Kopi habis segeralah untuk memikirkan yang lain dengan menjelajahi dunia dengan cara kita. Beginilah, harus belajar untuk hidup bahagia. Biar banyak yang tidak suka tapi melangkah dengan pasti membuat tersenyum apa salahnya? Kalau tidak sanggup dengan mengikuti cara hidup seperti ini, berhentilah sebentar lalu berkelilinglah dunia kembali dengan senyum agar hari-hari yang dipenuhi mimpi indah itu jadi meng...

Lebih Bersahaja dari kita

Riuh kota semakin menggila, obrolan masa depan terjadi dimana-mana, kisahnya penuh ketulusan untuk mengubah apa yang dicita-citakan. seperti pusaran buih dalam lubuk, tubuhmu berputar mengikuti irama musim. Fatih, seorang anak kecil penjual jelly di sisi gedung tinggi. Dalam gedung banyak yang mempromosikan produk terbaru yang ingin di tunjukkan kepada setiap yang datang. Fatih tak mau kalah dengan berteriak lebih kencang dari mereka yang didalam. Beruntung dia lebih dulu berteriak, sebab dia diluar dekat orang turun dari parkitan, namun sayang berjalan mondar-mandir sudah biasa dilihat sang bocah petarung ini. Nasib memang tak perlu dijelaskan. Seperti didalam, ada yang menghampiri ada yang tak memperdulikan. Sama-sama nasib penuh ketulusan hati untuk mengerjakan sebuah pekerjaan. Untung tak banyak, sebab menghitungpun terbata-bata. Ku tau fatih tak seberuntung aku, berbahagialah dengan cara terbaikmu. Ku yakin bagian tubuhmu lelah akan itu, tapi suatu saat lorong itu ...

Perempuan Tangguh.

Cerita malam ini, memang tak seberapa, tapi jemari ini ingin menyampaikanNya. Di depan emperan sebuah perumahan TNI di kenjeran, kota Surabaya, malam ini nampak seorang nenek duduk dengan menekuk kakinya. Meski jarum jam sudah menujukkan pukul 21:00. Nenek itu tak beranjak dari tempat duduknya. Dia masih setia menemani jualanya. Berapaan ini? 35 nak. Kalau yang ini? 45 nak. Enak itu manis. Ku menikmati malam ini dengan penuh kehangatan, selepas menyantap keinginan untuk memuaskan perut. Seraut wajah keriput, gigi tinggal dua bagian atas dan senyum lembut ketika setiap orang datang menghampirinya.  didepan saya dia bercerita, mulai berangkat menuju Surabaya dengan truk, lalu angkot, dan menaiki becak untuk sampai ke tujuan. Membayangkan saja aku tidak akan pernah sanggup. Seorang wanita yang tangguh telah hadir menyapaku malam ini. Beruntung sekali memiliki keluarga yang luar biasa. Nenek dari mana? Madura. Kamu nak dari mana? Lamongan nek. Jauh juga ya lamongan, Lam...

MOTIVASI SAJA.

Masa skripsi adalah senyum lengkung yang bisa meluruskan. Sudah sampai bab berapa? Kapan lulus? Kapan nikah? Sudah bekerja dimana? Sebelum menjawab pastikan senyum itu melekat pada yang akan dijawab. Semua tidak akan pernah tau kapasitas yang dimiliki, orang yang sudah selesai bisa tersenyum bebas tanpa beban, sedangkan dulu juga merasakan. Apa ini yang disebut dendam? Bukan, itu motivasi untuk tetap berjuang. Melawan diri sendiri dari rasa bosan yang harus kita lakukan, sebab kalau menegok kanan-kiri, depan belakang, timur, barat, Utara, dan selatan semua itu berbeda. Bukan berada pada zona nyaman untuk berinteraksi dengan alam, ketakutan masih menjadikan bayangan, sedangkan cerita-cerita alam selalu menyejukkan. Mari sejukan dengan senyum, biar tau bagaimana proses itu, ini jalan hidup yang kita pilih, karena memilih adalah cara terbaik untuk melakukan segala hal. Kalau sudah memilih dan suka, maka proses panjang itu segera terselesaikan. Merajut dan merajut akan memberita...

Jerjak itu..

Baru saja malam tiba, namun sebentar lagi datang pagi untuk dinikmati. Ingin saja, seperti jerjak yang dipandang bulan agar tak ada batas untuk rindu jika tidak bertemu. Diam. Terpatri meminta tumbal untuk sekadar lambaian tangan, kini hanya pada malam aku bisa mengkisahkan yang menyimpan banyak bintang-bintang berpendar. Malam terlihat dingin bagi setiap insan sebab musim semi banyak yang berguguran. Aku berharap tak pernah jadi masa lalu, diksi ini tidak perlu lagi ada deskripsi untuk mengingatmu. Baca saja, banyak sekali kisah yang mirip. Memang dangkal dan semoga banyak yang suka untuk menikmati malam.