Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Aku kembali

Ia tersenyum sambil berkata. Aku kembali, Hendak menyapa duka dalam diam. Praduga yang ada, tak semenakutkan yang ku kira. Aku kembali, Ingin ungkapkan rasa, Agar lara itu musnah. Selama ini,  segalanya hanya ilusi. Aku kembali, Dan tak ingin pergi: mengetuk kenangan. Aku kembali, Lalu pergi lagi. Kamu Masih Milikku.

Sajak Mimpi

Saat menatap purnama puluhan kata-kata tertulis dalam sajak pendak untuk cinta yang panjang. ini selalu menjadi pilihan setiap orang ketika hati mampu menyimpan satu nama dalam diam-diam. Setelah ini,  setiap orang akan menjadi bertahan dari kemampuan kehilangan, coba bayangkan cinta tak memiliki siapa pun selain dia,  sedang dia hanya sibuk menduga-duga kapan datangnya cinta. Kelak setiap orang sudah lebih mudah bahagia, mengenang sebuah sajak pendek untuk cinta yang panjang ketika di ucapakan akan merdu. Sudah tak perlu berlama-lama disini.  Sungguh berbahaya bila terbiasa menikamti kopi sendiri dan berjanji tidur lebih cepat dengan mimpi sehat yang tak kekurangan rindu untuk bertemu:diam. Surabaya,  Januari 2018

Cinta dan Keikhlasan

Banyak orang bilang kamu terlalu mengharapkan kembali dan terlalu peduli Banyak orang bilang mengajakmu dan diam-diam memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia. Banyak orang bilang kamu masih bisa terjaga bahagia merelakan dia menerbangkan sayap-sayap ke alamNya. Dan semua orang tau cinta telah mati.  Tapi semua orang juga tidak ikut mati karenanya. Dan semua orang tau cinta telah menemukan keikhlasanya pada titik yang tersimpan rapi.

"Ia Masih Milikmu"

Malam ini aku punya banyak waktu untuk merindumu. Seperti biasa, dingin tak pernah bosan mencengkeram. Kian larut semakin erat. Biarkan aku berkonsentrasi diatas permadani. Tenang saja, kali ini aku tak meratap. Hanya ingin menyulam rindu, jatah pengembaraan alam mimpi pun kusita. Paling tidak aku harus tau, kalau rindu memang harus diperuntukan. Hidup memang panjang. Meminta bersua kembali, memperjuangkan hari-hari untuk menjadi lebih mengagumkan dengan cara berbagi senyum. Kala aku meminta "kamu" semua akan berkata keinginan bersajak berpindah dari lupa untuk melupakan. Dengan alasan itu semua akan berakhir pada titik yang menyimpulkan kehilangan sajak rindu untuk keindahan. "Ia masih milikmu" Surabaya, 6 Januari 2018

Gondrong

Untuk mengingat si gondrong dari sajak-sajak penuh makna , drong bagaimana kabarmu sekarang?  Baik-baik saja bukan.  Kamu selalu mengingatkan bahwa hidup hanya perlu dengan isting saja buat berjalan. Jika gagal berarti bukan jalan kita kata :Tuhan,  jika berhasil :Tuhan berkata . Drong kamu itu unik bukan tentang ada atau tidaknya dirimu tapi bagaimana kamu selalu mengingatkan temanmu. Surabaya,  18 November 2017