Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Terima Kasih Untuk Hari Ini

Malam adalah lunglai yang menyelimut seribu ekspektasi. Saat pekatnya mulai datang, akan ada banyak mimpi terhenti. Namun bukan berhenti untuk pergi, melainkan menunggu fajar, untuk berlanjut esok pagi. Malam hanyalah jeda, seperti kau saat menunggu hujan reda. Ia tak pernah lama, karena pagi akan segera tiba. Jika aku jadi kau, mungkin sudah kubuang asa-asa yang tercecer tanpa punya jalan. Karena ia hanya akan membebani langkahku. Tetapi jalanan malam mengajarkanku sesuatu, ia memiliki orang-orang yang akan selalu menghargai hidupnya. Mereka berjalan, dengan ekspresi mati yang menyimpan banyak penjelasan. Jika tak kau pandang mata itu lurus, tak akan pernah kau temui bayangan asa yang kumaksud. Udara malam dingin berhembus. Membawa aroma lelah, menebarkan suara sunyi. Di ujung jalan sana, ada seorang tua renta yang menggenggam sebungkus nasi. Nasi itu adalah bukti bahwa usahanya tak pernah sia-sia. Setiap udara napas yang ia hembuskan menjadi citra bahwa usia telah lelah meneman...