Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Soal HOTS Pengayaan

  1. Indonesia memiliki posisi geografis yang sangat strategis karena berada di antara dua benua dan dua samudra. Jelaskan bagaimana posisi ini dapat memberikan keuntungan dan sekaligus tantangan terhadap kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia! 2.Bayangkan kamu adalah seorang pemimpin daerah perbatasan. Daerahmu sering mengalami konflik kecil dengan negara tetangga karena batas wilayah yang belum jelas. Tindakan apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menjaga integrasi wilayah NKRI sekaligus menjalin hubungan baik dengan negara tetangga? 3. Perhatikan fenomena berikut: Di beberapa wilayah perbatasan, masyarakat lebih memilih menggunakan mata uang dan fasilitas negara tetangga karena lebih mudah dijangkau. Analisislah dampak jangka panjang dari kondisi tersebut terhadap keutuhan wilayah dan identitas nasional Indonesia! 4. Tantangan terhadap batas wilayah tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga muncul dalam bentuk ancaman digital, seperti penyebaran informasi yang memp...

Soal Remedial Pendidikan Pancasila

 

Soal Remedial Bahasa Indonesia Kelas X

 

Soal Remedial Bahasa Indonesia Kelas XI

 

Kisah Guru Inspiratif

Pak Moh. Nadjib, B.A.: Serius dalam Agama, Teguh dalam Prinsip Oleh : Fathur Rahim Syuhadi.  Di antara sahabat guru yang pernah membersamaiku, Pak Moh. Nadjib, B.A. adalah sosok yang sangat saya hormati karena keteguhan prinsip dan kesungguhannya dalam mendidik. Beliau adalah teladan tentang bagaimana ilmu agama ditanamkan bukan hanya lewat lisan, tetapi juga melalui keteladanan sikap dan kedisiplinan waktu. Perjalanan pendidikannya dimulai dari MIM Payaman, lalu melanjutkan ke PGA Negeri Bojonegoro, lembaga pendidikan yang saat itu mencetak banyak guru agama yang tangguh. Setelah menjadi Pegawai Negeri Sipil dan mengajar sebagai guru agama di SD Negeri, beliau tak berhenti belajar. Ia melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Syariah mengambil kelas di kampus Pondok Karangasem Paciran. Saat itu, MTs Muhammadiyah 5 Payaman masih menggunakan sistem belajar siang, karena di pagi hari ruangannya dipakai siswa-siswi MIM. Jadwal Pak Nadjib pun sungguh padat: pagi ...

Kisah Guru Inspirasi

 Pak Muhammad Naim: “Jangan Berangkat dengan Kepala Kosong” Namanya Pak Muhammad Naim. Ia adalah guru mata pelajaran Pendidikan Nasional saat aku menjadi siswa SPG Negeri Lamongan. Sosoknya begitu melekat dalam benakku, bukan hanya karena ilmunya yang luas, tetapi juga karena satu nasihat yang selalu ia ulang hampir setiap kali mengajar: “Jangan berangkat ke sekolah dengan kepala kosong.” Petuah sederhana, tapi maknanya begitu dalam. Pak Naim adalah sosok guru berwibawa. Setiap kali memasuki kelas, tubuhnya tegap, langkahnya mantap. Mengenakan kemeja lengan panjang rapi, dengan suara lantang yang menandakan semangat, ia langsung menyapa kami, para calon guru, dengan pertanyaan. “Siapa yang bisa menyebutkan tujuan pendidikan nasional?” “Apa perbedaan pendidikan formal dan non-formal?” “Bagaimana pendapat kalian tentang peran guru dalam membentuk karakter bangsa?” Pertanyaan-pertanyaan itu bukan sekadar formalitas pembuka. Beliau ingin benar-benar mengukur kesiapan kami dalam belajar...

BAB IV KARYA ILMIAH

  Bab 4 dalam karya tulis ilmiah biasanya membahas hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini menguraikan temuan, analisis data, dan penafsiran hasil penelitian terhadap rumusan masalah dan hipotesis yang telah ditetapkan.  Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang bab 4 karya tulis ilmiah: Tujuan Bab 4: Menyajikan Hasil Penelitian: Bab ini berfungsi untuk menyampaikan temuan penelitian secara jelas dan sistematis.  Menginterpretasi Hasil: Hasil penelitian dianalisis dan ditafsirkan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan.  Membandingkan dengan Teori dan Literatur: Hasil penelitian dibandingkan dengan teori dan literatur yang relevan untuk memberikan konteks dan pemahaman yang lebih luas.  Menarik Kesimpulan: Bab ini dapat mengakhiri dengan kesimpulan umum tentang penelitian yang telah dilakukan.  Isi Bab 4: Penyajian Hasil Penelitian: Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram, atau deskripsi tertulis yang sesuai d...

Bentuk Penyampaian Puisi

Oke, setelah kamu memahami pengertian, ciri, dan jenis-jenis puisi, selanjutnya kita belajar cara menyampaikan suatu puisi, ya. Teks puisi dibuat seindah mungkin, oleh karena itu, saat membacanya pun ada beberapa teknik, supaya isi puisi dapat dihayati oleh pendengar. Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menyampaikan puisi, di antaranya membacakan puisi, deklamasi puisi, atau bisa juga dalam bentuk pertunjukan puisi. Lalu, bedanya apa, ya? 1. Membacakan Puisi Sesuai dengan namanya, membacakan puisi berarti menyampaikan puisi dengan bahasa lisan atau melalui ucapan. Saat membacakan puisi, teks puisi bisa kamu bawa ke atas pentas. 2. Deklamasi Puisi Deklamasi puisi adalah menyampaikan puisi secara lisan juga, namun bedanya, penyampaiannya dilakukan dengan penuh penghayatan dan luapan kejiwaan, bisa disertai dengan gerakan tangan atau kaki. Nah, saat kamu ingin mendeklamasikan puisi, kamu nggak perlu membawa teks puisi, melainkan harus dihafal. 3. Pertunjukkan Puisi Penyampaian puis...

Puisi

Pengertian Puisi Puisi adalah karangan teks yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Jadi dalam puisi, kita dapat menyampaikan rasa kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan yang kamu ungkapkan dalam bahasa yang indah. Oh iya, ada beberapa istilah dalam puisi yang perlu kamu ketahui, nih! Di antaranya sebagai berikut: Ciri-Ciri Puisi Nah, untuk membedakan puisi dengan jenis-jenis karya sastra lainnya, kamu bisa memperhatikan dari ciri-ciri puisi berikut ini: 1. Puisi terdiri dari beberapa bait. Umumnya, setiap bait terdiri dari empat baris atau larik. 2. Puisi akan menggunakan diksi atau kata-kata yang bersifat kiasan untuk memperindah bunyi. Contoh penggunaan kata dalam puisi: Wahai, rembulan yang bundar Jenguklah jendela kekasihku! 3. Pada puisi tertentu, diksi pada puisi kerap memperhatikan rima. Rima adalah pengulangan bunyi, baik dalam baris (larik) atau akhir sajak. Rima bisa berbunyi a-a-a-a atau a-b-a-b. Bukan kematian benar men...

BAB III KARYA ILMIAH

  Dalam karya ilmiah, Bab 3, yang sering disebut sebagai "Metode Penelitian" atau "Metode Keterangan," berisi detail tentang bagaimana penelitian dilakukan. Ini termasuk desain penelitian, jenis data yang digunakan, teknik pengumpulan data, dan cara analisis data. Elaborasi: Desain Penelitian: Menjelaskan jenis penelitian yang dilakukan (misalnya, kualitatif, kuantitatif, campuran), dan mengapa desain ini dipilih. Jenis Data: Membedakan antara data primer (dikumpulkan langsung oleh peneliti) dan data sekunder (diambil dari sumber lain). Teknik Pengumpulan Data: Menjelaskan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti wawancara, kuesioner, observasi, eksperimen, atau studi dokumentasi. Instrumen Pengumpul Data: Jika ada instrumen yang digunakan (misalnya, kuesioner, pedoman wawancara), dijelaskan bagaimana instrumen tersebut dibuat, divalidasi, dan diuji kehandalannya. Teknik Analisis Data: Menjelaskan metode yang digunakan untuk menganalisis data (misalnya...

Ringkasan Materi P. PANCASILA KELAS X

Materi kelas 10 mencakup studi tentang pembentukan identitas melalui keanggotaan kelompok, keragaman dan budaya, serta ide-ide pendiri bangsa. Juga dibahas tentang regulasi, konflik wilayah, pertahanan negara, dan peran Indonesia dalam dunia internasional. Fokus pada penerapan nilai-nilai Pancasila dan pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan keterampilan kolaborasi.  Berikut detail materi yang akan dipelajari: 1. Pengaruh Keanggotaan Kelompok terhadap Pembentukan Identitas: Bagaimana menjadi anggota kelompok tertentu, seperti kelompok etnis, agama, atau organisasi, dapat membentuk cara seseorang melihat diri sendiri dan dunia. Pengaruh interaksi dalam kelompok terhadap pembentukan nilai, norma, dan identitas sosial. 2. Makna dan Nilai Keragaman: Menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Memahami pentingnya toleransi dan hidup rukun dalam keberagaman. Mencari nilai positif dari perbedaan. 3. Perlunya Pertukaran Budaya dan Kolaborasi: Pentingnya dialog antar budaya u...

Dasar Hukum Batas Wilayah Periode Kemerdekaan

Batas wilayah Indonesia dan Malaysia (Piqsels) Undang-Undang ini dapat dijadikan pedoman dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia. Memperjuangkan kepentingan nasional, keselamatan bangsa, memperkuat potensi, memberdayakan dan mengembangkan sumber daya alam bagi kemakmuran seluruh bangsa Indonesia. Perjanjian damai antara Indonesia dan Malaysia dalam kasus sengketa batas wilayah Indonesia ini berawal dari akar sejarah di masa kolonialisme. Nah untuk lebih memudahkan, simak timeline dasar hukum batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia. 1. Konvensi Belanda - Inggris Tahun 1891 Belanda dan Inggris menandatangani perjanjian pada 20 Juni 1891 di London. Konvensi ini mengantur banyak hal termasuk batal wilayah seperti watershed dan hal-hal yang menyangkut sengketa. 2. Kesepakatan Belanda - Inggris Tahun 1915 Belanda dan Inggris menyepakati laporan bersama tentang penegasan batas wilayah pada 28 September 1915 .  Kesepakatan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU berda...

NKRI DAN KEDAULATAN WILAYAH

  Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki kedaulatan wilayah yang meliputi seluruh wilayah daratan, perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, dasar laut, tanah di bawahnya, serta ruang udara di atasnya. Kedaulatan ini termasuk hak-hak berdaulat di luar wilayah kedaulatannya dan kewenangan tertentu lainnya untuk dikelola dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat.  Berikut adalah detail tentang kedaulatan wilayah NKRI: Wilayah Daratan: Mencakup seluruh daratan di wilayah NKRI, termasuk pulau-pulau.  Perairan Pedalaman: Termasuk sungai, danau, dan wilayah perairan yang berada di dalam daratan.  Perairan Kepulauan: Mencakup wilayah perairan yang mengelilingi pulau-pulau di NKRI, termasuk laut teritorial.  Laut Teritorial: Wilayah laut yang berbatasan dengan wilayah daratan dan perairan kepulauan NKRI, dengan batas yang ditetapkan oleh hukum internasional.  Dasar Laut dan Tanah di Bawahnya: Mencakup seluruh dasar laut dan tanah di bawa...

BAB II KARYA ILMIAH

  Bab II dalam karya ilmiah, seperti skripsi atau tesis, umumnya disebut Tinjauan Pustaka atau Kajian Kepustakaan. Bab ini berfungsi untuk memberikan landasan teoritis dan kerangka konseptual bagi penelitian yang sedang dilakukan, serta mengaitkan penelitian dengan studi-studi sebelumnya.  Isi Umum Bab II: Kajian Teori: Definisi Konsep: Penjelasan mendalam tentang konsep-konsep kunci yang relevan dengan penelitian.  Landasan Teori: Pemaparan teori-teori yang mendukung penelitian, termasuk teori-teori yang relevan dengan variabel penelitian.  Kerangka Pemikiran: Pengembangan kerangka pemikiran yang menghubungkan konsep-konsep dan teori-teori yang telah dipaparkan.  Tinjauan Pustaka: Studi-Studi Sebelumnya: Pemaparan hasil penelitian dan studi-studi terkait yang relevan dengan masalah penelitian.  Penelitian Terkait: Penyajian ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki kesamaan atau relevansi dengan penelitian yang sedang dilakukan.  Identi...

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan karya ilmiah adalah bagian awal dari sebuah karya tulis yang memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas, alasan mengapa topik tersebut penting, dan tujuan dari penelitian atau penulisan tersebut. Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk memahami konteks, relevansi, dan tujuan dari karya ilmiah tersebut.  Isi Pendahuluan Karya Ilmiah: Latar Belakang: Menjelaskan konteks permasalahan atau fenomena yang menjadi dasar penelitian atau penulisan. Latar belakang harus memberikan alasan mengapa topik tersebut relevan dan penting untuk diteliti atau ditulis.  Rumusan Masalah: Menyatakan pertanyaan atau masalah spesifik yang akan diteliti atau dijawab dalam karya ilmiah. Rumusan masalah harus jelas, terukur, dan relevan dengan latar belakang yang sudah dijelaskan.  Tujuan Penelitian/Penulisan: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan ber...

PAHAM KEBANGSAAN, NASIONALISME dan MENJAGA NKRI

Kali ini kita akan mempelajari tentang paham kebangsaan dan nasionalisme dalam hubungan dengan menjaga keutuhan NKRI, materi PPKn kelas X Kurikulum Merdeka. Paham kebangsaan dan nasionalisme merupakan dua konsep yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kedua konsep ini menjadi fondasi utama untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah keragaman suku, agama, budaya, dan bahasa yang ada di Indonesia. Paham kebangsaan adalah kesadaran dan rasa cinta terhadap tanah air, serta komitmen terhadap nilai-nilai yang membentuk identitas suatu bangsa. Di Indonesia, paham kebangsaan mencakup pemahaman mendalam tentang sejarah, budaya, dan karakteristik Indonesia sebagai negara dengan keragaman etnis dan budaya yang tinggi. Nasionalisme merupakan sikap politik, sosial, dan budaya yang ditandai oleh kecintaan terhadap negara, serta upaya untuk mempertahankan kedaulatan dan integritasnya. Nasionalisme di Indonesia mencakup komi...

Belajar dari Kekayaan Tradisi

Belajar dari kekayaan tradisi adalah mempelajari nilai-nilai, kepercayaan, dan norma yang diwariskan dari nenek moyang. Tradisi merupakan warisan budaya yang berharga dan harus dilestarikan.  Manfaat belajar dari kekayaan tradisi  Memperkaya dan memperkuat jati diri bangsaL Lebih dalam memahami identitas masyarakat Mengantisipasi tindakan intoleransi dan diskriminasi Menjaga keragaman budaya Indonesia Menjaga rasa solidaritas antar masyarakat Menjaga kebersamaan dalam upacara adat Cara belajar dari kekayaan tradisi  Mempelajari kuliner tradisional Mengunjungi situs bersejarah Mengikuti pelatihan atau workshop budaya Mengidentifikasi berbagai tradisi seperti kuliner, adat istiadat, kesenian, dan pakaian Berpartisipasi dalam dialog antarbudaya Dialog antarbudaya adalah pertukaran ide, pengalaman, dan pandangan antara kelompok-kelompok yang berbeda. Dialog ini dapat membantu menciptakan pengertian yang lebih baik tentang orang lain dan mengurangi ketakutan atau prasangka....