Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Kisah Pemanis

Dalam kehidupan, perjalananlah yang paling menarik... Hal-hal lain yang akan ditemukan banyak orang dari sini.  Foto hanya pemanis buatan. Bimbang begitulah rasa hormat perempuan kepada lelaki yang selalu membuat bahagia, perempuan begitu takut kehilangan. Tapi dia sadar, laki-laki yang sekarang bukan siapa-siapa untuknya, laki-laki itu orang yang membuatnya bahagia. Namun Dia ingin melepaskan. tapi bagaimanalah, senyum simpul itulah yang menjadikan obat terbaik dari kisah-kisah yang sudah dijalani. Laki-laki tidak tahu sedang berada di titik apa dalam hidupnya. kebersamaan Ia dan dia hanya ingin menjadi lebih baik. Lebih baik Ia berjalan tenang dengan hati yang penuh cinta untuk Tuhan. Tapi terlalu banyak tapi di pikirannya. Ia sudah kehilangan banyak hal, dan tidak mau kehilangan lagi. Kisah ini adalah kebaikan cerita.   Jadi, maukah menulis kisah untuk memperjuangkan cerita?  Menjadikan perempuan itu halal bagimu selamanya?  Dan begitulah kisah menarik dari p...

Masih diberi kesempatan.

  Masih diberi kesempatan?   "Waktu" Bagaimana rakka bisa melanjutkan kisahnya.? Ini tidak adil, semua seolah-olah dia yang bahagia. Rakka akhirnya memilih berpisah dengan dia, ia memilih pergi karena perempuan yang diimpiannya sudah menjadi milik cato. Perjalanan baru itu di mulai dengan pulang. Adu rayu dengan yang lain akan menjawab waktu yang tidak dijual belikan itu.  Rakka pulang dengan mencoba, mencoba hal baru dengan bekerja, dari pagi sampai sore. Hal ini semata-mata ingin nasibnya berubah. Ini perubahan diri, bukan mencari titik lain dari waktu itu, hanya naluri berkata, ia ingin, mengulang apa yang sudah terjadi waktu itu. Bukan tentang kenyataan itu, namun mimpi-mimpi yang saat ini mulai di lupa. Terimakasih bijaksana, karena sudah memilih yang terbaik dari yang baik dimimpi. Luar biasa waktu, dan tiba bahagia, waktu.  Masih diberi kesempatan?  "memilih" Kita hanya manusia terluka, yang mempunyai kebiasaan bahagia dalam kesepian waktu.  Rakka, m...