Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Waktu, Indah, dan Hilang.

Ku duduk sambil menulis ini. perjalanan yang sudah terlewatkan menyisakan pengalaman. Kopi masih menemani masa yang sudah terlewat maupun wacana masa depan Yang masih dalam angan. Pungguk kali ini sadar bawa waktu hanyalah perjalanan Yang tidak perlu diulang, meskipun jam dinding selalu berputar untuk mengingatkan. Pungguk pandai dalam segala hal tapi tidak pandai dalam cinta. katanya cinta itu rumit karena dia tidak selalu berada dalam puncaknya. Dia melahirkan banyak kata tapi tidak melahirkan cinta.  Sudah dua kali dia memutar masa lalu, belajar memahami sisi kebersamaan Yang ditawarkan banyak orang, tapi dia selalugagal karena beranggapan perbedaan itu tidak harus ada dalam sutu cinta. Memahami untuk sabar Dan ikhlas,  tapi jujur ikhlas itu tidak mudah,  dia beranggapan bawa bulan purnama itu sangat indah,  walaupun sudah menikmati keindahanya tapi purnama menemani sebentar saja. Sama halnya senja , pagi , Dan hujan bahkan Yang dia anggap indah itu hanya s...

Student Loan. Memperbaiki atau Membebani?

Berbicara sekala besar Student laon merupakan ajang kapitalis dalam sistem pendidik yang mana pendidik akan diberikan biaya gratis, gratis dalam peminjaman bank maksud saya, ketika kita sudah selesai/lulus kita disuruh melunasi biaya tersebut.  Coba bayangkan student loan ini gratis memperbaiki pendidik atau membebani pendidik?  Pasti banyak bank yang berlomba-lomba dalam hal ini , demi menjalankan keuntungan. Setuju atau tidak ini merupakan ketakutan bagi orang miskin dan bodoh, dimana ruang gerak untuk pendidikan dianggap sudah tidak sehat lagi untuk dipelajari . berbeda lagi kalau miskin dan pintar ini merupakan ajang pembuktian bawa bonek bondo nekat adalah pilihannya dalam menempuh pendidikan.  Lain halnya dengan bodoh dan kaya pasti ini dibuat ajang pembuktian bawa yang kaya yang akan berkuasa dalam student laon. Student loan ini merupakan sistem dari Amerika,  dan apakah sistem ini baik digunakan di Indonesia?  Peminjaman bank dalam dunia pendi...

Untuk Perempuan

Di kota aku masih menikmati malam.  Bicara tentangmu memang memiliki keindahan (lampu jalanan). Namun aku hanya bisa menunggu datangnya bulan.  Lampu jalanan hanya kujadikan pengganti untuk rindu pada bulan. Aku tidak membenci ketika dia mulai meninggalkan bekas itu,  aku takut dia mulai membenciku karena telah menyakiti . Selepas dia menemukan apa yang dia inginkan , dia mulai lupa dengan sendirinya bawa yang membekas itu bukanlah orang yang telah menyakiti,  lebih hematnya orang yang membekas ialah yang meninggalkan secara perlahan,  ketika dulunya ada sekarang tidak ada.  Tidak ada bukan dia melupakan tapi membekas untuk selalu diingat sampai waktu benar-benar telah berhenti.  Dia selalu memberikan kenyamanan demi mempertahankan apa yang seharusnya dipertahankan,  bukan mempertahankan cinta hanya dia mempertahankan posisi agar tidak membekas.  Aku rasa membekas itu tidaklah abadi karena orang yang meninggalkan perlahan juga akan mulai h...