Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Selamat:berbahagia.

Selamat. Begitulah aku mengucapkan rasa untuk bertambah umur. Aku tidak mengucapkan langsung, aku mengucapkan diam-diam, e aku umbar dengan segala keluh kesah, semoga, doa dan bahagia yang sudah mendewasa.. aku tidak pernah merayakan apapun dengan segala keresahan itu aku namakan:tamu. Terkadang keterpisahan itu.. Menjadi bagian yang mudah di ingat. Sejauh ini apa yang direncanakan akan tetap bertahan ketika kalah? Aku rasa tidak sebab tak ada kabar darimana saja untuk menyapa, bolehkah aku kembali dengan senyum. Lalu tiba-tiba tidak ada kabar dari keterbiasaan yang sudah lama terjadi..

Cinta itu Bandem

Cinta itu Bandem.. Aku akan melepaskan apapun untuk mendapatkan cinta, melepaskan segela keinginan untuk membangun kebersamaan saat awal pertemuan, tidak ada kata benci dan sejenisnya yang ada hanya rasa. Karena kali pertama cinta bandem adalah melepaskan .

Aku dan kamu. KITA

Aku dan kamu. Kita, pernah berjanji untuk tidak kecewa, masih berteman, tidak ada rasa apapun dan yang terakhir kita berpisah. Tak ada kesempatan lain dari yang lain. Tak pernah ada kisah hujan diantara perjalanan, yang ada lelah dan tidak sesuai rencana seperti yang diharapkan. Hal yang paling membosankan dan tidak akan didapatkan dari kita adalah diam dengan ketidakpastian  --keterpisahan.. Siapa yang paling bahagia dari ini semua, tidak ada, ada. Sudah jangan lagi menghitung apa dari perjalannya, nanti kamu megingat. Kalaupun tidak ada, semua tidak akan baik-baik saja soal cerita kisah. Tinggal bagaimana masih merasa , terutama kita yang sudah tak berkabar apa saja. Mungkin tidak lupa, tapi aku yang pura-pura lupa. Terlagi dari semua kata yang sudah ada menjadi bagian janji yang pernah terlewatkan dari hal apa saja saat bersama. Sekarang begini, tinggal kita yang masih merana. Terutama kita belum move on bersama. Would love to chat more with you, tulisnya.