Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Ku Kabarkan Padamu

Sebuah berita kemenangan. Hari ini mereka tersenyum kembali melihat kebanggaannya berjaya. Wani minggat dari kota ke kota untuk satu yang dibela. Ku kabarkan padamu Kadang kemenangan bisa berbalut banyak hal. Ada sosok pahlawan, teman sepermainan dan tak lupa pengawal.   Tahun ini terjadi banyak sesuatu, dan itu susah diterima. Tapi. . . Tuhan kasih cahaya dan mereka kekuatan setia mengawal kebanggaan.  Akhirnya nyanyian menggemuruh dimana-mana  "Kita Kembali&Juara" sambil larut dalam kebahagiaan nyata. "Tersenyumlah yang telah berpulang" Surabaya,  29 November 2017

Berupa keyakinan

Semua mempunyai oraganisasi tersendiri,  entah itu dari lahir,  waktu muda, atau pas dewasa baru menemukan keyakinannya.  Tadi saya mendengar sendiri pengungkapan terkait mengapa orang tersebut masuk LDII dan mengapa mereka mengunakan cadar.  Sungguh luar biasa mereka dengan jujur mengatakan mengapa memilih sesuatu tersebut. Berusahalah menjadi orang Islam yang berani menunjukan identitas yang sebenarnya, bukan malah ingin menyembunyikannya. Mungkin ada yang bilang kalau LDII itu sangat tidak sosialis ketika berada di masyarakat.  Ada yang datang kemasjidnya dan orang itu bukan LDII maka akan dibersihkan lantai tersebut. Namun pernyataan itu semua salah. Mereka bersikap baik sekali kepada saya ketika berkunjung ke situ,  mereka tidak merasa terganggu dan mereka baik-baik saja. Mungkin memang dulu ada kejadian gitu,  namun sekarang tidak. Namun jika nanti kamu merasakan sendiri maka kamu akan bisa menulis sedemikian rupa. Jangan suka menempatkan seseor...

Nikah yuk...

Aku kira bersifat baik akan menimbulkan kebaikan juga. Tapi kali ini berbeda jika yang melakukan hal tersebut adalah aku. Bagimana tidak,  dengan membantu teman perempuan. Aku selalu mencoba kalau perempuan tersebut baik sama aku maka aku akan baik sama dia. Berfikir positif memang sudah menjadi hal yang diharuskan untuk menjaga keutuhan komunikasi yang terjaga selama ini. Kamu jangan pergi ya,  walaupun aku sudah tidak baik lagi denganmu,  itu ucapanku ketika aku diharuskan untuk memberikan pendapat, aku disuruh tidak selalu baik lagi kepada setiap wanita, agar wanita tersebut tidak jatuh hati kepadaku. Aku disini memang belum menaruh hati kepada siapapun,  hanya aku menikmati candaan,  kesepian,  kesucian,  dan kurang kebahagian untuk keseharianku. Tapi dari kebaikan itu aku jadi tau. Semua akan terasa aku yang akan salah karena membuat wanita tersebut menaruh hati,  toh jika tidak sampai jatuh cinta tapi itu tetap saja salah. Ini curhatan ...

Keikhlasan hari ini

Selepas mengisi perut siang ini,  keikhlasan sang ibu itu terlihat jelas ketika menyajikan sepiring nasi dan lauknya.  Panas sudah menjadi hal biasa dikota ini.  Sehingga aku tak lupa juga memesan teh manis dalam hidangan yang ingin saya santap kali ini.  Mas,  kalau kurang nasinya tambah lagi tidak apa-apa. Aku menjawab,  iya bu ini sudah cukup. Nasi sama teh ini sudah cukup mengisi perut yang sejak tadi malam kelaparan. Dalam hati ku pun berkata mungkin ibu ini sudah mengerti kalau aku sedang kelaparan hari ini. Aku berucap terima kasih atas keikhlasan yang diberikan.  Aku tidak tau nama ibu tersebut namun akan selalu dicatat atas keikhlasannya.  Sehingga membuat sang pengagum ini tidak kelaparan lagi. Surabaya,  18 November 2017

Kopi Rindu

Orang berhijab itu bercermin digenangan cangkir kopi yang akan ia seduh. Menunggu pujaan yang ia rindu tak kunjung datang. Akhirnya ia lelah dengan waktu:rahasia. Ia masih milikmu.                           Surabaya,  19 November 2017